Share

68. CINCIN

Penulis: Yulanda
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-19 17:16:47

"Aku suka kalo kamu cemburu kaya gini, sayang," kata Ardy sambil membelai punggung Keyra yang masih berada di pelukannya.

Keyra melepaskan pelukannya dan menatap tajam pada suaminya, "Wajar 'kan kalo aku kesel karena suami aku sendiri muji-muji wanita lain depan aku, walaupun itu sahabatnya sendiri. Emang Kakak bisa tahan kalo aku ngelakuin hal yang sama?" tanya Keyra sambil mengerlingkan senyum di kedua sudut bibirnya.

"Awas aja kalo kamu kaya gitu. Aku gak segan-segan menghukum kamu!" ancam Ardy. Ia mendekatkan wajahnya pada wajah Keyra.

"Kakak mau apa?" tanya Keyra sambil menjauhkan wajahnya pada wajah Ardy yang semakin dekat.

"Aku mau menghukum kamu karena kamu punya pikiran kaya tadi."

Dikecupnya bibir Keyra dengan lembut dan beralih menjadi ciuman yang lebih dalam. Selanjutnya Ardy mendengus ceruk leher Keyra, mengecupnya dengan keras hingga meninggalkan tanda kemerahan di sana. Tanpa basa basi lagi Ardy membuka kancing baju tidur Keyra dan m

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Wedding Agreement   BONCHAP : DEVAN-MESYA MENUJU HALAL

    Ballroom di sebuah hotel bintang lima sudah dipesan untuk pernikahan Devan dan Mesya. Ruangannya sudah dihias sebegitu megah. Bunga anggrek putih—kesukaan sang calon mempelai wanita tersebar di seluruh pejuru ruangan. Karangan bunga berjejer di luar ballroom sebagai ucapan selamat dari rekan dan para kerabat. Terlihat Devan duduk dengan gelisah di dalam mobil menuju tempat acara. Keyra yang duduk di sebelahnya menggenggam tangan Devan erat. “Kakak nervous ya?” tanya Keyra. Devan melirik adiknya sambil sesekali mengelap keringat yang membanjiri wajahnya, “Iya, ‘kok deg-degan gini ya.” jawabnya. “Itu wajar, Kak. Tapi jangan terlalu nervous ya. Sebentar lagi hari ini akan jadi hari paling bersejarah dalam hidup kakak. Semua pasti akan berjalan dengan lancar.” kata Keyra menenangkan. Devan mengulas senyum, “Makasih ya. Key. Lo adik paling best!” “Iya lah, adik kakak ‘kan cuma aku.” Devan terkekeh sambil mengacak rambut adiknya yang sudah tertata rapih. “Kakak…” pekik Keyra sambil m

  • Wedding Agreement   BONCHAP : LAMARAN DEVAN-MESYA

    Hari ini adalah hari bahagia yang ditunggu-tunggu oleh Devan. Setelah menunggu Mesya menyelesaikan koasnya, akhirnya hari ini Devan melamar kekasih hatinya yang telah ia pacari selama 3 tahun. Sejak pagi hari, Keyra sudah berada di kediaman orang tuanya untuk membantu mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam acara lamaran nanti siang. “Sayang, aku tinggal dulu ke kantor gak papa ya? Arga tadi telpon ada sedikit masalah di kantor.” kata Ardy pada istrinya yang tengah memasukkan kue-kue ke dalam box. Ia lingkarkan tangannya pada pinggang istrinya yang tengah membelakanginya. Wajahnya ia tempelkan pada ceruk leher Keyra sambil membaui wangi yang menguar pada tubuhnya. “Iya gak papa, Pa.” sahut Keyra, “kalo udah selesai cepet ke sini lagi, ya.” lanjutnya lagi. Tangannya sangat cekatan menyusun kue-kue itu dengan rapih. “Oh iya, si kembar mana Ma?” tanya Ardy saat tidak mendapati keberadaan anak kembarnya di sana. “Lagi tidur di kamar ata

