Share

Tunduk di Hadapan Vampire Lord

Aisyah seperti biasa menunggu kepulangan anaknya di depan pintu rumahnya. Tampaknya, dia akan selalu melakukan itu, bila anaknya belum pulang setelah matahari terbenam. Sungguh, dia adalah ibu yang hebat. Tak peduli tubuhnya yang telah cukup tua itu masih kelelahan setelah bekerja, dia tetap melakukannya.

Nathan menyesal untuk yang kedua kalinya, karena dia tak dapat mengajak Alina untuk segera pulang sebelumnya. Dia tak tega melihatnya. Apalagi, keduanya sama-sama kelelahan dan terlalu memaksakan diri. “Saya akan lebih tegas nanti...”

“Kami pulang, Nyonya...”

“Ya ampun, lihatlah putriku ini...” Aisyah segera mengajak Nathan masih dan menyuruhnya untuk langsung ditempatkan di kamarnya.

Nathan sebenarnya sedang terburu-buru, tapi dia tak enak hati untuk memontong curahan hati seorang ibu. Dia mendengarkan dengan sabar dan berharap tak terjadi sesuatu yang berakibat pada korban jiwa di Gerbang Monster itu.

“Apa Tuan Nathan bisa membujuk Alina untuk tak pulang terlalu larut. Setidakn
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status