Share

BANGKIT

AFGAN

Minum obatnya, Kak!” titah Alan, adik yang selama aku di rumah sakit jiwa dialah yang menjalankan roda perusahaan. Badannya sampai kurus saking lelah lahir batin.

Setahun bukan waktu yang sebentar menanggung beban berat di pundak. Selain harus mengurus perusahaan, dia juga menahan sakit melihatku jatuh berguling-guling. Pastilah kavau pikiran dan hatinya. Untunglah ia memiliki istri sholehah yang mampu menjadi pendamping di saat suami susah.

Aku juga punya adik perempuan yang tak henti memotivasi kakaknya ini. Di tengah kerepotannya mengurus bayi, tetap menyempatkan diri menjenguk. Katanya ia selalu datang membawa makanan kesukaanku. Entahlah, aku tak ingat.

Orang tua kami sudah tiada, jadi hanya sesama saudaralah saling bahu membahu. Jika satu kesusahan, yang lain menyingsingkan lengan baju untuk membantu.

Hanya aku yang memiliki pasangan durjana. Dua adikku dikaruniai pasangan luar biasa baiknya. Semoga akan langgeng selamanya.

Aku mengambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
nanti menyesal tuh Cindy minta balikan lagi sama Afgan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status