Share

43. Tawaran Kehampaan

“Bagaimana kau tahu apa yang kuinginkan, Jani?” tanya Sam sambil lalu. Tatapan Sam berputar mengawasi setiap titik di dalam gudang, lalu berhenti di lubang di atas atap bagai mata raksasa yang mengintip masuk. Jani melirik kaki Sam melangkahi garis pembatas di lantai. Sekarang ia bisa mencapainya.

Atau mungkin mencekiknya?

Merangkulnya?

Memagutnya?

Dan Sam tersenyum mengetahui Jani mengetahui itu. 

“Dan lelaki mana yang tidak memikirkan apa yang sedang kaupikirkan sekarang ini terhadapku?” ejek Jani. Kedua tangan Jani turun, melepaskan cekalannya pada selimut, sehingga selimut itu melorot, tertahan sebelah bahunya, melambai nyaris jatuh.

“Itu pikiran khas vampir. Selalu melakukan apa yang diinginkan nafsumu. Dan saat itu dibiasakan, pikiranmu menjadi nafsumu,” tukas Sam. Ia berhenti tepat di hadapan Jani. Gadis itu nyaris setinggi Sam, berarti ia lebih tinggi dari kakaknya, Rastri.

Kulitnya juga lebih tera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status