Share

Kikuk dan salah tingkah

Aku pun segera mentransfer uang lima puluh juta ke rekening Imron. Bagaimanapun juga, Imron harus berhasil membujuk mucikari itu. Ini jalan satu-satunya agar aku bisa bertemu Nisa.

Drt.. Drt.. Drt..

Notifikasi pesan masuk dari Imron.

[Uangnya sudah masuk bos! Sekarang juga saya akan menemui Mamy Mona! Semoga saja dia tidak curiga dengan rencana kita! Doakan saya ya, bos!] tulis Imron dalam pesan watsapnya.

[Oke! Goodluck! Saya percaya sama kamu, saya yakin kamu bisa menjalankan misi ini dengan baik!] balasku padanya.

**

Pagi hari orang-orang sudah siap untuk mengantarkan Emak ke tempat peristirahatan terakhirnya. Pak RT dan para warga sudah mulai memindahkan jenazah Emak ke dalam keranda. Mereka akan mulai membawa jenazah ke pemakaman. Jalanan yang becek dan licin membuat kami kesulitan. Beruntung jarak rumah Lilis dan kuburan tidak terlalu jauh.

Selama prosesi pemakaman Aqila dan Fadlan terus menangis. Mereka tampak begitu sedi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
BAKOH BASUKI
bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status