Share

COKLAT SPESIAL

Ziona sedang merenung di kelas.  Mengabaikan suara berisik yang berasal dari teman-temannya.  “Aku harus gimana? Nggak mungkin aku menyakiti hatinya.  Tapi kalau aku terima dia, papi yang akan turun tangan.  Aku nggak mau dia sampai terluka.” Sambil menepuk-nepuk pulpennya di atas buku, pikiran Ziona tak berhenti berpikir.

“Hei!” Novi mengejutkan dirinya.  Punggungnya terasa sakit karena pukulan dari tangan baja wanita itu.

“Kamu itu bikin kaget aja.  Kalau aku jantungan gimana?”

“Aku tahu jantungmu kuat.  Makanya aku kagetin.  Lagi mikirin apas sih nona Mordekhai? Kenapa muka ditekuk begitu?”

“Lagi mikirin kehidupan yang rumit.” Ziona menjawab dengan merebahkan kepala di atas meja.  Rasanya malas untuk ikut kelas hari ini.”

“Kapan sih hidupmu nggak rumit? Sejak Abira sakit kamu sudah rumit.”

“Ini bukan tentang Abi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status