Share

Mengalah

Kuhela nafas, sabar. Saat ini posisiku tidak lebih kuat darinya. Aku membutuhkan Sekar untuk bisa bersimpati dan berbagi informasi. “Tolong, jangan begitu padaku. Hapuskan kebencianmu. Kita di satu posisi saat ini. Aku istrinya, kamu juga. Kita harus kompak demi kesembuhan Mas Danu.”

Ia menggeleng. “Tidak. Mas Danu bukan kue yang bisa dibagi-bagi dengan adil dan merata. Aku tak akan membiarkan Mas Danu terus dilema. Jangan ganggu kami. Biarkan kami merawat cinta kami tanpa perlu memandang ke belakang.”

Apa yang kutakutkan akhirnya jadi kenyataan. Inilah keinginan Sekar. Mungkin juga keinginan Mas Danu saat sadar nanti. Perpisahan tanpa perceraian.

“Jangan rampas hak anak-anak atas ayahnya, Sekar! Kamu juga akan jadi ibu. Apakah kamu rela jika anak-anakmu kehilangan kasih dari ayahnya?”

“Anak? Atas nama anak selama ini kamu menahannya?” cibirnya sinis. “Hey, hiduplah untuk dirimu sendiri. Anak atau orangtua, tak ada yang berhak mengatur hidup kita! Jangan libatkan orang lain untuk meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status