Beranda / Fantasi / VR Sky Impact / 2. Permainan pertama

Share

2. Permainan pertama

Penulis: WTP
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-17 23:16:07

"Wahh dimana ini?", "dimana kita?", semua orang bertanya-tanya.

"Kak!", seru Fini menghampiri Fani.

"Kakak pakai nama asli nggak?", bisik Fini.

"Enggak, aku pakai nama akun Sky World kemarin kok", jawab Fani.

"Sama dong, syukurlah", Fini tersenyum tenang.

Semua pemain memulai obrolan mereka masing-masing, ada yang bertemu teman kerja, teman sekolah bahkan ada yang bertemu keluarga seperti sepupu atau ipar.

"Banyak ya orang-orang yang bermain di hari pertama rilis", Fani melihat sekelilingnya.

Langit perlahan mulai gelap tertutup awan, semua orang bingung saling melihat satu sama lain karena pandangan mereka mulai pendek.

"Ini kenapa?", "kok jadi gelap gini?", "pandangan kita jadi pendek sekali", "apa akan terjadi sesuatu?", semua orang mulai bertanya-tanya apa akan terjadi sesuatu.

"Kak Lala lihat itu", Fini menunjuk ke arah langit karena tiba-tiba awan terbelah mengeluarkan cahaya dan seseorang di tengahnya.

"Selamat datang di kota Suci A semuanya, perkenalkan saya Sky yang memimpin permainan ini", awan pun perlahan mulai menjauh dan terlihat seorang wanita memiliki sayap putih dan tongkat sihir berwarna emas bersinar dengan banyak berlian melayang diatas tongkatnya.

"Dia ya nona Sky", "dia yang namanya Sky", "cantik sekali nona Sky", kesan pertama orang-orang melihat Sky.

"Pertama saya ucapkan terimakasih untuk semuanya yang telah ada di sini. Total yang bergabung ada enam ratus ribu delapan puluh orang dari seluruh dunia, permainan ini akan terdiri dari lima belas lantai. Dari lantai satu sampai sepuluh, di setiap lantainya kalian harus mengalahkan lima bos labirin besar dari banyak labirin besar yang tersedia untuk mendapatkan koin khusus menuju lantai selanjutnya. Setelah kalian masuk lantai ke sebelas aturannya akan diberitahu saat kalian sampai disana, untuk hadiah setelah menyelesaikan lima belas lantai akan mendapatkan lima ratus miliyar rupiah dan koin atau item yang telah kalian kumpulkan selama permainan juga bisa di uangkan. Permainan ini tidak bisa di jeda, kalian tidak bisa keluar dari permainan ini dengan alasan apa pun...",

"Jadi bagaimana kami bisa keluar dari sini?", tanya seorang pria memotong ucapan dewi Sky, Fani melihat kearah sumber suara yang ada di belakangnya.

"Kak Eja Urap?, yutuber streamer terkenal dari indonesia kan?", tanya Fani, hanya dibalas senyuman saja oleh Eja.

Beberapa orang mencoba membuka panel akun mereka masing-masing untuk mencoba log out dari permainan yang telah mereka masuki.

"Yang benar saja ini, kita benar-benar tidak bisa keluar permainan", ucap seorang wanita di samping Fini dan beberapa orang yang mencobanya terlihat panik karena tidak bisa keluar permainan dengan cara biasa.

"Cara kalian keluar dari permainan ini cuma ada dua, pertama menang dari lantai lima belas dan memenangkan hadiahnya atau kalah dari permainan tetapi sebelum keluar kalian harus bayar denda minimal sebesar hadiah kemenangan, atau mungkin sesuai dengan kesepakatan di luar permainan setelah kalian kalah dengan cara apa pun itu di permainan ini", lanjut Sky.

"Kamu gila?, kami harus membayar sebesar itu untuk keluar permainan?, cepat keluarkan kami dari sini!!", seorang pria yang memakai kapak berteriak yang membuat mayoritas orang lainnya ikut bersuara ingin dikembalikan ke dunia nyata.

