Semua Bab Wedding Agreement: Bab 1 - Bab 10
85 Bab
1. PROLOG
Selamat datang di novel pertamaku ini. Mudah-mudahan kalian suka sama ceritanya.. Silahkan tinggalkan komentar setelah membaca dan jangan lupa votenya ya... Tengkyu :)*****"Menikah?" Keyra yang ketika itu sedang meneguk jus jeruknya hampir saja menyemburkan cairan yang sudah masuk kedalam mulutnya karena kaget saat sang kakek mengutarakan maksud kedatangannya ke Jakarta. Ditatapnya lekat-lekat mata sang kakek yang tengah duduk dihadapannya, mencari kebohongan di dalam sana.Sang kakek mengangguk mantap.Seketika Keyra tertawa kencang, "Kakek pasti bercanda kan?" Keyra mengambil kembali gelas berisi jus jeruk yang sudah ia letakkan kembali di atas meja."Kakek serius, Key." jawab kakek Bowo dengan nada seriusnya.Keyra mengangkat alis, kali ini ia tidak bisa tertawa karena raut wajah kakeknya yang terlihat begitu serius seakan perkataannya tadi bukan lelucon."Kenapa harus secepat ini, kek?" tanya Keyra sambil menaruh jus jeruk yang
Baca selengkapnya
2. HARI YANG BURUK
“Kita putus!” Keyra menunduk dalam, tanpa sanggup menatap layar ponselnya yang menampilkan wajah sang kekasih dalam sambungan video call.“A-apa? Putus?” tanya Randy--kekasih Keyra, dengan jantung berdebar. Dia berharap kalau telinganya itu salah mendengar. Kekasihnya itu tidak mungkin tiba-tiba minta putus tanpa alasan yang jelas.Keyra menganggukkan kepala mantap. Wajahnya tetap menunduk, tidak berani menatap wajah sang kekasih yang terpampang dalam layar ponselnya.“Iya, tapi kenapa Key? Memangnya aku salah apa sampai kamu minta putus kaya gini? Kalo aku salah, aku akan memperbaiki kesalahan aku.”Keyra menghela napasnya berat, “Kakekku udah menjodohkan aku dengan cucu sahabatnya. Satu bulan lagi kami akan melangsungkan pernikahan.” katanya lirih.“Menikah??? Kenapa, Key? Kenapa kamu gak tolak perjodohan itu?” tanya Randy, berharap bahwa sang kekasih akan berubah pikiran dan memperjuang
Baca selengkapnya
3. PERTEMUAN
“Key..” Seseorang terdengar memanggil namanya. Keyra menengok ke belakang, matanya menangkap sosok yang sangat tidak ingin ia temui untuk saat ini. Keyra mempercepat langkahnya menyusuri lorong kampus saat tau siapa yang tengah memanggilnya. “Key… Tunggu, Key!” Randy berusaha mensejajari langkah Keyra yang tergesa-gesa saat melihat dirinya. “Ada apa, Ran?” “Aku mau bicara sama kamu sebentar, Key.” “Mau bicara apa? Tidak ada yang harus dibicarakan lagi.” “Please… sebentar saja!” “Tapi aku udah ditunggu sama Mesya di kantin.” Keyra semakin mempercepat langkahnya menuju kantin. Dia sudah menetapkan hati tidak akan luluh oleh pesona Randy lagi. Hatinya sudah ia mantapkan untuk menerima calon suami yang telah kakek pilihkan untuk dirinya. “Aku janji gak akan lama. Pasti Mesya juga gak keberatan nunggu kamu sebentar di kantin.” ujar Randy memohon sambil menelungkupkan kedua tangannya didada. Keyra menghembuska
Baca selengkapnya
4. PERJANJIAN PRANIKAH
