Share

Melayani mereka berdua!

Aku mengambil satu butir pil KB itu, lalu meminumnya dengan harapan pil ini bisa berfungsi dengan baik. 

Di dalam kamar, tamu yang dimaksud oleh Rahmat sudah menungguku dengan antusias. Betapa terkejutnya aku saat yang ku lihat adalah seorang pemuda berusia belasan yang sepertinya masih berstatus sebagai pelajar. Terlihat dari celana yang ia kenakan. Celana dengan warna abu-abu khas anak sekolah. 

"Akhirnya kamu datang juga!" ucapnya dengan wajah berbinar saat aku masuk ke dalam kamar. Sepertinya pemuda ini sudah tidak sabar untuk melampiaskan hasratnya padaku. 

Ia menarik tanganku dengan kasar, lalu mendorongku hingga terjatuh diatas kasur. 

"Cepetan, Mbak! Aku sudah tidak sabar! Sudah lama menunggu Mbak dari tadi" ucap pemuda itu. Tangannya menjelajah sesuka hati. Ia melucuti seluruh kain yang menempel di tubuhnya, kemudian menarik bagian bawah pakaianku. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status