Share

Bab 16

Malam ini begitu dingin, rintik gerimis membasahi jendela kamar, sedang tiupan angin yang masuk dari ventilasi jendela menerbangkan tirai, mengirim kebekuan hingga ke tulang-tulang.

Ratna beringsut memelukku begitu erat, tangan putihnya melingkar di pinggang, tiba-tiba aku merasakan gejolak gairah yang sudah lama padam membara dalam dada, sesuatu yang harusnya terkubur saat ini bangkit, mendesak ingin dilepaskan.

Seiring gerimis yang tadinya mengirimkan hawa sejuk, kini tak lagi berlaku, napasku memburu, badanku memanas oleh gelora, aku lirik Ratna yang mulai setengah terpejam, dia hampir lelap.

Pandanganku menatapnya penuh damba, bibir ranumnya yang setengah terbuka begitu menggoda dipandang mata. Hiper kah aku? Ini bulan kelima kami tidak saling bersentuhan dalam artian suami dan istri.

Bukankah wajar jika aku menginginkannya? Apa lagi setiap malam kami tidur dalam posisi yang cukup intim, munafik jika aku tidak tergoda dengan istri sendiri. Namun, kemarin aku masih bisa mengontrol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status