Share

Kesucian yang terenggut paksa

Mas Rafael menindihku, aku berusaha berontak sekuat tenaga. Namun, tetap saja kekuatannya jauh melebihiku. Dia mengungkung badanku dengan tangannya, sementara kedua kakinya menjepit kedua lututku.

Tiba-tiba perasaan takut menguasai pikiranku, saat tangannya mulai meraba membuka kancing atas piyamaku. Desah nafasnya yang memburu tak beraturan, membuat tanganku gemetaran menepis tangannya. Dia mulai menciumi leherku, beralih melumat bibirku, sementara tangannya yang lain, mulai nakal melucuti satu persatu kain yang menutupi tubuhku.

“Tolong ... Jangan lakukan ini padaku,” mohonku padanya.

“Kamu yang memulainya, aku akan meminta hakku sebagai suami malam ini,” tegasnya.

“Aku mohon lepaskan aku! Aku berjanji takkan meninggalkanmu Rafael dan takkan mencari tahu masa lalumu lagi,” pintaku padanya. Dia menyeringai nakal menatapku.

“Kamu tahu? Aku cukup sabar untuk tidak meminta hakku padamu selama ini, karena aku sadar tak mungkin memaksamu jika belu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status