Share

Nenek lampir melongo melihat kedatanganku

Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan Nisa. Aku merasa tak tenang, takut jika Nisa mencelakai Emak seperti di rumah sakit kemarin. Terlebih, kondisi Emak juga baru sembuh. Dia pasti belum bisa maximal mengurus Nisa. 

Setelah melewati jalan tol yang panjang, akhirnya aku tiba di Ibu kota. 

Drtt… Drt… Drt… 

Sebuah pesan whatsapp dari Ayah. 

[Anton! Kamu dimana? Ayah dan Om Tio menunggu kamu di kantor! Segeralah ke kantor! ] bunyi pesan dari Ayah. 

[Anton masih di jalan, Yah! Sebentar lagi sampai] balasku pada Ayah. 

Aku pun menambah la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aan nuraeni
mampus Lo nenek lampir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status