Anak Lain Dari Suamiku

Anak Lain Dari Suamiku

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-13
Oleh:  Maey Angel On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 Peringkat. 3 Ulasan-ulasan
24Bab
1.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Rahayu berusaha menerima pernikahan kedua yang dibuat suaminya, dia bahkan rela pergi saat suami yang dia cintai mengusirnya. Namun, tak lama kemudian tersiar kabar buruk menimpa suami dan madunya. Suaminya lumpuh, madunya pergi entah kemana. Keluarga suaminya datang menghiba agar dia kembali, bahkan meminta dia sukarela mengasuh anak dari madunya. Bagaimana keputusan berat ini diambil Rahayu, mengingat tentang perlakuan buruk keluarga suaminya? Pembalasan apa yang harus Rahayu lakukan untuk mereka yang sudah merebut kebahagiaannya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

bab

“Aku izin menikah lagi, Dek,” ucap Arya.

Rahayu yang sedang melipat pakaian itu kaget, menatap suaminya tak percaya.

“Coba katakan sekali lagi, Mas.” Dengan manahan debaran emosi dalam jiwanya, Rahayu menatap suaminya yang menunduk saat mengatakan itu.

“Aku khilaf, Paramita hamil dan aku diminta menikahinya.”

Plak!

Untuk pertama kalinya Rahayu sangat kecewa dengan lelaki itu. Lelaki yang selama ini dia anggap berwibawa dan baik, bahkan sampai mengatakan hal yang begitu menyakiti hatinya. Dia sampai berdiri dan menendang meja yang tadinya dipenuhi tumpukan lipatan baju sampai baju itu berserakan lagi.

“Katakan sekali lagi, Mas!” raung Rahayu dengan napas yang bergetar.

“Dek, aku terpaksa. Paramita hamil, dia bahkan sudah melahirkan anak kami dan … dia menagih janji aku menikahinya jika anak itu lahir. Jika tidak, dia akan membu-angnya kalau aku tak bertanggung jawab. Maafkan aku, Dek.”

“Ya Allah, Gusti.”

Dengan memegangi dadanya yang naik turun, Rahayu merasa dunianya runtuh. Untuk yang kedua kalinya, dia merasa pernikahannya tidak akan baik baik saja. Dia oleng dan akhirnya duduk dengan kasar di kursi bambu di belakangnya. Bahkan, mendengar nama Paramita, otaknya langsung meyakini dia adalah orang yang sama. Orang yang selalu tidak suka dengan kebahagiaannya.

Belum selesai dibuat shock dengan ucapan sang suami, mertua Rahayu yang baru datang pun langsung mengatakan ucapan yang tak kalah pedasnya.

“Kamu nggak ada alasan buat menolak, Rahayu. Paramita itu wanita yang mandiri dan dia bisa membantu ekonomi keluarga. Bahkan, kamu juga gak akan bisa setara dengannya. Dia nggak sok ngalim kayak kamu, meski dia sama sama mantan santri pesantren.”

“Bu, biar Arya bilang baik baik dulu sama Rahayu. Dia butuh waktu,” lirih Umam pada Ibunya.

“Itulah kalau jadi anak gak manut ucapan ibunya. Kan Ibu sudah bilang, jangan nikahi Rahayu. Dia itu janda dan dia akan bikin keluarga kita sial seumur hidup. LIhatlah bagaimana kamu sekarang? Kalau nggak dibantu Paramita, bisa apa kamu? Bahkan, anak satu satunya saja tidak becus Rahayu uruss! ”

Bukannya membantu mendinginkan suasana, Sekar–mertua Ayu malah memanas manasi.

Rahayu memejamkan mata. PErcuma saja dia menangis, tangisannya tak akan membuat mertua dan suaminya mengurungkan niat. Dia tahu betul, mereka punya hak kendali penuh atas dirinya.

“Ibu sudah bilang kyai setempat, besok kalian akan menikah. Gak usah minta restu Rahayu. DIa juga tak akan bisa membantu apa apa selain jadi beban keluarga ini!”

Setelah mengatakan itu, Sekar keluar dan Rahayu pun langsung menatap suaminya nanar.

“Ceraikan aku, Mas!”

“Dek, kita bisa bicarakan.”

“Ceraikan aku atau_”

“Mami, sakit … kaki Kai sakit, Mami.” Tangisan Kaisar–anak lelaki Rahayu itu membuat kemarahan Rahayu terjeda. Dia menengok ke arah sang anak yang sedang menangis sambil memegangi lututnya.

Rahayu menyeka air matanya, lalu berjalan ke arah sang anak yang masih menangis karena luka di lututnya. Tanpa bertanya, Rahayu membawa Kaisar ke kamar dan menguncinya. Dia tak ingin ada percakapan dengan Arya saat dia sedang fokus dengan anak lelakinya itu.

Rahayu mendudukkan Kaisar di ranjang dengan hati-hati, tangannya bergetar saat mengambil kotak P3K dari laci. Kaisar masih menangis, menahan perih di lututnya yang tergores.

