All Chapters of MAKE ME GO : Chapter 31 - Chapter 40
48 Chapters
Chapter - 30
"Apa yang kau lakukan Yenata!!!!" pekik Alvin dengan marah saat ia telah berhasil me merampas pisau yang akan digunakan Yenata untuk menggores pergelangan tangannya. Mendengar teriakan Alvin, Yenata pun tak kuasa menopang berat tubuhnya dan kini terduduk di lantai dengan terisak."Biarkan aku mati Alvin!! Toh apa gunanya aku hidup jika kau mengabaikanku!" ujar wanita itu terdengar pilu bahkan ia mengabaikan rasa sakit yang ada di pergelangan tangannya. Melihat Yenata yang begitu rapuh dan menangis pilu seperti itu membuat hati Alvin kembali melunak. Ia juga merasakan sakit ketika wanita yang dulu sempat mengisi hari- harinya kini sedang terisak hebat didepannya. "Kumohon tenanglah Yenata!" ujar Alvin sambil membawa Yenata kedalam dekapannya. Mengusap punggung wanita itu dengan pelan mencoba menenangkan. "Aku mencintaimu Alvin! Aku benar- benar mencintaimu," cicit Yenata berkali- kali mengutarakan perasaannya. 
Read more
Chapter - 31
Sepasang suami istri kini sedang duduk berdampingan di sebuah rumah mewah sembari menikmati sarapan mereka. Pasangan itu tampak harmonis, karna sesekali sang pria memberikan perhatian- perhatian manis hingga membuat semburat merah dari pipi wanita cantik yang duduk disebelahnya itu. "Vin, antarkan aku ke rumah ayah ya. Aku rindu," ujar Nayla disertai dengan puppy eyesnya yang begitu menggemaskan dan sengaja dikedip- kedip kan, membuat sang suami pun tak kuasa untuk sekedar menjawab tidak."Siap istriku tersayang, aku pasti akan mengantarmu kemanapun kau pergi," balas Alvin dengan senyum tipisnya. Nayla yang mendengarnya pun tentu saja tersenyum senang, tanpa sadar mengaitkan lengannya pada sang suami dan mengecup pipi milik prianya. CupNaylamengecup sekilas pipi Alvin dan kembali berucap "Baiklah aku akan bersiap- siap dulu dan membawakan ayah beberapa bekal," ujar wanita cantik it
Read more
Chapter - 32
"Kau itu meeting apa pergi berkencan, perlu waktu selama itu Presdir Alvin!!" ucap Nayla dengan begitu kesal pada suaminya. DEGSerasa tertangkap basah perbuatan brengseknya, mendadak hati Alvin mulai diliputi kegelisahan. Meskipun Nayla hanya sekedar asal bicara namun itu sudah bagaikan ranjau untuknya. Alvin melangkah berjalan mendekat pada istrinya yang kini sedang memberengut kesal sambil melipat tangan di depan dada. Alvin mengikis jarak diantara mereka. Dan merangkul istrinya itu membawanya dalam dekapannya. "Maafkan aku sayang, memang ada beberapa hal yang benar- benar perlu kita bahas," ujar pria itu setenang mungkin meskipun jantungnya berdetak tak karuan rasanya. Nayla memutar bola matanya malas, mendorong tubuh suaminya itu menjauh. "Aku meneleponmu berkali- kali Vin!" kesal Nayla dan mulai berjalan meninggalkan suaminya yang kini menatapnya denga
Read more
Chapter - 33
Nayla melangkahkan kakinya memasuki gedung pencakar langit yang sempat menjadi rumah kedua untuknya.Bukannya sekarang tidak lagi, namun jika perusahaan ini adalah milik suaminya bukankah ia juga pemilik perusahaan ini. Ah, haruskah ia sombong saat ini? Mengingat bagaimana dulu karyawan wanita selalu menatap sinis kearahnya karena selalu menempel pada sang bos idaman mereka semua. Dan lihatlah kini sejak dirinya turun dadi dalam mobil lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung beberapa pegawai yang tahu statusnya saat ini berbondong-bondong menundukkan kepala mereka termasuk wanita- wanita berbisa yang dulu sempat mengatainya.Saat ingin melangkahkan kakinya menuju lift perusahaan, seseorang dari arah samping kirinya memangil nama Nayla. "Nay ! Kau kesini ?" Ucap Mino cukup kencang dan membuat Nayla sedikit terkejut. Namun keterkejutan itu tak berlangsung lama dan berganti dengan sebuah senyuman manis t
Read more
Chapter - 34
Sudah 4 jam yang lalu Alvin tak bisa berpikir tenang sama sekali. Hatinya resah sejak kepergian sang istri dengan sorot mata penuh kekecewaan setelah melihat bagaimana tingkah brengseknya di luar rumah. Tak hanya istrinya namun Mino juga melayangkan beberapa pukulan keras pada wajah dan perutnya. Alvin tahu jika semua orang pasti sedang membencinya saat ini. Namun apa yang ia lakukan kini? Bukannya mengejar sang istri dan meminta permohonan maaf justru kini dirinya tengah berbagi ranjang dengan wanita yang membuat rumah tangganya berada diambang kehancuran. Lagi- lagi Yenata mampu membuat dirinya menuruti permintaan wanita itu. Alvin ingin sekali mengejar Nayla, tapi Yenata berhasil menghentikan langkahnya ketika wanita itu dengan tegas berteriak 'Jika kau memilih istrimu, kau akan melihat mayatku saat ini juga'. Satu deret kalimat yang mampu membuat Alvin berbalik badan dan memilih untuk menuruti apa yang Yenata minta. Ter
Read more
Chapter - 35
Setelah kepergian Alvin 30 menit yang lalu, kini Yoga dan Mino sedang melakukan video call bersama Mina dan juga Nayla. Yoga membawa sahabatnya itu untuk tinggal sementara bersama kekasihnya. Selain untuk menenangkan Nayla, Yoga juga bisa mengontrol keadaan sahabat kesayangannya itu melalui kekasihnya. Sekaligus, Alvin pasti tidak akan dapat menemukan dimana tempat tinggal dari kekasihnya. "Apa dia datang ?" tanya Nayla dari balik layar ponsel milik Yoga. Yoga menangguk mengiyakan ucapan Nayla. "Ya, sesuai dengan dugaanmu Nay. Alvin datang ke apartementku.""Lalu apakah sekarang dia sudah pergi?" tanya Nayla. Yoga dan Mino bisa melihat dengan jelas bagaimana raut kekhawatiran dari wajah sahabat kesayangan mereka itu. "Ya, barusaja dia pergi Nay," balas Yoga dengan tersenyum tipis. Sejujurnya pria itu juga merasa sangat bersalah telah membiarkan Nayla masuk kedalam permainan Alvin. 
