Share

Lelaki yang Memiliki Banyak Wanita

Entah apa yang dilakukan Ray pada peneror itu, dia terlihat hanya sibuk menelpon seseorang, terkadang juga menemui dua pengawalnya dan mereka bercakap-cakap serius.

Ray bilang semua akan diurus dan aku hanya diminta percaya saja, meski aku pernah melihat langsung bagaimana Ray berhasil membuat si peneror tidak lagi melakukan aksinya tetapi perasaan cemas itu tetap saja ada. Kesehatan Ibu juga lumayan semakin membaik dan itu cukup melegakan.

"Maafkan ibu, ibu sempat membuatmu cemas, ibu juga memaksa kamu untuk tinggal sama ibu, ibu percayakan kau sama Ray. Kalau kau ingin pergi tanpa ibu, tak apa. Ibu izinkan."

Ada apa dengan Ibu? Kenapa Ibu mendadak sekali berubah pikiran? Ini tidak seperti Ibu yang kukenal, tetapi justru itu membuatku tidak nyaman. Aku semakin tak mau meninggalkan Ibu sendirian, apa lagi jika harus mengingat kejadian beberapa hari terakhir.

"Rara mau pergi sama Ibu, kok, Ibu ikut Rara, kita tinggal sama-sama di kota."

Aku akhirnya berujar pasrah, dalam hati berdoa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status