All Chapters of Terjebak Cinta Suami Yandere (Indonesia): Chapter 131 - Chapter 140
168 Chapters
Bab 131 Kembang Api dan Bianglala
Deretan pawai Karnaval akhirnya menghiasi mata para pengunjung taman hiburan. Sorak-sorak kegembiraan mewarnai malam yang indah, dan seperti sebelum gladi bersih beberapa saat lalu, atraksi penari api yang menakjubkan tetap diselenggarakan dalam pawai tersebut. Namun, kali ini lebih ketat dan terkendali pengamanannya. Sepanjang jalan pawai tersebut diberi garis batas, dan terdapat beberapa penjaga keamanan yang berjaga setiap dua meter. Tidak lupa juga balon-balon yang ada di sana menjadi perhatian utama mereka, ditiadakan selama proses pawai berlangsung. “Balon kecil yang berisi helium, meski bukan hidrogen, sebenarnya sangat berbahaya jika sampai lepas di udara. Apalagi jika dalam jumlah besar. Dalam sejarah dunia, terdapat beberapa tragedi terkait balon helium, atau juga dengan balon yang bisa dinaiki.” Shouhei Shiraishi menjelaskan sambil menatap deretan pawai di depan mereka. Risa Abdullah menoleh dengan tatapan penuh minat, melupakan sejenak soal pertengkaran kecil mereka yang
Read more
Bab 132 Aksi Nekat Shouhei
“Sho-Shouhei... apa yang kamu lakukan?” gagap Risa bingung. Dia ingin marah, tapi melihat kesungguhan di wajah pria galak dan dingin itu, membuatnya langsung kehilangan kata-kata. “Aku tahu ini terbilang sangat terlambat. Tapi, aku mohon terimalah.” Risa Abdullah bingung. Mau terima bagaimana? Dia ini sudah menjadi tunangan dari pria lain! “Ma-maaf... tapi aku sudah bertunangan dengan pria lain, Shouhei... candaanmu ini tidak lucu sama sekali,” ungkap Risa dengan wajah muram, kepala menunduk menatap cincin indah di dalam kotak. “Aku tidak peduli. Kamu adalah wanitaku, Risa. Aku duluan yang melamarmu berkali-kali dan menjanjikanmu pernikahan yang indah. Bukan pria lain.” Risa mengerutkan kening, menatapnya kesal. “Shouhei! Kita berdua tidak mungkin bisa bersama secara sah di masa depan, bukan? Kalau hanya ingin membuatku patah hati lebih dalam, sungguh kamu keterlaluan luar biasa! Kamu pikir aku akan tersentuh dengan segala hal romantis ini? Apa kamu sama sekali tidak punya hati
Read more
Bab 133 Andres Meminta Maaf
Keesokan paginya, Risa Abdullah merasa semuanya bagaikan mimpi. Dia menatap langit-langit kamar seperti orang bodoh. Bagaimana bisa sekarang dia memiliki dua tunangan? Risa Abdullah merasa dirinya seperti wanita berengsek tidak tahu malu. Kedua pria yang menjadi tunangannya adalah pria yang sama-sama memiliki kemampuan hebat dan sangat terkenal di antara para bawahannya. Wajah juga sangat bersaing satu sama lain. Meski begitu, Risa Abdullah lebih memilih Shouhei Shiraishi sebagai pria yang menempati tahta hatinya. Suara ketukan pintu terdengar diikuti oleh suara pelayan wanita. “Nona? Anda belum bangun, ya?” Mata Risa melirik ke arah pintu tebal, wajah cemberut hebat. Belum bangun bagaimana? Dia malahan terbangun satu jam sebelum adzan berkumandang, dan malah termenung di kasurnya cukup lama seperti pasien sakit jiwa. “Aku sudah bangun. Ada apa?” balas Risa malas, suara sedikit keras. “Nona, ada tamu untuk Anda!” Tamu? Risa Abdullah termenung kaget. Siapa tamu di hari Mingg
Read more
Bab 134 Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
Walaupun Andres tidak tahu siapa penolongnya malam itu saat tenggelam, dia masih lebih memilih dan berharap Risa Abdullah adalah wanita yang akan bersamanya. Dia menunggu dengan sabar untuk melihat wanita itu kembali kepadanya, dan membuatnya menyadari kalau hanya dialah yang akan selalu mengejarnya meski ada banyak wanita di sekitarnya. Tak disangka, semua prediksinya meleset semua! Tunangan? Menjalin hubungan dengan dua pria berbeda? Tatapan benci dan jijik darinya? Semua itu membuat otak pria ini sangat kacau dan ingin meledak hebat tak karuan. Ini seperti dia terjebak dalam sebuah mimpi buruk, dan tidak bisa bangun sama sekali! Ke mana Risa yang dikenalnya dulu? “Risa, jika aku bisa membuktikan malam itu aku tidak bersalah, apakah kamu mau kembali kepadaku? Kita mulai lagi dari awal, Sayang. Aku berjanji akan memperlakukanmu lebih baik daripada sebelumnya. Aku tidak akan membuatmu seperti bebek yang kehilangan induknya lagi. Aku yang akan menjadi bebek untukmu. Bagaimana?
