Share

BAB 36 I Sean Menghilang

Sejak siang Via menunggu kedatangan Sean ke toko roti, tetapi sampai matahari hendak terbenam pun, Sean tidak kunjung menunjukan batang hidung, membuat Via bertanya-tanya. Jantung Via bahkan beberapa kali berdebar begitu mendengar suara lonceng di pintu, tetapi rasa kecewa menyergap begitu dia melihat bukan sosok yang ditunggu masuk ke dalam.

“Hey, jangan memasang wajah seperti itu. Nanti pelanggan lari hanya karena kau berwajah seperti beruang kurang tidur,” sikut Tya setelah salah satu pelanggan keluar dengan pandangan tidak suka.

Via menghela napas dan menatap kembali ke jendela yang menyuguhkan pemandangan jalanan sepi di luar sana. Tya tahu alasan dibalik wajah Via yang murung.

“Dia mungkin sedang sibuk sekarang. Besok pasti datang lagi ke sini. Ayo, pasang senyum yang ramah sebelum kita kedatangan pelanggan baru,” ucap Tya memberi semangat.

Bibir Via hanya melebar sedikit, seakan tidak niat, membuat Tya memutar bola mata dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nietha
untung adegan nangisnya gk di kasi "hiks" hiks" gitu, klo di kasi auto kbur sya thorr,, menurut qu absurd jdinya... mending pembaca ngebayangin sendri klo lgi nangis/ tertawa para pemain...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status