Share

Mengukir Senja

Mentari kembali terbit, membawakan kehangatan bagi jiwa yang tengah menderita. Cinta dan kasih kembali tercipta, sangkala surya menyinari dunia. Kamu berdiri di bawah mentari, membiarkan tubuh yang sayu dibasuh angin pagi. Bersenandung seorang diri seraya melihat orang lalu-lalang di jalanan.

“Hei, sebentar lagi kafe akan segera dibuka. Mari kembali dan bersiap.” Seorang wanita menghampirimu, mengajak untuk kembali guna mempersiapkan diri. Hanya sebuah senyum samar yang menjadi jawaban, dan perlahan kalian kembali memasuki kafetaria. Kamu mengambil seragam dan lekas berganti. Mengambil gulungan kertas dari bungkusnya untuk dihisap perlahan guna mengambil ketenangan. Namun, baru saja sekali hisapan, wanita itu langsung mengambil rokok dari tanganmu kemudian dipatahkan menjadi dua.

Sontak hal itu membuatmu terkejut, tetapi sama sekali tidak mempertanyakan tentang tindakannya. Kamu hanya tersenyum seraya meneruskan pekerjaan, karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status