"Kalau orang biasa seperti kita yang hanya pegawai korporat ini sulit untuk membayarnya, terpaksa kita coba dulu", ucap pria di depan Fani dan Fini.

"Iya terpaksa kita harus bertahan sampai akhir", jawab wanita di sebelahnya.

"Tenang saja, kalian telah diberikan kostum berserta ear phone atau head phone wireless yang sudah ada di telinga kalian untuk menerjemahkan bahasa pemain lain ke bahasa kalian, senjata yang kalian miliki dan juga skill untuk bertarung. Semua bisa di upgrade, untuk skill kalian bisa upgrade dengan cara saat kalian naik level kalian bisa upgrade satu skill. Jika ingin skill lain dalam satu elemen kalian bisa kalahkan labirin kecil, menengah atau pun besar untuk mendapatkannya. Kalau kalian ingin skill diluar dari elemen kalian ataupun skill spesial, kalian harus memakan buah skill yang bisa kalian cari di guild dagang dan itu buah yang cukup langka dengan harga paling murah sepuluh koin emas. Untuk mata uang disini yang paling rendah adalah koin tembaga, satu koin tembaga senilai dua puluh ribu rupiah. Lebih tinggi lagi ada koin perak, satu koin perak sama dengan sepuluh koin tembaga. Lebih tinggi lagi ada koin emas, satu koinnya senilai sepuluh koin perak dan paling tinggi yaitu koin platinum yang nilainya dua belas koin emas", Sky.

"Berarti buah skill itu harganya dua ratus juta rupiah, mahal banget", ucap salah satu wanita.

"Iya itu kemahalan", "pemerasan itu namanya", "anjirr kita terasa ditipu", ucap beberapa orang protes.

"Untuk permainan pertama, kalian akan menyelamatkan Kota Suci A dari serangan moster dan meminimalisir korban penduduk kota. Boleh sendiri maupun berkelompok, waktunya sepuluh jam dari sekarang!", Sky tidak melanjutkan respon pemain dan berubah menjadi partikel kecil kemudian menghilang.

"Tolong!!!", "tolong ada moster!!", "tolong kami!", teriak penduduk kota dari gerbang masuk kota berlari menuju lingkungan istana dan melalui pohon titik kumpul para pemain.

"Tolong!", ucap wanita salah satu penduduk dengan tubuh gemetar memegang kaki Fani.

"Iya bu, kami akan menolong kalian. Semuanya masuk ke lingkungan istana melalui gerbang itu", tunjuk Fani.

"Terimakasih nona", wanita itu berusaha semaksimal mungkin untuk berlari.

"Ayo semuanya serbu!!!", teriak salah satu peserta dan yang lainnya ikut bergerak menyerang.

Fani dan Fini hanya terdiam di tempat sambil melihat suasana, Eja Urap langsung mencari tiang listrik terdekat lalu memanjatnya.

"Kak Lala jangan terlalu maju, kalau aku lengah tolong bantuan serangannya kak", Fini berlari ikut menyerang.

"Oh iya speed dia kan tinggi, wajar jadinya cepat bener", Fani mencoba mendekat dengan lari sebisanya.

"Thunder shock", Fini menancapkan dua kudoknya ke serigala berbulu domba di depannya langsung tumbang berubah jadi partikel kecil dan mengeluarkan item.

"Eh ada batu merah dan bulu wol putih", Fini baru mau mengambilnya langsung melayang masuk ke dirinya.

Fini langsung melihat panel statusnya, naik level dua dan item tadi masuk ke status tas itemnya. "Sepertinya cuma bisa menampung lima jenis puluh item saja, tinggal empat delapan lagi", batin Fini, tanpa sadar ada monster gorila punggung duri mengayunkan tangannya ke samping. Fini langsung terlempar menuju arah Fani.

"Prisai air setengah lingkaran", Fani langsung membuat jurusnya menjadi matras untuk Fini.

