Share

11

Saat itu jujur aku tidak tahu bahwa yang dimaksud adalah memohon-mohon dan bersujud seperti seorang peminta-minta.

Kukira hanya meminta biasa seperti seorang anak yang membutuhkan uang pada orang tuanya.

"Kamu benar-benar jahat, Mas!" ucapnya sambil menatapku dengan tatapan yang amat sendu.

"Alika, ini semua demi kebaikan kita bersama, Wulan pasti bisa mengatur keuangan keluarga kita dengan baik!" bujukku, berharap ia bisa menerimanya.

"Kebaikanmu, Mba Wulan dan Ibu lebih tepatnya, Mas!" ucapnya sambil berlalu pergi meninggalkanku begitu saja.

"Alika ..., Alika ...!" panggilku ingin membujuknya lagi.

Tapi melihat ia yang telah hilang dari pandangan, membuatku mengurungkan niat. Toh Alika nanti juga akan kembali seperti biasa lagi, seperti hari biasanya ketika ia kesal padaku. Sekarang ada banyak pekerjaan yang lebih penting dari masalah ini.

Semenjak hari itu memang aku tak pernah memberikan uang sepeser pun lagi padanya. Kuanggap Wulan telah memberikannya pada Alika sesuai yang ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Zidan
Bikin geregetan,.... masa sampe istri bunuh diri blm tau kekacauan yg dilakukan ibu tiri n sepupu jalangnya.???
goodnovel comment avatar
Rina Wati
gak ada artinya penyesalan,,katanya cinta tp nafsu juga nikah dan nikmati istri kedua,,buslit cinta,,mana ada perempuan yg baik menyodorkan untk dinikahi yg jelas2 sdh pny istri kl gak punya rencana kelak,,kualat kamu Galang inilah kehancuranmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status