Read more
Bab 135 Risa Berbohong
Risa Abdullah syok luar biasa sampai merasa jantungnya sudah mau lari dari tempatnya. Di depannya, kini sudah berdiri Adnan Budiraharja, menatapnya dingin dengan sikap yang sangat tenang. Namun, Risa bisa melihat ada permusuhan yang kuat di kedua bola mata sang tunangan, ditujukan tepat untuk pria dingin dan arogan yang berdiri di sebelahnya. Bagaimana ini? Kenapa Adnan tiba-tiba muncul? Suasana canggung dengan cepat menangkap atmosfer ruangan itu. Adnan yang melihat wanitanya sedang sibuk di tempat mereka berdua pernah menghabiskan waktu manis bersama, kini merasa gambaran romantis itu dirusak dengan kehadiran pria lain yang sepertinya sedang mencoba menggantikan posisinya. Sialnya, orang itu tidak lain adalah bos Risa yang sudah lama dicurigainya dengan penuh kebencian di hatinya. Pria ini masih dendam dengan ingatan kejadian panas di mobil dulu. Dia mencium Risa dengan cara yang sangat tidak bermoral dan begitu bernafsu. Berengsek! Kedua tangan Adnan mengepal di kedua sisi t
Read more
Bab 136 Kata-Kata Berbahaya Shouhei
Hari Minggu itu berjalan dengan sangat lambat, seperti sedang menyiksa Risa dalam sebuah drama panggung berskenario buruk. Baik Shouhei dan Adnan, keduanya benar-benar sama sekali tidak mau mengalah dalam berdekatan dengan satu-satunya wanita muda di mansion itu. Selama proses pembuatan sisa kue yang dimaksudkan oleh Risa, bukan hanya Shouhei yang ikut campur dalam pembuatannya, melainkan juga Adnan yang tidak kalah bersemangat turun ke dapur. Kedua pria itu memang terlihat santai dan saling melempar senyum hormat, tapi Risa bisa merasakan hawa dingin yang sedingin kutub utara hadir di sekitarnya, meski udara di dapur ini cukup terasa panas dengan suasana membuat kue mereka. Risa Abdullah tahu kalau mereka berdua diam-diam saling melempar tatapan dingin satu sama lain, dan dia hanya berpura-pura tidak menyadarinya saja. Apa yang harus dilakukannya memang? Mustahil dia berpihak pada salah satu pria itu. Jika dia berbuat kesalahan dan berat sebelah, tentu saja salah satu dari merek
Read more
Bab 137 Hanyalah Orang Ketiga
Senin esok harinya, Risa Abdullah yang dijemput oleh Shouhei, memasang wajah suram ke arah pria yang duduk di kursi pengemudi. “Kalau kamu menatapku seperti itu terus, entah matamu yang akan keluar dengan sendirinya dan menjadi bola pingpong gratis, atau malah aku harus menghukum bibir kecilmu agar berhenti memberi tunangan tercintamu tatapan panas seperti itu?” goda Shouhei yang tidak mengalihkan pandangannya dari jalanan di depannya. Risa Abdullah kaget bukan main! Wanita dengan penampilan khas sekretaris itu mendengus kesal! “Sebenarnya, sifat mesummu itu berkurang, atau semakin parah saja? Aku sama sekali tidak bisa memahamimu!” Shouhei terkekeh geli dengan keluhannya, lalu membelokkan mobil ke kiri. Setelah kejadian cukup menegangkan kemarin di mana Adnan mendapat tamparan psikologis dari Shouhei, itu benar-benar membuat Risa jengkel luar biasa. Caranya membungkam dan mengerjai pria berkacamata itu bisa dikatakan tidak tahu malu, tapi perkataannya memang benar. “Kamu masih
Read more
Bab 138 Wanita yang Sungguh Jahat