Blukkkk, "auchhh", teriak Fini.

"Kamu nggak apa Lili?", tanya Fani.

"Nggak apa kak tapi HP ku berkurang lima", jawab Fini.

"In", ucap Fani dan Fini masuk di area lingkaran jurusnya.

"Kak kalau kita kalahkan monsternya kita bisa dapat item dan bisa level up, tapi batas item kita cuma bisa menampung total lima puluh doang kak", jelas Fini.

Gorila punggung duri tadi mendekat dan menyerang prisai Fani. "Gimana kak?", tanya Fini.

Fani menancapkan tongkat sihirnya di celah susunan batu lantai sebelahnya, Fani menyatukan dua lengannya dengan telapak tangan mengarah ke gorila punggung duri yang berusaha menghancurkan prisai air Fani. Ditengah telapak tangan Fani keluar titik api kecil kemudian membesar, "bola api, out", seru Fani. Gorila itu terbakar dan terjatuh lalu berubah menjadi partikel kecil, jatuh batu warna kuning melayang masuk ke Fani.

"Iya benar", ucap Fani.

"Oke kak, aku lanjut lagi", Fini keluar melalui lubang dari penyerangan gorila tadi.

"Close", ucap Fani, prisai air Fani menutup kembali.

Fani mengambil tongkatnya lagi perlahan berlari semampunya karena lari Fani seperti jalan cepat. Fani melihat panel statusnya naik level dua dan bisa upgrade skill satu kali. Fani meningkatkan kemampuan prisai airnya, supaya dia bisa berjalan di pertarungan dengan lebih aman.

Ada beberapa juga yang serupa dengan Fani, berjalan perlahan menuju medan perang moster diluar dinding tembok kota.

"Astaga banyak banget", Fani kaget karena ada satu monster gorila dan dua goblin menyerang prisainya. Untung saja prisai airnya tidak hancur karena kekuatan serangan mereka masih lebih kecil dari kekuatan prisai Fani.

Blukkkk Blukkk Blukk, brunggg. Tiba-tiba gorila yang menyerangnya jatuh terlentang, Fani menoleh kemana itemnya melayang dan ternyata Eja Urap menolongnya, dia berdiri di atas dinding perbatasan kota.

Fani menancapkan kembali tongkat sihirnya, tangannya membentangkan dengan talapak tangan ke arah dua goblin sisi kiri dan kanan Fani "bola api, out", seru Fani, kedua goblin ukuran sedikit lebih kecil dari gorila tadi timbang. Fani mendapatkan dua batu warna hijau.

Banyak pemain yang menunjukkan kemampuannya, baik kekuatan fisik yang mereka punya dari dunia nyata sampai strategi yang mereka terapkan. Ada yang sebagai tim dadakan maupun individu seperti Fani dan Fini, walaupun mereka kembar tapi mereka melawan monster dengan strategi masing-masing tanpa melupakan kalau mereka adalah saudara kembar yang terkadang sesekali saling tolong-menolong.

Tidak terasa hari sudah menjelang sore, pertarungan tinggal menyisakan beberapa jam terakhir. Banyak monster besar berukuran tiga kali sampai lima kali dari tinggi pemain berdatangan, itu membuat para pemain kesulitan untuk mengalahkannya, bahkan banyak pemain yang kalah karena kehabisan stamina, salah strategi sampai dijebak sebagai tumbal oleh pemain lain.

"Hiaaaaa", teriak Fini menancapkan kedua kudok nya ke punggung king goblin secara berulang, king goblin mencoba melepaskan dengan mencoba memukul Fini di panggung nya dengan tongkat kayu besar yang dibawanya. Dengan cepat Fini melompat dan meninggalkan dua kudoknya di punggung king goblin,

Bukkkk, pukulan keras memukul kudok Fini menembus tubuh king goblin.

Brukkk, king goblin terjatuh lalu menghilang. Batu hijau ukuran sedang dan tongkat pemukul goblin masuk dalam tas item Fini.

