Share

Chapter 22

2 minggu kemudian..

- Rumah Sakit 1996 -

Diruangan yang sangat tampak sibuk itu terlihat Disha dengan cekatannya mengobati beberapa pasien yang terluka karena kecelakaan lalu lintas di bangsal itu. Dengan cekatan dan hati-hatinya ia mengobati pasien-pasien tersebut.

Dari kejauhan disudut ruangan itu tampak seorang Lelaki yang diam-diam memandangnya dengan tatapannya yang  lembut dan penuh dengan kerinduan.

"Disha aku sangat merindukanmu," ucap lelaki itu.

Siang itu Disha sedang berjalan di koridor Rumah Sakit, tiba-tiba ia merasakan seseorang menggenggam tangannya dan membawanya menuju ke taman Rumah Sakit.

"Bara?" ucap Disha.

"Bagaimana kabarmu? sudah lama sekali aku tidak melihatmu, terakhir kali aku melihatmu saat kau berdiri di samping pria yang.."ucap lelaki itu terputus dan tidak melanjutkan perkataannya. 

"Kau masih mengi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status