Share

HANTU BIOSKOP

Tak lama mobil mereka pun berhenti di sebuah kafe bernuasa serba romantis. Yang mana Verdi memang sudah memesan tempat yang sebegitu indah khusus untuknya.

"Gue itu sudah sarapan, Ver, nggak usah ke sini ah." tolak Dinda saat mobil itu sudah terparkir rapi.

"Gue belum sarapan, kalau perut gue bunyi di tengah jalan, lo nggak malu? Udah lo disini tinggal nurut, diam, dan gue yang bayar!" Verdi menarik tangan Dinda untuk segera masuk bersamanya.

"Iya gue tau." ambeknya melirik malas.

"Masih nggak mau masuk? Gue tinggal nih, atau lo mau pulang?" tanya Verdi yang melihat perubahan mimik dari gadis sebelahnya.

"Nggak." Dinda pun segera masuk dalam kafe itu bersama Verdi.

Dinda begitu tercengang ketika melihat meja yang mereka tuju berbeda dari biasanya. Dimana terdapat bunga warna-warni di pinggir meja, serta hiasan pelengkap lainnya yang membuat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status