"Ssshh… Mami ada di sini, Nak. Jangan nangis, ya," bisiknya sambil meniup luka kecil di lutut sang anak.

Tangisan Kaisar perlahan mereda, meski isaknya masih terdengar sesekali. Rahayu mengusap air mata anaknya, menatapnya penuh kasih sayang.

"Kenapa bisa jatuh, Sayang?" tanyanya lembut.

"Tadi Kai lari-lari, terus kejedot meja…" jawab Kaisar dengan suara tersendat.

Rahayu tersenyum tipis, meski hatinya masih kacau. "Lain kali hati-hati, ya. Kalau lari jangan terlalu cepat."

Kaisar mengangguk kecil, lalu tiba-tiba menatap Rahayu dengan sorot mata penuh kekhawatiran. "Mami kenapa sedih?"

Rahayu terdiam sejenak. Bagaimana mungkin ia menjelaskan pada anak sekecil ini bahwa ayahnya akan menikah lagi? Bahwa ia—ibunya—akan tersingkir dari kehidupan keluarga yang selama ini ia perjuangkan?

"Mami nggak sedih, Sayang. Mami cuma…" Rahayu menggigit bibirnya, berusaha menahan gejolak di dadanya. "Mami cuma capek."

Kaisar mengangguk polos, lalu tiba-tiba melingkarkan tangannya ke leher Rahayu, memberikan pelukan kecil yang hangat. "Mami jangan capek, ya. Kai sayang Mami."

Pelukan kecil itu membuat pertahanannya runtuh. Air matanya jatuh tanpa bisa ia cegah.

Tok! Tok! Tok!

Ketukan di pintu membuat Rahayu buru-buru menghapus air matanya.

"Rahayu, buka pintunya," suara Arya terdengar dari balik pintu.

Rahayu tidak menjawab. Tangannya sibuk membalut luka Kaisar, pura-pura tak mendengar.

"Rahayu, kita harus bicara."

Masih tidak ada jawaban.

"Aku nggak mau ini berakhir dengan cara seperti ini, Dek. Tolong buka pintunya."

Rahayu menghela napas panjang. Ia tahu, Arya mungkin mencoba untuk berbicara baik-baik, tetapi apa gunanya? Keputusan sudah dibuat.

Sunyi. Rahayu masih diam, bagaimana mungkin suaminya menikah lagi. Yang lebih mirisnya, dengan wanita yang pernah menjadi teman lamanya.

Kaisar sudah tenang, dia sibuk dengan bola bekel yang Rahayu beli di warung depan.

“Kaisar di kamar dulu ya, Mami mau ke depan.”

“Iya, Mam.”

Setelah Kaisar tenang, Rahayu juga lebih tenang dia pun membuka pintu. Tidak menyangka, Arya masih berdiri di depan pintu.

“Maafkan aku, Dek.”

“Aku masih punya orang tua, kembalikan aku pada mereka kalau memang Mas sudah gak sanggup menanggung hidupku dan Kaisar.” Dengan berani, Rahayu mengatakan ini. Wanita yang lemah lemah itu kehilangan rasa hormatnya kepada sang suami.

"Jangan begini, Dek," akhirnya Arya berkata lirih. "Aku nggak mau kehilangan kamu."

Rahayu tersenyum pahit. "Tapi Mas sudah memilih perempuan lain. Mas sudah mengkhianati aku. Lalu untuk apa aku tetap di sini?"

"Kamu tahu aku terpaksa—"

"Terpaksa?" Rahayu tertawa kecil, namun penuh kepedihan. "Jadi, aku harus bertahan dengan suami yang 'terpaksa' menikah lagi? Harus pura-pura buta dan tuli atas penghianatan ini?"

Arya kembali terdiam.

"Mas," suara Rahayu melembut, namun tegas. "Aku mohon, lepaskan aku. Aku nggak bisa hidup dalam rumah tangga yang sudah hancur seperti ini."

"Kai butuh ayahnya," balas Arya pelan.

Rahayu menatap putranya yang sudah tertidur dalam pelukannya. Ia mengecup kening kecil itu dengan lembut.

"Kai butuh orang tua yang bahagia, Mas," katanya dengan suara bergetar. "Bukan orang tua yang pura-pura baik di depan anak, tapi saling menyakiti di belakang."

“Mas!! Anakmu akan aku b4kar hidup hidup di depan keluargamu!” Teriakan Paramita dari luar membuat Rahayu dan Arya kaget. Sontak pembicaraan mereka terhenti dan langsung berlari ke ruang tamu.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Mirielle
bagus banget! jangan lupa mampir di karya terbaruku ya kak, Tertawan Kontrak Panas CEO Arogan...
2025-05-28 20:48:50
0
user avatar
Faisalicious
Keren banget thor ceritanya! Semangat nulisnya ya.... Jangan lupa buat tinggalin jejak juga ya di novel terbaruku, judulnya TULANG SUCI NAGA ABADI
2025-05-26 20:00:55
0
user avatar
Ken Alca
............ bagusss
2025-05-10 08:52:13
0
24 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status