Share

20! Malu bukan main

Tanpa aba-aba Ananta dikejutkan dengan gerakan tiba-tiba dari Dyn. Pemuda tersebut menarik pedangnya hingga terlepas dari pegangan Ananta. Decitan sesuatu yang terbuka berkelebat cepat. Kemudian sesuatu yang dingin nan tipis menempel pada leher Ananta. Ini tidak baik.

"Dyn, apa yang_" kata terpotong tatkala Dyn mulai ambil suara dengan tegas penuh celidik.

"Katakan, apa misimu mengikuti Putri Alice? Seharusnya kau memanggilnya Putri bukan langung nama!" Rahang Dyn mengeras. Mata tajamnya memusat dalam ke pikiran Ananta. Mencari sesuatu tetapi seakan menjelajah langit untuk menemukan ikan.

"Bukalah lebar-lebar manik matamu. Barangkali kau belum cukup paham dengan keadaanku," Ananta mengucapkan itu tengan tenang. Ia tau, benda tajam mengarah lehernya. Tidak main-main saking tajamnya ia mengores beberapa senti. Darah mengalir tak diindahkan.

"Aku akan mengawasimu." Nadanya mengancam. Namun pedangnya diturunka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status