"Staminaku hanya bisa mengeluarkan satu jurus elemen petir lagi, pertarungan tersisa satu jam lagi, tas itemku juga sudah full, harus bagaimana ini?", batin Fini bingung.

Fini berlari menuju Fani berada, "kak aku mau masuk", teriak Fini.

"In", ucap Fani. "Close", Fani menutup kembali setelah Fini masuk.

"Wah prisainya lebih besar dari yang tadi", Fini heran.

"Sekarang kan sudah level tujuh",

"Level kakak berapa sekarang?",

"Sepuluh",

"Berarti bola api kakak level empat?",

"Iya, bola api, out, bola api, close", dua kali serangan beruntun Fani mengalahkan old king goblin yang berwarna hitam legam. Batu hitam berukuran sedang dan tongkat kayu berduri masuk dalam tas item Fani

"Stamina ku habis kak, waktu masih tiga puluh lima menit lagi. Level up masih setengah lagi, paling bisa keluarin thunder shock sekali lagi", keluh Fini.

"Sama, aku juga ini Lili, staminaku cuma bisa menahan bentuk prisai air ini, kamu level berapa sekarang?",

"Level empat belas kak", jawab Fini

"Kamu enak udah level empat belas, aku masih level sepuluh, hikkss", balas Fani.

Semua orang sudah mulai mundur kembali ke kota karena kehabisan stamina, ada yang tertangkap dan jadi bahan makanan moster. Hanya tersisa para pengguna prisai air yang masih di medan pertempuran untuk mengalihkan beberapa monster tersisa. Para pemegang senjata ketapel dan tulup tiup yang berdiri di tembok perbatasan kota hanya bisa melihat sisa pertempuran karena kehabisan amunisi dan sisa stamina mereka yang tinggal sedikit tidak bisa untuk menggunakan skill kembali, jika stamina mereka sampai nol maka mereka akan pingsan dan bisa jadi makanan monster.

Ada seorang pria menggunakan satu pedang panjang yang berlari menuju Fani dan Fini dengan menggeret pedangnya di kejar dua monster old king goblin, "kak itu ada player lain", Fini menunjuk seorang yang sedang berlari.

"In", ucap Fani membuka sedikit untuk satu orang tersebut.

"Ayo!!, cepat masuk sini", teriak mereka berdua.

Fini dengan cepat berlari lalu mendorong pria tersebut masuk ke dalam prisai Fani.

"Close", prisai tertutup kembali.

"Ehhh, kamu kan MR. Beat kan?, yutoper yang subscriber terbanyak di dunia", tanya Fani.

"Iya ya mirip", balas Fini.

"Iya benar, kenalkan namaku Beat, terimakasih telah menolongku",

Blukkk Blukkk Blukkk, dua old king goblin menyerang beruntun.

"Oh tidak, serangan mereka bersamaan sama dengan daya tahan prisai ku", Fani mulai khawatir.

"Ditahan kak tinggal satu menit lagi", pinta Fini yang mulai mengeluarkan kedua kudoknya dan mengalirinya dengan listrik.

"Tapi susah Lili, makin tidak stabil prisainya", Fani tetap menahannya walaupun staminanya terus berkurang.

"Sepuluh, sembilan delapan tujuh enam...", Fani hitung mundur dan posisi old king goblin didepan Fini sedang mengangkat kedua tangannya untuk melakukan serangan dengan tongkatnya.

"Sekarang kak!", seru Fini.

"Out", terbuka lubang mengarah ke old king goblin di depan Fini. Dengan cepat Fini melempar kedua kudoknya yang telah dialiri listrik sebelumnya.

"Thunder shock", kedua kudok Fini menancap di dada dan satunya tepat di arah jantungnya. Dia tersengat lalu terjatuh.

"Aduhh nggak tahan", setengah prisai yang melindungi Fini dan Beat dilapisi ke arah old king goblin yang tersisa.

"Ledakan prisai air", prisai yg dua lapis di depan old king goblin meledak dan menyerangnya seperti ratusan tombak sampai dia terjatuh.

