Share

Empat

WARISAN ISTRIKU (4)

(Aku Tak Tahu Istriku Banyak Warisan Saat Kutalak Tiga Dirinya)

"Mas Danu! Mas ... ."

Bu Sonia nyelonong masuk dan memanggil Mas Danu yang tadi kulihat ada dalam kamar.

Entah apa yang dikerjakan laki-laki itu di sana tetapi sejak aku beranjak ke depan televisi tadi, Mas Danu memang belum keluar kamar.

Namun, mendengar panggilan dan suara Bu Sonia yang bergema di seantero rumah, lelaki itu akhirnya keluar juga.

Melihat sosok Bu Sonia, lelaki itu terlihat kaget.

"Sonia! Ngapain kamu ke sini?" tanya Mas Danu dengan alis terangkat dan pandangan tak suka. Aneh!

"Habis aku telpon-telpon, Mas nggak ngangkat! Tumben? Mas lagi ngapain sebenarnya? Emang nggak denger aku nelpon dari aku?" tanya Bu Sonia dengan nada menyelidik.

Mendengar pertanyaan itu, Mas Danu menghela nafas.

"Mas kan nggak selalu pegang hp, Son. Lagipula mau apa? Hari sudah malam. Mas mau istirahat karena besok mau kerja lagi. Tapi ... belum tahu juga sih besok kerja atau nggak soalnya Laras mau pulang ke Jawa dan rencananya mas mau nganterin," sahutnya tiba-tiba tanpa kusangka-sangka.

Apa? Mau nganterin aku pulang? Enak saja! Siapa yang minta dianter pulang? Batinku tidak terima mendengar jawabannya pada Bu Sonia.

"Apa? Mau nganterin Laras pulang ke Jawa? Nggak salah? Bukannya Mas sama dia sudah bercerai? Kok malah mau nganterin dia pulang kampung segala? Lagian aku kan sudah bilang kalau malam ini mau ngajak kamu makan bareng anak-anak di rumah, supaya kalian akrab sebelum kita menikah. Kok Mas bisa lupa? Bukannya tadi siang sudah janjian?" sergah Bu Sonia tak suka.

"Hmm, iya, Son. Mas mau nganterin Laras pulang, sebab bapak dan ibunya nyuruh mas pulang sama-sama dengan dia. Dan mas nggak mau mengecewakan mertua. Masa disuruh nganterin anak perempuannya pulang, nggak mau? Lagipula ini sudah malam, Son. Apa kata orang kalau mas makan di rumah kamu sementara mas ada rumah sendiri?" kilah Mas Danu, entah dengan maksud apa.

"Mas jangan aneh-aneh deh! Mas katanya setuju nikah sama aku dan nerima syarat yang kuajukan, nyeraikan Laras dan ngusir dia dari rumah mas, kok sekarang malah mau nganterin dia pulang. Apa maksudnya ini?"

"Hmm, mas minta maaf, Son. Kayaknya kita harus bicarakan ini lagi. Nggak boleh gegabah dalam mengambil keputusan karena status mas juga ... masih punya istri. Mas masih berstatus suami sah Laras. Jadi soal pernikahan itu, nanti kita bicarakan lagi ya. Mas takut kalau buru-buru memutuskan, nanti akhirnya nggak bagus buat ke depannya."

"Tapi, mas. Kenapa tiba-tiba kamu jadi berubah begini? Bukannya kemarin kamu yang janji sama aku kalau kamu mau secepatnya nyuruh Laras pergi supaya kamu bisa ikrar talak di pengadilan dan setelah keluar keputusan pengadilan, kita mau menikah secepatnya? Kok sekarang jadi berubah gini? 

Nggak! Pokoknya aku nggak mau kalau pernikahan kita sampai gagal. Aku udah kadung bilang sama orang tua dan keluarga besarku kalau kita bakalan menikah. Aku nggak mau nanggung malu, Mas. Pokoknya sekarang juga aku mau kamu ke rumah karena ibu, bapak dan keluarga besarku sudah menunggu dan mau ketemu sama kamu buat bahas pernikahan kita. Ayo, Mas! Aku nggak mau mereka nunggu lama dan marah sama aku!"

Bu Sonia menarik lengan Mas Danu tetapi lelaki itu hanya bergeming.dan terlihat bingung.

Melihat itu aku buru-buru menimpali.

"Iya, Mas, sana pergi! Lagipula nggak ada juga yang minta dianterin pulang kampung sama kamu kok karena aku mau pulang sendiri. Jadi sebaiknya kamu ikut Bu Sonia dan ketemu keluarganya karena mereka mungkin sudah mempersiapkan pernikahan kalian. Nggak boleh mas, tiba-tiba membatalkan janji begini sama perempuan. Nanti kalau keluarga Bu Sonia marah karena merasa dipermainkan gimana? Mas nggak takut? Orang kalau sudah sakit hati, bisa melakukan segala cara lho, Mas untuk membalas. Mas nggak takut keluarga Bu Sonia bikin perhitungan kalau merasa dipermainkan? Gih sana, Mas. Aku juga mau nonton teve lagi, jangan diganggu!"

Lalu setelah mengucapkan itu, aku buru-buru masuk ke ruang tengah lagi untuk melanjutkan nonton drama Korea yang sedang seru-serunya itu. 

****

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status