Share

Bukti Keseriusan

“Kamu punya kasus apa?” Lian kembali mencerca dengan pertanyaan.

“Bukan kasus.”

“Lalu?” tanya Lian.

“Kamu bikin saya jantungan. Ngomongnya yang jelas,” ucap Anton kesal.

Dengan takut-takut, Mala mengangkat wajahnya, lalu menatap Lian. Pria yang duduk di sampingnya malah menatapnya dengan seribu tanya.

“Ada apa?” bisik Lian.

Mala memperbaiki letak duduknya. Jika bukan karena Lian, ia tidak akan mempermalukan dirinya di hadapan atasannya.

“Jadi begini, Pak.” Mala mulai berucap tegas. Ia melanjutkan ucapannya, “Pak Anton saya kami minta untuk menjadi saksi dipernikahan kami.”

“Hah! Kalian mau menikah? Kok gak bilang-bilang!”

“Iya, ini baru bilang, Pak.”

“Terus kapan?”

“Lusa, Pak. Hari Rabu.”

Anton tertawa. Menanggapi Armala malah seperti lelucon setelahnya. Tetapi berbeda dengan Lian. Ia terdiam, menatap Mala dengan pandangan tak menentu. Ingin memeluk, tetapi belum hahal. Ingin bersorak, takut dibilang berlebihan. Akhirnya, ia hanya mengangguk pasrah.

Entah, hatinya terasa sejuk saat it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wah udah pesen aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status