"Baiklah waktu habis", ucap Sky.

Ada beberapa pemilik prisai air yang tidak bisa bertahan bersama pemain lainnya di dalam, langsung menjadi makanan old king goblin dan menjadi daging potong oleh monster Jotun dengan kapaknya yang besar, tubuh mereka lima kali lebih besar dari para pemain.

Semua pemain dan monster yang tersisa menghilang, sisa para pemain kembali ke titik awal pertemuan.

"Selamat, kalian yang berhasil selesai pada permainan pertama berjumlah lima ratus ribu pemain. Untuk permainan kedua silakan buat tim minimal dua orang terlebih dahulu", pinta Sky.

"Sudah pasti dong kita berdua", ucap Fini memeluk kakaknya.

"Ayo kita satu tim", "ada yang mau satu tim denganku?", "teman harusnya satu tim iya kan?", semua orang sangat ramai mencari anggota timnya.

"sebagai informasi, yang tidak mendapatkan tim akan di anggap kalah dan tidak bisa lanjut ke permainan selanjutnya...", Sky.

"Apa? Yang benar saja!", teriak mayoritas pemain tidak terima karena tidak mau gugur hanya gara-gara tidak mendapatkan tim.

Sky membentangkan tangannya, keluar dua puluh lima portal mengelilingi sisa pemain dengan tulisan satu alfabet di atasnya.

"Setelah selesai mendapatkan tim silakan pilih kota tempat awal kalian memulai lantai satu ini. Terdapat dua puluh enam kota, dari kota A yang kita berada sekarang sampai kota Z. Dari semua kota ini, terdapat lima kota besar yaitu Kota Suci A, Kota Logam E, Kota Dermaga I, Kota Hijau O dan Kota Mawar U, sisanya adalah kota berkembang. Jika tidak mau ke kota lain silakan yang pilih Kota Suci A untuk mendaftarkan tim kalian ke guild petualang, yang pilih kota lain bisa juga daftarkan tim kalian di guild petualangan kota tersebut. Untuk naik ke lantai dua silakan ambil misi labirin besar di guild petualang, selamat berpertualang", Sky berubah menjadi partikel kecil lalu menghilang.

"Lili kita ambil Kota Dermaga I saja", usul Fani.

"Boleh kak, ayo!", seru Fini.

Mereka berdua berjalan perlahan karena Fini mengimbangi jalannya Fani menuju portal yang bertuliskan I diatasnya lalu memasukinya.

.

.

.

To be continue

.

Haii semua, terima kasih sudah membaca ceritaku ini. Maaf kalau kata-katanya berantakan, aku masih pemula nulisnya hehe. Kalau ada kritik secara tulisan atau menyemangati silakan di kolom komentar, jangan lupa tinggalkan vote love-nya juga. Dan aku juga berterima kasih kepada silent reader yang telah membaca cerita ini. Sampai jumpa di chapter selanjutnya 😊

(Publish Date : Wednesday, September 17, 2025 at 22:17)

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • VR Sky Impact   3. Keadaan dunia nyata (satu)

    "Berita Internasional petang terkini, bersama saya Maria Putri. Berita utama datang dari permainan yang viral baru di rilis kemarin oleh pengembang PT. Sky Game, dilihat dari rekaman live streaming Eja Urap pada akun yutubnya Maraton terlihat kalau Eja Urap dan lima lainnya yang terekam berubah menjadi partikel kecil saat memulai game virtual reality Sky Impact. Itu sama juga terjadi seperti yutuber asal Mamarika yaitu MR. Beat, sebanyak sepuluh orang dalam live mereka hilang secara bersamaan. Ini juga berbanding lurus dengan banyak laporan orang hilang dari berbagai negara, di Indonesia sendiri sudah tiga ratus lima puluh orang melaporkan ada keluarga mereka yang menghilang saat terakhir bermain permainan virtual ini dan kemungkinan jumlahnya akan bertambah seiring dengan banyak laporan masuk ke kepolisian. Berikut wawancara dengan kepala polisi beberapa saat yang lalu", ucap wanita jurnalis di televisi. Tuttt tutttt tuttt, ayah Fani dan Fini menelepon seseorang. "Halo pa", suara

