Share

Ranum

04 Juli 2022

Langit masih saja mendung, mengguyur tubuh yang penuh akan luka hati. Kamu terdiam, terduduk menatap langit seraya terisak dengan keras. “Kenapa? Kenapa aku selalu menghancurkan hati orang-orang yang kucinta? Apakah aku memang tidak diperbolehkan untuk bahagia? Kenapa Tuhan? Jawab aku ... kenapa ...,” gumammu terisak.

Seraya berteriak dan menangis seorang diri di tepian batu karang, terus saja kamu pukul bebatuan yang ada di sana secara membabi buta hingga membuat tangan terluka. Darah mengucur dengan derasnya, dan ombak semakin mengganas. Kamu mendaki batu karang itu perlahan, kemudian memejamkan mata perlahan hingga akhirnya membenamkan diri ke dalam lautan.

Sepi, sunyi dan tenang terasa sejenak sebelum akhirnya napas terasa berat dan dada terasa sesak. Namun, sedikit pun kamu tidak peduli dan terus saja membiarkan tubuh tenggelam dalam lautan. Ketika hampir menghilang dan kembali ke pangkuan Sang Tuhan, seb

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status