All Chapters of PLAYMATE ( INDONESIA ): Chapter 41 - Chapter 50
63 Chapters
41 - Kesialan Roland
3,2K kata! Mengobati rindu kalian.Shin mau kasih tau kalo Shin skrg mulai susah buat nyari waktu nulis karena bayi Shin manja banget.  Jadi, updatenya suka-suka aja, seadanya waktu buat nulis.
Read more
42 - Surprised
Hallo ebeb2cu muah muahShin balik lagi update!Btw, harusnya part ini tuh masih puanjang ke bawahnya, tapi Shin gak jadi satuin. Biar koin kalian gak berat banget wkwkwkSisanya belom Shin tulis sih, baru dapet separoh, t
Read more
43 - Party
 Jangan lupa tinggalin jejak kalian di kolom komentar dan juga REVIEW yah!!see yaa
Read more
44 - Pengakuan Roland
🌹🌹🌹🌹🌹Mereka semua terdiam dan saling memandang bergantian wajah Laura dan Carla. Menelisik lebih dalam sambil mencari letak kesamaan di wajah kedua wanita itu. Jika benar celetukan Maxent, maka feeling Sally terbukti benar."Jadi, apakah mereka benar-benar bersaudara, Maxent?" Sally mengajukan pertanyaan lagi demi meyakinkan ucapan Maxent."Tidak!""Iya!""Maxent!"Laura, Maxent dan Carla serentak menjawab dengan jawaban berbeda. Baik Sa
Read more
45 - Kado Roland untuk Maxent
Jangan lupa, tinggalin komentar dan kasih review sebanyak-banyaknya yah!!! Kuy, ditunggu!  *******Wajah Roland begitu cerah pagi ini bahkan senyum selalu terpasang di wajah tampannya. Ternyata tidur berdua dengan Sally benar-benar bisa mengubah suasana hatinya. Ia ingin sepanjang hidupnya selalu seperti itu, ketika membuka mata akan ada wanita cantik berada di dalam dekapannya. Ia ingin pula, hari-harinya dipenuhi dengan suara
Read more
49 - Semakin Misterius
Happy Reading   ***** Semua orang melambaikan tangan untuk berpisah satu sama lain. Liburan singkat selama tiga hari berlalu begitu saja meninggalkan banyak kenangan indah untuk semua orang yang ada di sana. Tidak hanya bagi Roland dan Sally, tapi untuk Matte dan Carla juga. Mereka sangat berterima kasih pada Roland dan Sally karena sudah memberikan kesempatan di acara pesta pasangan kekasih itu untuk melakukan lamaran dadakan yang berujung happy ending. "Aku akan merindukanmu, Carla," ucap Sally saat memeluk erat  Carla. Carla juga memperlakukan Sally dengan hal serupa. "Aku juga akan sangat merindukanmu." "Jika kau menikah, kabarkan padaku segera. Aku siap menjadi salah satu bridesmaid-mu," pesan Sally dengan senyum menawan di wajah cantiknya. "Tentu saja. Aku pasti akan memberimu kabar secepatnya," kata Carla antusias sambil melirik Matte yang mengedipkan sebelah mata padanya. "Ka
Read more
50 - Berantakan
JANGAN LUPA KOMENTAR SEBANYAK-BANYAKNYA!!!   HAPPY READING GENGSSSSS!! ****** Langkah kaki Sally begitu excited saat melangkah menuju pintu utama masuk Mansion. Saat telapak tangannya mendorong secara kuat pintu itu dan terbuka lebar, seketika itu pula langkah kakinya terhenti, jantungnya ikut berhenti seperkian detik rasanya, bibirnya kelu, otaknya mendadak kosong, matanya terbelalak terkejut. Sesuatu telah terjadi di dalam mansion Sally dan wanita itu menangis sambil menggigit punggung tangannya dengan bahu bergetar kuat. Sally merasa sedang di negeri dongeng dan di alam mimpi dalam waktu bersamaa
Read more
51 - Lamaran Roland
Happy Reading, jangan lupa tinggalin jejak kalian sebanyak2nya.   2 bab lagi menuju ending ^^^     ***** Roland berlutut di samping Sally membuat Sally terperangah. Pria itu menyodorkan kotak bludru yang berisi cincin dengan desain sederhana, tapi bertahtakan berlian yang indah. Namun, belum sempat Roland mengatakan sepatah kata, Alamanda sudah merebut kotak tersebut dan menatap tajam penuh amarah pada Sally dan juga Roland. "Kau tidak bisa melakukan semua ini," desis Alamanda dengan senyum miring pada putra tunggalnya itu.
Read more
52 - Petuah Orang Tua
Happy Reading    Jangan lupa komen yah! Muah     ***** Robert dan Alamanda mengajak Sally untuk berbincang secara privat. Begitu pula dengan Peter dan Liza yang mengajak Roland untuk sedikit memberikan petuah sebelum pernikahan. Sally terlihat gugup dan sedikit cemas. Mengingat bagaimana sikap sinis dan ketus Alamanda padanya. Saat ia menjadi fake maid atau kini menjadi Sally Beatrice, perlakuan Alamanda tetap sama, terlihat begitu tidak suka dengannya. "Kau tahu kenapa kami mengajakm
Read more
56 - Santorini
Peter dan Liza begitu senang melihat putri tunggalnya terlihat sangat ceria seperti sekarang. Sally begitu sibuk meneliti satu per satu dari belasan paper bag yang baru saja tiba di Mansionnya. Tidak ada teguran baik dari Liza maupun Peter melihat semua barang-barang itu tiba, padahal mereka yakin jika nominal semua barang itu sudah mencapai puluhan dolar. Semua itu berkat telepon Charlotte pada Liza yang menyampaikan keadaan anaknya dan kehadiran Sally cukup membawa perubahan yang sangat signifikan. Untuk itu Charlotte meminta agar Liza ataupun Peter tidak memarahi Sally karena sudah menghabiskan uang begitu banyak karena ingin menghibur Feli. Charlotte juga mengatakan akan mengganti uang tersebut, tapi segera ditolak oleh Liza. Sally dan Feli sudah dianggap anak sendiri oleh Liza maupun Charlotte karena sejak kecil mereka memang sud
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status