  • VR Sky Impact   2. Permainan pertama

    "Wahh dimana ini?", "dimana kita?", semua orang bertanya-tanya."Kak!", seru Fini menghampiri Fani."Kakak pakai nama asli nggak?", bisik Fini."Enggak, aku pakai nama akun Sky World kemarin kok", jawab Fani."Sama dong, syukurlah", Fini tersenyum tenang.Semua pemain memulai obrolan mereka masing-masing, ada yang bertemu teman kerja, teman sekolah bahkan ada yang bertemu keluarga seperti sepupu atau ipar."Banyak ya orang-orang yang bermain di hari pertama rilis", Fani melihat sekelilingnya.Langit perlahan mulai gelap tertutup awan, semua orang bingung saling melihat satu sama lain karena pandangan mereka mulai pendek."Ini kenapa?", "kok jadi gelap gini?", "pandangan kita jadi pendek sekali", "apa akan terjadi sesuatu?", semua orang mulai bertanya-tanya apa akan terjadi sesuatu."Kak Lala lihat itu", Fini menunjuk ke arah langit karena tiba-tiba awan terbelah mengeluarkan cahaya dan seseorang di tengahnya."Selamat datang di kota Suci A semuanya, perkenalkan saya Sky yang memimpin

  • VR Sky Impact   Detail Senjata Awal Permainan

    Haii guys, postingan kali ini aku mau kasih tau detail yang di dapatkan oleh karakter atau pemain saat memilih senjatanya.Senjata / weapon adalah peralatan yang diberikan pada awal permainan untuk memperkuat karakter dan bisa digunakan untuk menyerang musuh atau karekter lain dalam permainan. Saat memilih senjata, para pemain tidak mengetahui keuntungan apa yang mereka ketahui kecuali tongkat sihir untuk memilih dua elemen skill.Detail senjata/weapon yang ada dalam cerita ini :- Pedang tunggal,Yaitu senjata yang awal permainan terbuat dari baja dan bisa di upgrade sesuai dengan kemauan karakter ke seseorang yang memiliki skill tempa besi. Berukuran paling panjang diantara kategori pedang (dua pedang & dua kudok), membuat pemain hanya memiliki satu bilah pedang saja saat memakainya.Pedang ini memiliki dua sisi tajam di kiri dan kanannya, skill awal yang di terima pemain saat memilih senjata ini berupa :(Daya serang/strength tanpa skill elemen sebesar + 10% dari level poin yang di

  • VR Sky Impact   1. Masuk ke dalam game

    "Ini adalah permainan virtual reality pertama yang membuat pemainnya benar-benar merasakan menjadi karakter di dalam cerita, berinteraksi dengan teman secara langsung, menyelesaikan misi, upgrade senjata dan skill, bisa menjadi terkenal dari player lain di kota, menjual item dari misi untuk mendapatkan koin dan koin yang kita dapatkan dari misi bisa ditukarkan dengan uang nyata. Untuk sensasi luar biasa ayo pre order VR Sky Impact sekarang juga!", suara iklan promosi di televisi."Kak Fani kita coba game itu yok", ajak Fini."Boleh, sepertinya terlihat seru juga", jawab Fani lalu memegang ponselnya menelepon seseorang."Pa, papa kemarin kan janji mau membelikan sesuatu untuk hadiah kelulusan kami, boleh tidak kami minta belikan VR Sky Impact yang ada di iklan TV", pinta Fani ke ayahnya."Karena kalian peringkat umum satu dan dua saat kelulusan di sekolah, akan ayah belikan", jawab ayah mereka."Oke pa, pre order dua set ya pa. Makasih ya papa, bye", Fani menutup telpon."Selagi nunggu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status