Lahat ng Kabanata ng MISSION COMPLETED [INDONESIA]: Kabanata 31 - Kabanata 40
42 Kabanata
Tiga Puluh Satu - Datang Sesukamu
 Alona diam, masih tak sanggup berbuat apa-apa, perasaannya begitu membenci, bahkan bibir rasanya ingin mencaci maki, menumpahkan semua rasa luka yang diakibatkan sikap brengsek dari pria ini. Ya, sekarang Alona sangat yakin bahwa yang berada di dekatnya ini adalah Wickley Watson. Si pembuat onar di hatinya."Apa maumu?" Suara Alona terdengar serak dan bergetar, meski sudah berusaha kuat dan tenang, tapi tetap saja air mata yang mengalir di pipi tak terelakkan.Pria itu tak bersuara, tapi
Magbasa pa
Tiga Puluh Dua - Modus Wickley
 Alona duduk santai dengan pemandangan asri di halaman belakang. Dia baru saja selesai olahraga pagi, berjalan keliling pekarangan rumah ini.Saat ini kandungannya sudah memasuki bulan ke tujuh, tak lama lagi ia akan resmi menjadi seorang ibu. Alona tersenyum senang membayangkan hal itu. Tapi, wajah cantik itu berubah murung ketika ingat percakapan terakhirnya dengan Wickley."Aku mau anak ini. Jika kau ingin, kita bisa membuat satu lagi untukmu!" ujar pria itu santai.Alona berang bukan main, seorang anak bukanlah benda tak berarti yang bisa Wickley mainkan sesuka hati
Magbasa pa
Tiga Puluh Tiga - Rencana Merry
 Merry duduk gelisah di hadapan laki-laki itu, jemarinya bertautan saling meremas tak beraturan. Ia ingin berbicara, akan tetapi lidahnya seakan kaku."Ada apa, Merry?" tanya pria itu tak sabar.Wanita itu mendongak, menatap wajah pria di depannya dengan bibir bergetar. "Apa ... apa kau bisa mempertemukan aku dengan Wickley?” lirihnya.
Magbasa pa
Tiga Puluh Empat - Kedatangan Merry
 Alona menggerutu kesal, sedangkan pria di sebelahnya malah bersiul santai. "Kau sebenarnya ingin ke mana?" tanya wanita itu jengkel.Wickley yang hari ini terlihat tengah gembira tak menggubris ucapan wanita itu, membuat Alona yang duduk di sebelahnya mendesah frustasi. Satu jam yang lalu, Wickley dengan gilanya datang dengan jet pribadi yang mendarat di lapangan luas, menggemparkan seluruh warga desa yang mengira bahwa mereka kedatangan tamu yang sangat penting seperti presiden.Meski perkiraan mereka meleset, para warga tak merasa kecewa ketika melihat rupa tampan seorang pria yang turun dari burung besi it
Magbasa pa
Tiga Puluh Lima - Kehilangan Alona
 Wickley mengetuk pintu kamar mandi dengan tak sabaran, sudah lebih dari setengah jam Alona berada di dalam sana, membuat pria itu merasa khawatir yang tak menentu. "Buka pintunya, Alona!" teriak pria itu geram karena tak ada tanda-tanda wanita itu merespon ketukannya."Baik, aku akan mendobrak dan kau akan mendapatkan hukumanmu!" geram pria itu.Alona yang mendengar ancaman pria itu segera menghapus airmatanya dengan tisu dan bergegas membuka pintu.
Magbasa pa
Tiga Puluh Enam - Kecurigaan Irene
 Flashback OnWickley baru saja menerima telepon dari Joe, satu jam yang lalu bawahannya itu mengabarkan bahwa Merry telah tiba di Jakarta hari ini dan sekarang sedang menuju ke rumah yang baru dibelinya untuk Alona. Pria itu menggeram jengkel, tak habis pikir oleh kemauan wanita itu yang selalu mengusiknya. Pria itu segera menghubungi Josh, tangan kanan Drage. Ia yakin pasti
Magbasa pa
Tiga Puluh Tujuh - Di mana Alona?
 Irene keluar dengan tubuh keringat dingin, wajah pucat pasti serta lutut gemetar hebat. Ia menghampiri Ilyas yang memeluk sang mama sambil menangis segugukan. "Ilyas ...," panggilnya pelan.Pria itu mendongak, matanya tampak sangat merah, tak ada sinar keangkuhan seperti biasa. "Aku ... aku ..." Irene menarik napas panjang. "Aku menemukan sesuatu," lirihnya.
Magbasa pa
Tiga Puluh Delapan - Kegilaan Thomas Drage
 Sudah dua bulan lebih dari kepergian Alona, dan Wickley masih belum bisa menemukan wanita itu. Beberapa kali mereka mendapatkan informasi palsu yang ketika ditelusuri berakhir dengan jalan buntu. Pria itu yakin sekali bahwa kali ini Thomas pasti melibatkan anggota mafianya untuk menyembunyikan Alona. Entah apa yang diinginkan pria tua itu, yang jelas Wickley akan menghabisi pria brengsek itu dengan tangannya sendiri."Tuan, kami memiliki informasi baru." Andrew datang dengan
Magbasa pa
Tiga Puluh Sembilan - Menemukan Alona
 Wickley merasa tak percaya dengan pendengarannya sendiri, pria setua Thomas ternyata masih bisa bersikap kekanakan. Benar-benar tak masuk akal. Mungkinkah laki-laki itu mempunyai kelainan jiwa?"Aku memintamu untuk menjadi penerusku, tapi dengan angkuhnya kau menolak." Suara Drage terdengar mendesis."Aku tidak berminat! Dan kurasa sudah cukup basa-basimu, sebaiknya cepat beritahu di mana Alona!" ujar Wickley tenang."Oh, sabar sedikit,
Magbasa pa
Empat Puluh - Kematian Merry
 Thomas terkejut bukan main, tubuh itu sudah ambruk ke lantai, dengan darah mengalir sampai ke ujung sepatu pria itu. Merry ... Merry-nya yang penurut, kenapa melakukan semua ini? Kenapa wanita itu melindungi bocah sialan itu?!Pistol itu terjatuh dari genggamannya, lututnya gemetar, sehingga ketika melangkah ia tak sanggup lagi menahan beban tubuhnya hingga terjatuh tepat di hadapan Merry yang sudah tak bernapas lagi."Apa yang kau lakukan?!" bisiknya marah. "Apa yang kau lakukan?! Bangun perempuan sialan?!" bentaknya."B
Magbasa pa
PREV
12345
DMCA.com Protection Status