Share

Chapter 29 - Jendela

Suara mesin mobil dihidupkan menghentikan Bara dari aktivitasnya menarik rambut. Rambut yang memang sudah acak-acakan, bertambah mengenaskan sekarang. Terlihat wajahnya memerah, lelaki itu benar-benar menangis, kesal dengan kusutnya jalan hidup seperti benang tak terurus. 

Tidak mungkin 'kan ia berdiam diri saja kala telah mengetahui dirinya terancam dirukiah? 

Menyebalkan! Sudah pasti ia harus bangkit untuk menghentikannya. 

Bara meninggalkan lantai dan beranjak menuju jendela yang tirainya baru sebelah di buka. Dengan sekali tarik ia menyibak tirai sebelahnya lalu membuka jendela cepat-cepat. 

Terlihat si Merah melaju meninggalkan bagasi dan keluar dari halaman rumahnya. 

Mulut Bara terbuka. "Ma!" panggilnya berharap terdengar. 

"Mama!"

"Mama!"

"Ma!"

Tidak ada tanda-tanda Bella menyadari panggilannya, mobil BMW itu terus melaju hingga wujudnya terputus dari jangkauan pandang. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status