Share

35! Laba-laba janda hitam

Sedang, mobil Bella masih melaju kencang meski telah memasuki area perkotaan. Degup jantung sedikit mereda meski terselimut perasaan cemas. Apa yang akan terjadi jika api itu mengikuti mereka terus dan tidak akan pernah padam?

Meski dalam perkiraan Bella. Api itu pasti mati karena makin surut. "Kita selamat."

Kendaraan lalu-lalang disepanjang jalan. Ada banyak jenis manusia yang berusaha menyelesaikan kesibukan masing-masing. Kenyataan ini membuat Bella sedikit tenang. Mereka tidak sendiri. Dan kejadian beberapa masa yang lalu. Segalanya seakan menjadi halusinasi yang tidak sampai.

"Maafin Ananta, Ma," ujaran sendu menggema penuh sesal.

Bella menatap Ananta. Mengelus kepala putranya dengan sayang. Seulas senyum merekah tanpa paksaan. "Kamu akan selalu jadi putra kecil Mama. Suatu saat nanti, kamu jauh lebih kuat dari orang lain."

Putra kecil, ya? Itu kata hangat yang menenangkan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status