Sepasang kaki berbalut sepatu fantovel yang hitam berkilat baru saja memasuki sebuah kafe. Keyra menunduk saat ia mengetahui sepasang kaki itu berjalan ke arahnya. Langkah kaki orang itu kini berdiri di hadapannya. Aroma tubuh maskulin dengan parfume Aqua Di Gio Pour Homme menggelitik indera penciumannya. Keyra beranjak berdiri, masih menunduk, dan membiarkan sebagian rambut hitam sepundaknya berhamburan membingkai wajahnya yang memucat. Kedua tangannya saling meremas satu sama lain untuk mengurangi kegugupan yang tiba-tiba menyergapnya. ‘Apa dia orangnya?’ gumam Keyra yang sama sekali tidak berani mengangkat wajahnya untuk melihat laki-laki yang ada di hadapannya itu. “Ehmm…” suara deheman membuat Keyra menengok ke arah laki-laki itu. Laki-laki yang ada di hadapannya itu terlihat sangat tampan dan gagah. Perawakannya yang tinggi setengah inci dari tubuhnya. Bulu-bulu tipis terlihat menghiasai dagunya yang putih dan bersih. T
Baca selengkapnya
5. KEKHAWATIRAN KEYRA
Ardy masuk ke dalam mobil. Dia duduk bersandar, lalu terdengar helaan napas panjang. Hari ini begitu banyak meeting yang harus ia hadiri, padahal besok adalah hari pernikahannya.“Tuan, sepertinya anda lelah. Mengingat besok adalah hari pernikahan anda. Kenapa anda tidak beristirahat saja dirumah? Biarlah pekerjaan kantor saya yang menangani.” Arga sudah duduk di belakang kemudi dan memasukan kunci mobil.“Untuk apa aku memikirkan pernikahan itu. Bahkan pernikahan itu terjadi bukan karena keinginanku.” jawab Ardy datar.“Apa ada yang harus saya siapkan untuk besok, Tuan?” Arga menghidupkan mobil, kemudian keluar dari area parkir dan melajukan mobil membelah jalanan yang mulai ramai.“Tak perlu. Semuanya sudah disiapkan oleh kakek.” Ardy bicara dengan suara ringan.Arga melirik tuannya melalui kaca spion. Bisa dilihat kalau wajah tuannya itu sedikit muram.Ketika hendak melewati halte bis, terlihat seorang gadis yang ia kenali.“Arga,
Baca selengkapnya
6. HARI PERNIKAHAN
Menikah adalah proses menyatukan dua insan dalam mahligai rumah tangga, dimana pernikahan itu akan menjadi hari paling membahagiakan bagi pasangan pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.Namun tidak dengan Keyra. Ia mematut dirinya di depan meja rias, matanya menatap lesu pada bayangan dirinya yang tengah mengenakan baju kebaya berwarna putih dengan make up yang tidak terlalu tebal. Ia tampak terlihat lebih dewasa dari pada biasanya. Kebaya yang mengekspos pundaknya yang putih dengan belahan dadanya yang tinggi. Kebaya tersebut tampak begitu pas dan cantik membalut tubuhnya yang ramping namun berisi dengan sempurna. Keyra tampak begitu cantik dan anggun.Lagi-lagi suara helaan napas berat terdengar dari mulut Keyra, yang sebentar lagi akan menikah dengan seorang laki-laki yang tidak dicintainya. Sedikit pun tidak terpikir di benak Keyra bahwa ia akan menikah secepat itu. Ia sudah pasrah dengan takdir yang akan membawanya nanti.Ceklek …
Baca selengkapnya
7. GELENYAR ANEH
Tanpa malu, Ardy memakai kaos itu di hadapan Keyra. Saat Ardy hendak membuka handuk yang melilit pinggangnya, Keyra segera kabur kedalam kamar mandi. Ia tak mau matanya yang masih suci ternodai dengan hal-hal yang lebih jauh lagi.Jantung Keyra berpacu dengan kencang, ia melorot di bawah lantai kamar mandi. Ia membayangkan hal apa yang terjadi kalo tadi ia sampai melihat Ardy memakai celana di depannya.Keyra jadi malu sendiri. Ia mulai membuka kebaya yang ia kenakan. Setelah mencoba membuka resleting dibagian belakang, ia kesal karena resletingnya malah susah diturunkan. Kalau ia meminta tolong pada suaminya, ia takut suaminya itu akan khilaf lalu melakukan hal yang tidak-tidak. Tapi kalau ia tidak meminta bantuannya, ia tetap kesulitan membuka resletingnya. Ia terus berusaha melepaskan kebaya yang melekat di tubuhnya dengan susah payah, namun resleting tetap tidak mau terbuka."Ardy..." panggil Keyra agak kencang, takut orang yang ia panggil tidak mendengar di