  • Wedding Agreement   EPILOG

    10 tahun kemudian.Waktu berjalan dengan sangat cepat. Dengan dukungan dari suaminya, akhirnya Keyra kembali melanjutkan pendidikan kedokterannya yang sempat tertunda karena waktu itu dirinya lebih memilih membesarkan si kembar yang sekarang sudah beranjak besar, daripada meneruskan cita-citanya. Beruntunglah ia mempunyai suami yang sangat mendukung cita-citanya itu.Keyra merentangkan kedua tangannya ke atas sambil bersandar di kursinya. Hari itu jadwal operasinya sangat padat. Ada beberapa operasicaesaryang ia lakukan bersama tim. Setelah selesai pendidikan kedokterannya, ia memang langsung mengambil pendidikan jurusan spesialis kandungan. Entah kenapa ia ingin terjun langsung untuk melihat perjuangan para ibu dalam melahirkan buah hatinya. Ia ingin selalu menyaksikanmomentbahagia itu--saat kelahiran seorang bayi ke dunia.Keyra merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat pegal. Rasanya seperti habis kerja rodi seha

  • Wedding Agreement   FINAL EPISODE : WELCOME TO THE WORLD BABIES

    Ambulan yang membawa Keyra dari rumah baru saja sampai di rumah sakit. Ardy memilih rumah sakit tempat Satria bertugas. Tim medis juga sudah bersiaga di depan pintu saat Ardy menelpon beberapa menit yang lalu. Bahkan brankar pun sudah berada di sana.Keyra segera dipindahkan dengan hati-hati dari ambulan ke atas brankar. Para suster segera mendorong brankar itu menuju ruang bersalin dengan terburu-buru.Wajah Keyra memucat dan tidak sadarkan diri, sehingga membuat Ardy semakin cemas melihat kondisinya.“Silahkan anda tunggu di luar. Kami akan memeriksa pasien dulu,” kata salah seorang suster.“Tolong selamatkan istri dan bayi saya ya, Sus," mohon Ardy. Ia tidak menyangka kejadian seperti itu akan menimpa istrinya. Ia mencemaskan istri dan anaknya. Bagaimana jika mereka harus kehilangan anaknya? Ia tidak bisa membayangkan bagaimana depresinya Keyra nanti.“Baik, Pak. Kami akan melakukan yang terbaik semampu kami. Jangan khawa

  • Wedding Agreement   MENUJU ENDING : KEJADIAN TAK TERDUGA

    Hari-hari terus berlalu. Perut Keyra semakin membesar. Jadwal rutin periksa ke dokter kandungan telah dilakukan, bahkan Ardy sengaja mendatangkan seseorang yang professional untuk melakukan senam ibu hamil di rumahnya setiap akhir pekan. Masalah mual yang sering dirasakan istrinya setiap pagi hari sudah semakin berkurang. Makannya pun sudah mulai seperti biasa, hingga membuat berat badan Keyra naik 15 kg.Keyra tengah mematut dirinya di depan cermin di dalam kamarnya. Ia sedang memperhatikan tubuhnya yang membengkak akibat kehamilan pertamanya itu.“Kak, aku gemuk banget ya?” tanyanya pada Ardy yang tengah memangku laptop di atas ranjang. Ia sedang memeriksa beberapae-mailyang dikirimkan oleh Arga tadi pagi.Ardy menurunkan laptopnya ke atas ranjang, lalu berjalan menghampiri istrinya itu. Ia melingkarkan tangannya untuk memeluk pinggang Keyra dan mengusap lembut perut istrinya yang sudah semakin membesar.“Kamu gemu

  • Wedding Agreement   80. NGIDAM

    Seminggu berlalu setelah kepulangan Keyra dari rumah sakit. Kini ia nampak termenung menatap langit malam itu yang dipenuhi bintang kerlap-kerlip dari balkon rumahnya.“Sayang, masuk yuk!” sebuah tangan memeluknya dari belakang, “angin malam gak bagus untuk kesehatan, nanti kamu bisa masuk angin. Kasian dede bayinya juga.” kata Ardy sambil mengecupi bahu istrinya yang sedikit terbuka.“Kak, aku udah putuskan…” Sejenak Keyra nampak menghela napasnya dalam lalu menghembuskannya secara perlahan.“Apa sayang?” tanya Ardy. Ia membalik tubuh Keyra agar berhadapan dengannya, menatap mata coklat Keyra yang nampak menyiratkan kegalauan.Keyra nampak memejamkan matanya erat, kedua tangannya saling meremas disertai dengan tarikan napas yang dihembuskan dari mulutnya untuk mengurangi rasa gugup yang menyerangnya. ”Aku gak bakal lanjutin kuliah aku, Kak,” putusnya. Hal itu memang sudah ia pikirkan baik

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status