Share

42. Tawaran dari Makhluk Halus

Sraaak!

Aaargh!

Aku terkejut saat tiba-tiba Nenek muncul, lalu melempar tubuh Kak Airin yang kini tengah dirasuki oleh Nyai Surti itu dengan bubuk berwarna coklat kehijauan.

Cengkraman makhluk tersebut di leher Bi Aini pun langsung terlepas.

Nenek terlihat berdiri dengan gemetaran sembari berpegangan pada tongkatnya, terlihat ia seperti memaksakan diri berdiri. Sedangkan bibirnya dengan samar terlihat komat-kamit membaca sesuatu.

"Kau lagi?"

Dengan penuh amarah, sosok tersebut menyerbu ke arah Nenek, hingga Nenek yang memang tak bisa berdiri tegak itu jatuh terjerembab ke tanah.

"Neekk!" Aku berteriak khawatir lalu lekas membaringkan Ibu yang masih tertidur itu di tanah.

Secepat kilat aku berlari ke arah Nenek sebelum makhluk itu menyakiti Nenek.

"Sedari dulu kau terus mengacaukan semuanya. Harusnya kau mati sajaa!" Teriak makhluk itu penuh amarah seraya tangannya yang pucat itu hendak menyentuh Nenek.

Namun secepat kilat kutangkis, lalu dengan keras membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status