Share

Berbaikan

Selang beberapa waktu kemudian ...

Syifa menatap jam di pergelangan tangannya dengan gusar, sudah lewat tiga puluh menit tapi mereka tak kunjung keluar.

Beringsut ia melangkahkan kaki dengan perlahan.

Syifa mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu, akan tetapi ia kembali menarik diri.

Bimbang, ragu dan tak enak hati jika kehadirannya mengganggu kebersamaan mereka.

Syifa menghembuskan nafasnya pasrah.

Ia sadar tak selamanya sang paman akan selalu di sampingnya, ia sudah memiliki keluarga dan kehidupan baru yang ia punya. Dirinya hanya seorang keponakan yang menumpang hidup sejak kecil hingga sekarang.

Sesaat Syifa melirik ke arah jendela, terlihat rintik-rintik hujan itu telah berhenti.

Langkahnya mendekat, lalu menatap di luar sana yang terbentang pemandangan sawah yang hijau.

Dulu ia sering bermimpi ingin memanen padi di sawah bersama suami dan anak-anaknya, dalam pikiran yang terbatas ia berkhayal sekonyol itu.

Tanpa sadar ia terkekeh sendiri mengingat impiannya dulu. Namun, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status