Share

Hujan dan petir menggelegar

Aku masih tidak percaya dengan apa yang diucapkan Lilis. Tidak mungkin secepat ini Emak meninggalkan kami. 

"Halo, Mas! Mas Anton masih mendengar suara saya, kan?" tanya Lilis membuyarkan lamunanku. 

"I-iya, Mbak! Saya masih mendengar Mbak Lilis. Kenapa bisa seperti ini, Mbak? Bukannya Emak sedang dalam perawatan dokter-dokter terbaik disana?" tanyaku masih tidak percaya. 

"Memang betul, Mas. Saya juga hampir tidak percaya, tapi memang Emak sudah tidak ada! Tadi Emak sempat sadar, ia bahkan meminta perawat untuk melepaskan alat bantu oxygen karena ia ingin berbicara kepada Aqila dan Fadlan. Melihat kondisi Emak yang sudah sadar, membuat kami begitu senang. Aqila bahkan berteriak bahagia saat Emak mulai berbicara. Namun, sesaat setelah Emak berbicara, tib

Rhienz

Hallo, hari ini author mulai nulis. Tapi sedikit dulu yah. Lagi masa-masa pemulihan🙏 Mohon maaf sebelumnya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rini Susanti
Aminnn, Terimakasih Kak......
goodnovel comment avatar
Santi Susanti
syafakillah ottot ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status