Share

Chapter 16

Sesampainya fely di rumah dia langsung pergi ke kamar dan membaringkan tubuhnya.Sedangkan satria langsung melajukan motorkan meninggalkan area rumah fely.

"Gue kangen sama bang dimas,kangen debat sama dia kanget di omelin sama dia"kata fely dengan lirih dan air mata yang mulai terjatuh.

"Gue juga kangen masakan bu asri"kata fely lagi dengan mata menatap kosong ke atap kamar.

"Mau ke bogor tapi gak punya alesan yang tepat,masa iya tiba-tiba bilang kalau gue keyra ya kali mana percaya mereka"kata fely sambil memejamkan matanya.

"Masa gue udah meninggal?"kata fely dengan nada tak percaya.

"Ibu,abang keyra kangen"kata fely dengan nada lirih dan sedih.

"Mau pulang,hiks"kata fely dengan isakan yang keluar dari mulutnya dan dengan cepat dia membekap mulutnya takut ada yang mendengar isakan nya.

Fely menangis dalam diam,bantal yang menjadi tumpuan kepalanya sudah mulai basah dengan air mata.

Sudah cukup lama dia menangis dan memikirkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status