Masih kesal dengan kemesraan kedua orang yang makan siang bersama sebelumnya, membuat Risa mengambil langka ekstrem. Ketika jam pulang kantor kurang dari 1 jam lagi, Risa Abdullah dengan hati gusar, akhirnya cepat-cepat pulang tanpa peduli apakah bosnya akan marah atau tidak. Risa yang sudah merasakan suasana hatinya jauh lebih baik saat menginjakkan kakinya di luar gedung perkantoran, berhasil menarik napas lega. Sayangnya, baru saja 5 menit amarahnya reda, tiba-tiba saja dari arah samping sebuah mobil hitam mewah memotong jalannya. “Oh, ya, ampun! Dasar pengemudi berengsek! Apa tidak bisa lihat jalan?!” gerutu Risa kesal, tapi tidak mau memperpanjang masalah karena hatinya sedang tidak baik-baik saja. Dia setengah mati mengembalikan suasana hatinya ke mode stabil. Kalau bertengkar dengan orang bodoh si pemilik mobil, sudah pasti akan membuatnya meledak hebat. Bisa saja Risa akan melampiaskan amarahnya beberapa saat lalu tidak pada tempatnya. Dia tidak mau bertambah pusing! Deng
Read more
Bab 139 Perasaan Cinta Tidak Semurah Itu, Andres!
Risa dan Andres tidak berlama-lama di tempat sebelumnya, keduanya kini sudah berada di tempat lain yang lebih privasi. “Lepaskan aku, Andres! Aku mau pulang! Bukankah kamu sudah puas mempermainkanku?!” Risa berusaha melepaskan diri dari cengkeraman tangan sang pria, tubuhnya diseret menuju sebuah tempat yang masih satu gedung dengan arena bermain ice skating sebelumnya. “Mempermainkan? Risa Abdullah, kapan kamu benar-benar akan percaya dengan ucapanku? Hanya karena aku adalah pria yang bermulut manis, maka kata-kataku sama sekali tak ada yang bisa dipercaya? Kamu benar-benar egois dan jahat! Sungguh tega memperlakukanku dengan sangat tidak adil!” Risa menahan dirinya agar tidak ditarik lebih kuat, menggigit tangan Andres hingga membuatnya berhenti berjalan. Teriakan kesakitan pria itu mengisi udara di tempat ini. “Benar! Aku memang adalah wanita egois dan jahat! Kalau sudah tahu, sebaiknya pergi menjauh dariku!” Andres menggertakkan gigi marah, matanya membesar hingga urat-urat m
Read more
Bab 140 Hamil Duluan adalah Jalan Keluar Satu-Satunya
Risa menghela napas berat, melirik ke arah lantai di mana dua pria yang babak belur tampak memohon ampun. Wanita manis itu lalu berkacak pinggang, kening mengernyit dalam. “Segera hentikan semua ini! Mereka berdua adalah anak dari rekan kerja bisnis ayahmu, kan? Tidak takut membuat masalah lebih besar lagi?” “Risa... aku benar-benar ingin kamu memaafkanku, dan kembali mempercayaiku...” gumam Andres lesu, menunduk dengan wajah mengkelam suram. “Andres, bulan ini aku akan segera menikah! Kamu pikir pernikahanku dengan Adnan adalah sebuah permainan? Itu adalah pernikahan bisnis yang tidak bisa aku hentikan meskipun aku tidak setuju sama sekali! Bagaimana aku bisa meyakinkanmu agar tidak berbuat hal gila lagi? Kamu tahu, selain kesalahan mereka berdua, masalah yang terjadi di antara kita berdua tetaplah terjadi karena dirimu! Bercerminlah! Instrospeksi diri sedikit! Aku telah memberimu kesempatan untuk menyambut cintaku, tapi malah kamu sia-siakan dengan sikap dingin dan masa bodohmu it
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status