Share

Haruskah Memberi Maaf?

*** 

Diah tergopoh menghampiri kamar anak dan menantunya sejak mendengar ada keributan. Pupil matanya melebar begitu melihat pemandangan di dalam kamar. “Adit lepaskan Nayra!” ujarnya panik saat Nayra hampir kehabisan napas akibat dicekik oleh Adit.

Namun, Adit terlihat tak ingin mendengarkan mamanya kali ini. Emosinya terlanjur memuncak mengingat kelakuan Nayra malam kemarin.

“Adit dengarkan Mama! Lepaskan Nayra sekarang juga!” Diah meraih tangan kekar Adit. Kepanikan terlihat jelas di wajahnya saat melirik permukaan kulit Nayra mulai memucat. “Nak jangan sakiti istrimu. Jangan sampai kamu menyesal!” ujarnya.

“Kita bisa selesaikan semuanya baik-baik. Mama mohon. Demi mama Dit!”

Nayra benar-benar sudah kehabisan napas. Ia tak berdaya. Adit terlalu kuat untuk dirinya lawan.

Sementara itu, karena Adit tak mempan dengan ucapan permohonannya, Diah pun tak punya pilihan untuk menampar Adit.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status