Read more
Chapter - 36
"Itu tak sebanding dengan kau yang mengabaikan istri dan juga calon anakmu Alvin Edward Kim."Ibu Alvin berujar dengan marah, bahkan raut kekecewaan yang begitu besar tergambar jelas dari mata tuanya. Jantung Alvin rasanya ingin berhenti saat ini juga, perasaan nyeri kembali menyerang hingga ke akar ulu hatinya.Mendengar ibunya mengatakan calon anak, seakan- akan dirinya terlempar dari gedung bertingkat karna kebodohan tingkah lakunya selama ini. "Apa maksud mama ?" tanya Alvin dengan mata yang membola sempurna menatap sang ibu. Nyonya Kim terkekeh kecil melihat dan mendengar raut kebingungan dari wajah sang putra. "Apa perkataanku kurang jelas ?" ujarnya sinis. "Oh, aku benar- benar tak percaya telah melahirkan anak yang bodoh sepertimu Alvin!!! Tega- teganya kau berselingkuh disaat istrimu tengah mengandung!" ucap Ibu Alvin dengan marah kembali. "K
Read more
Chapter - 37
Lagi- lagi seorang Alvin Edward Kim mampu membuat Nayla Melody Kim tak berkutik ataupun sekedar melangkah pergi kembali dari rumah yang telah ia tempati beberapa bulan terakhir ini. Setelah pertengkaran mereka kemarin siang, Nayla justru dikejutkan dengan Alvin yang tiba- tiba pingsan di pangkuannya, sontak Naylapun berubah panik. Mencoba membangunkan pria yang masih berstatus sebagai suaminya itu, namun Alvin tak kunjung sadar. Ini adalah kali pertama Alvin terbaring lemah seperti ini.Setelah mendapatkan perawatan dari dokter keluarga Kim dan mendapatkan infus disalah satu pergelangan tangannya, Nayla mulai merasa lega. Kini Alvin terserang demam dan kurang nutrisi. Bibir pria itu terlihat pucat sekali bahkan semalam Alvin mengigil kedinginan, nyaris membuat Nayla tak bisa terlelap dengan tenang karna harus merawat suami brengseknya itu.Mengganti kompres berkali-kali agar demamnya segera turun. Pagi ini
Read more
Chapter - 38
Saat ini Nayla merebahkan dirinya di samping Alvin yang terlihat sedang memejamkan matanya. Meksipun mereka sedang tidak baik- baik saja bukan berarti Nayla mengabaikan Alvin sepenuhnya terlebih pria itu sedang terbaring lemah saat ini. Baru saja Nayla ingin memejamkan matanya, ia kembali dikejutkan dengan lontaran kalimat yang Alvin ucapkan. "Bisakah kau memelukku ?" ujar pria itu yang masih memejamkan matanya. "Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan Vin," ujar Nayla yang merasa Alvin sedang memanfaatkan suasana. Pria itu membuka matanya dengan sedikit susah payah, lalu menolehkan kepalanya pada sang istri yang masih saja tampak tak bergeming dari posisinya. "Aku kedinginan Nayla! Please!" ucap Alvin lirih sambil menatap sang istri penuh harap, pria itu tak berbohong. Alvin merasa suhu tubuhnya mulai naik kembali. Akhirnya Nayla menghembuskan nafasnya pasrah, lalu mulai memposisikan dirinya menyamping
Read more
Chapter - 39
{M}Nayla kini tengah berkutat didapur, rambut yang dikuncir menyanggul asal, kedua tangan ramping miliknya dengan begitu lincah memotong beberapa jenis sayuran dan memasukkannya ke dalam sebuah panci yang telah berisi air kaldu. Tugasnya telah kembali, menjadi seorang istri yang kini tengah sibuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan juga sang suami. Saat Nayla sedang sibuk dengan dunianya, sebuah tangan melingkar pada pinggang rampingnya dan bahu kirinya menjadi sandaran dagu seseorang. "Hay!" sapa seseorang itu dari balik punggung Nayla. "Kau sibuk sekali ya," tambahnya. "Menurutmu," balas Nayla dengan seadanya karna memang ia tengah sibuk memotong beberapa bahan makanan. Seseorang yang tak lain adalah Alvin itu kini semakin menenggelamkan wajahnya di cerukan leher sayang istri. Mengecup leher jenjang yang seringkali membuatnya kehilangan akal itu sesekali. "Aku sudah berakhir dengannya Nay," ujar Alvin ma
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status