Share

Mataku membulat melihat Bapak disana

Setelah ku angkat Ibu ke kasur, Ibu tak juga sadar. Aku benar-benar panik dan khawatir. Aku takut jika Ibu kenapa-kenapa. Akhirnya aku putuskan untuk membawa Ibu ke rumah sakit, aku dan Arjuna mengangkat Ibu ke dalam mobil, sedangkan Bapak, ia tetap tak bergeming. Mata hatinya seolah tertutup dengan keangkuhannya. Jika tidak memandang Ibu, ingin sekali ku maki pria paruh baya yang keras kepala ini.

"Jun! Kamu jagain Ibu di belakang! Biar Mas yang nyetir!" ucapku pada Arjuna yang juga nampak panik. 

"Iya, Mas!" Jawabnya lalu masuk ke mobil, mendampingi Ibu yang tak sadarkan diri. 

Sedangkan Nisa, tanpa disuruh ia langsung masuk ke dalam mobil, dan duduk di kursi depan, tepat di samping ku. Wajahnya nampak khawatir, berkali-kali ia mengelus perutnya, dari raut wajahnya sepertinya ia mulai kram lagi. 

Ku lajukan mobil dengan kecepatan tinggi, aku tidak ingin terjadi apa-apa dengan Ibu. Berkali-kali aku menerobos lampu merah, dan itu membuat Ni

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tanpa Nama
gede BNR lah koin nya... 1bab 18koin...
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Bapaknya gila sex ya
goodnovel comment avatar
Sintia Ulfah
ga worth it bgt buka 18 coin tp ceritanya pendek! yang bener dong niat jd penulis ga sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status