Share

Awas aja Lo! Gue bakal bikin perhitungan.

"Udahlah, Nis, nggak usah ngebahas yang aneh-aneh!" jawab Anton bangkit dari duduknya. Ia tidak ingin melayani ucapan Nisa yang ngawur itu.

"Aneh-aneh gimana, sih' Mas? Permintaanku' kan, sudah jelas! Aku hanya ingin rujuk sama kamu, agar kita bisa kumpul lagi. Kita bisa merawat Fadlan dan Qila sama-sama,"

Anton sama sekali tidak menghiraukan ocehan Nisa, ia pun memilih untuk mengajak kedua adik iparnya itu untuk pulang. 

"Kalian berdua sudah puas, kan' mainnya? Kita pulang sekarang yuk?" ajak Anton, kemudian di iyakan oleh kedua adik iparnya itu.

"Ayo, Nis! Kita pulang!" ucap Anton berjalan lebih dulu menuju mobil. Nisa yang kesal karena ucapannya di acuhkan oleh Anton pun segera berlari mengejar mantan suaminya itu.

"Tungguin dong Mas! Aku jangan ditinggal!" ucapnya bergegas masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kursi kemudi.

"Kamu ko buru-buru banget, sih' Mas? Baru juga jalan-jalan sebentar, udah ngajak pulang!" cetus Nisa kesal.<

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status