Share

Di Ujung Maut

“Pak, dokter ingin bertemu dengan wali pasien. Mungkin Anda harus bergegas ke sana untuk menandatangani beberapa persetujuan.” Mike muncul membawa informasi. Mas Danu sudah dibawa ke kamar rawat inap, tetapi sejak operasi ia belum sadarkan diri. Masih terbaring dengan aneka alat medis menancap di tubuhnya.

Sekar melempar pandangan permusuhan pada Mike. Sedangkan Mike, melempar pandangan iba padaku. Aku sendiri tak berani menatap siapa-siapa. Terasa perih melihat perut Sekar. Menerka-nerka berapa usia kandungannya. Mungkin tiga sampai empat bulan.

Tak berani pula, sedikit saja, mencuri pandang pada Mike. Perasaanku berkata, telaga yang memancar dari tubuhnya bisa membuatku ingin menenggelamkan diri di sana. Terlebih saat ini, saat aku butuh seseorang untuk menjadi pendongkrak semangat.

Kembali kuambil gawai. Membuka aplikasi Quran. Duduk di sisi Mas Danu yang terpejam. Melantunkan ayat-ayat suci untuk menenangkan hati.

Sekar tak mau kalah. Segera mengambil kursi dan duduk di sisi lain
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status