Baca selengkapnya
8. AWAL YANG MENYEBALKAN
Pagi setelah hari pernikahan, Keyra tengah bersiap menurunkan koper yang berisi pakaiannya. Hari ini ia akan mulai tinggal dirumah suaminya. Dengan Langkah gontai, ia mulai menuruni anak tangga dengan membawa kopernya.“Pagi, Key.” sapa Sandra yang sedang menyiapkan sarapan.“Pagi, Mah.” jawab Keyra lesu. Ia mendudukan tubuhnya di kursi ruang makan.“Ardy mana? Kok gak ikut turun?” tanya Satria.“Masih siap-siap diatas, Pah.” Jawab Keyra sambil menyomot bakwan yang ada di meja makan, gorengan kesukaannya yang akan sangat ia rindukan nanti.“Di sini kok.” suara Ardy yang baru hadir menebarkan senyum ke semua orang yang berkumpul di ruang makan.“Gimana nih malam pertama jadi suami istri?” Devan memasang senyum jahilnya sambil melirik kearah pasangan suami istri itu.Keyra menelan ludah, melirik Ardy yang tak bersuara.“Kayanya seru nih.” Devan te
Baca selengkapnya
9. SEPENGGAL KISAH MASA LALU
Ardy memijit pundaknya pertanda ia sudah lelah. Setelah melihat kembali mantan kekasihnya tadi di televisi, entah kenapa pikirannya menerawang tentang kejadian 13 tahun yang lalu saat ia pertama kali bertemu dengan wanita itu.Seorang gadis berperawakan tinggi yang telah mencuri hatinya, Luna Anastasya. Perkenalan mereka berawal di SMA Caraka High School, sebuah SMA ternama di kota Jakarta. Ardy yang merupakan kakak kelasnya, dengan terang-terangan menyatakan jatuh cinta terhadap gadis itu saat pertama kali.Saat sedang berkumpul dengan teman-temannya di kantin sekolah pada saat tahun ajaran baru, mata Ardy tertuju pada gadis berkacamata yang berjalan dengan membawa tas dipunggungnya.Sepertinya dia anak baru.“Anak baru tuh.” ujar Ardy saat gadis itu sudah hilang dari pandangannya.“Kayanya sih,” Aldo, sahabat Ardy, menjawab.“Kenapa, naksir lo?” tanya Riko, sahabatnya yang lain.Ardy menyeringai.
Baca selengkapnya
10. KOTAK BEKAL
Keyra mengerjap-ngerjapkan matanya, menyesuaikan dengan cahaya yang masuk melalui matanya. Semalaman ia susah memejamkan matanya. Mungkin ia masih harus menyesuaikan diri tinggal di apartement Ardy. Ia terbangun pukul 5 pagi dan tak bisa memejamkan matanya lagi maka ia berniat untuk membuat sarapan sebelum ia berangkat kuliah. Perkuliahan akan dimulai pukul 08.00 pagi.Keyra beranjak dari tempat tidurnya lalu melangkahkan kaki menuju toilet yang ada di dalam kamarnya. Ia menggosok gigi dan mencuci mukanya. Setelah itu ia keluar dari kamar menuju dapur masih menggunakan piyama tidurnya.Ia melihat bahan-bahan yang tersedia di kulkas, hanya ada telur dan sosis. Di meja makan juga hanya ada roti tawar dan selai coklat. ‘Kayanya bikin roti john enak neh.’ pikirnya.Keyra sibuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Mulai dari mengocok telur, memotong sosis, memanggang roti, dan menyeduh susu coklat hangat.Dari belakang, terden
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status