Share

Bab 29 A

WANITA PANGGILAN 29 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Menemukan pria yang menyentuh dan memperlakukan lembut layaknya ratu di waktu yang tidak tepat rasanya seperti terhimpit bebatuan besar. Sakit dan sesak. Apalagi jika terlihat jurang yang kemungkinan bisa memisahkan cinta dan mimpi. Bayangan kerapuhan berujung kehancuran pastilah sudah menunggu di depan mata.

Mayasha menyadari tubuh dan pekerjaannya adalah sesuatu yang pasti tidak disukai oleh orang tua mana pun. Termasuk, ibunya Lian. Ia bisa membayangkan bagaimana reaksinya jika tahu masalah ini dari orang lain. Ketakutan untuk terluka kedua kali bahkan mungkin lebih parah seketika menari di ujung mata.

"Bagaimana kalau ibunya Lian tahu dari orang lain? Jujur pun sama aja bunuh diri," batin Mayasha menimbang keputusan mana yang baik.

Menjalin hubungan pernikahan memang baik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status