Share

Part 27

"Kenapa kau mengatakan hal seperti itu pada orang tuamu?!" tanya Arfaan mengomel pada Nara.

"Memang kenapa?" 

"Aiiissh, memang kau tidak malu?"

"Hehehe, ya malu lah." Nara menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Arfaan geleng-geleng kepala melihat Nara, tak habis pikir dengan kekasihnya ini, malu tapi keceplosan dan pelupa.

"Ya sudah kalau begitu, aku pamit pulang. sana masuk, nanti aku kena semprot lagi sama ayah dan ibu kamu."

"Di semprot pakai apa?" tanya Nara terkekeh.

"Pakai ajian mantra selama tujuh hari tujuh malam." lepas sudah tawa Nara mendengar ucapan Arfaan.

Tentulah ia mengerti maksud dari perkataan Arfaan.

"Tertawa saja terus sampai puas." kesal Arfaan yang langsung naik ke mobilnya dan tancap gas dari rumah Nara.

Nara masih saja terkekeh, kekasihnya itu terkadang lucu seperti badut.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status