Share

16. Senyuman Meera.

Saat ini Meera sedang menikmati pemandangan bukit-bukit hijau dari kapal yang sedang membawa dia dan keluarga Derson untuk mengelilingi lautan indah di Labuan Bajo. Zyan sedang berbicara dengan Dion, namun terkadang pria itu mengawasi dirinya membuat Meera risih.

Dia wanita normal, menyukai lawan jenis dan yang ada di dekatnya belakangan ini adalah Zyan. Pangeran tampan yang terpaksa menikahinya karena tanggung jawab. Meera menarik napas jika mengingat itu, lalu dia mengusap perutnya yang sudah mulai membesar.

"Sedang memikirkan ku ?" tanya Zyan dan Meera mendengus. Zyan hanya tersenyum manis membuat jantung Meera tidak karuan.

"Ayo masuk, kau bisa menikmati pemandangan dari kamar kita. Berlama-lama diluar kau bisa masuk angin." Zyan mengulurkan tangannya namun Meera tak ingin meraih uluran tangan itu. Dia berdiri sendiri dan berjalan dengan santai, namun dia terkejut saat ombak yang besar menghantam kapal mereka dan tubuhnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status