Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 2031 - Bab 2040

Karena tidak ada orang yang keluar untuk mencari uang, mereka tentu saja tidak punya makanan untuk dimasak. Jadi, keluarga berempat ini kelaparan. Sejak Christopher dan Harold menculik Elaine dan secara tidak sengaja menculik Carmen bersamanya, keluarga Wilson yang terdiri dari empat orang semuanya kehilangan berat badan dan semua menjalani kehidupan yang sangat menyedihkan. Charlie dan keluarganya di vila sebelah sudah mengemasi beberapa barang mereka pada siang hari di hari pertama Tahun Baru, lalu mereka berkendara ke vila sumber air panas yang diberikan Isaac kepada Charlie. Keluarga mereka berencana untuk menginap dan bersantai di vila pemandian air panas selama dua hari. Malam ini ketika mereka tiba di vila sumber air panas, Carmen sedang duduk di dalam rumah sewaan yang kumuh sambil menatap muram ke sebungkus pangsit. Sejak Charlie menahannya di Aurous Hill, setiap hari Carmen selalu memakan makanan yang dibeli di rumah makan. Yang menyebalkan adalah kenyataan bahwa Ch

Jeremiah mengerutkan kening sebelum dia bertanya, “Sebagai putri keluarga Wade, mengapa kamu tidak memiliki kesabaran atau daya tahan yang lebih? Jika kamu tidak bisa menolerir masalah kecil semacam ini, hal apa yang bisa kamu lakukan?” Saat Jeremiah berbicara, dia mengingatkan Carmen lagi, “Ngomong-ngomong, mulai sekarang, pastikan kamu tidak memiliki konflik lagi dengan Charlie. Berhentilah membuat masalah dengannya dan mencoba membalas dendam tanpa henti hanya karena semua hal ini. Charlie telah setuju untuk menghadiri upacara pemujaan leluhur saat Festival Penyapuan Makam. Ini adalah awal yang baik baginya untuk kembali ke keluarga Wade.” Carmen bertanya dengan marah, “Ayah! Kenapa ayah selalu menyukai bajingan itu, Charlie, yang sama sekali tidak menghormati atau menghargai orang yang lebih tua?! Dia tidak lebih dari seorang anak laki-laki miskin yang telah tinggal di luar selama bertahun-tahun. Dia tidak menjalani pendidikan formal atau kuliah sama sekali. Apa nilainya di kel

Dia memutuskan untuk membuat usaha patungan, seperti perusahaan mobil, sehingga dia bisa memperkenalkan teknologi mutakhir Nippon Steel di perusahaan bajanya. Volkswagen, Honda, dan Ford pada dasarnya mengadopsi ide usaha patungan semacam ini. Setelah dua puluh sampai tiga puluh tahun pengembangan usaha patungan, perusahaan-perusahaan ini memang mencapai hasil penjualan yang sangat mengesankan. Nippon Steel juga sangat tertarik dengan kerja sama ini. Lagi pula, ditambah dengan kekuatan, tanah, dan pengalaman keluarga Moore di industri baja, mereka sebenarnya adalah mitra potensial yang sangat baik bagi Nippon Steel. Jadi, keduanya langsung merasa cocok, dan yang tersisa hanyalah diskusi dan perumusan detail kerja sama dan kemitraan. Niat Jasmine adalah, agar keluarga Moore memegang 51% saham sementara Nippon Steel memegang 49% saham, tetapi niat Nippon Steel adalah, agar mereka memiliki 51% saham, sedangkan keluarga Moore memegang 49% saham.  Meskipun hanya sedikit perbedaan

’Tapi, kalau aku menyerahkan hak pengendalian, itu sama saja dengan menyerahkan otonomi. Di masa depan, Nippon Steel bisa memutuskan hampir semua urusan perusahaan. Kalau begitu, keluarga Moore akan berada dalam posisi yang sangat lemah …' Ketika Kazumi melihat ekspresi ruwet di wajah Jasmine, Kazumi tersenyum sambil berkata, “Nona Moore, kita tidak perlu tergesa-gesa menyelesaikan hal ini. Anda bisa pulang dulu dan mempertimbangkannya. Kita bisa membuat janji pertemuan besok untuk membicarakan hal ini lagi. Bagaimana menurut Anda?" Jasmine ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk dengan lembut. Jasmine tahu betul bahwa dia sama sekali tidak memiliki inisiatif atau keuntungan dalam negosiasi ini. Jika mereka melanjutkan diskusi seperti ini, dia akan berada dalam situasi yang lebih lemah. Ini seperti membeli barang di toko. Jika penjual sangat ingin menjual barang dagangannya, maka pembeli akan memiliki daya tawar yang lebih tinggi. Misalnya, jika penjual menjual barang seharga se

Sikap Kazumi sedikit berubah dibandingkan kemarin. Dia tidak menolak penawaran Jasmine sebagaimana yang dilakukan kemarin. Sebagai gantinya, dia mulai bertele-tele dengan Jasmine. Dia memberikan jawaban yang sangat ambigu tentang banyak hal, dan dia tidak setuju atau menolak semua poin ini. Sikap seperti ini, dimana dia tidak akan mendengarkan alasan atau menyerah pada paksaan, membuat Jasmine merasa sangat tidak berdaya. Kedua belah pihak melanjutkan negosiasi mereka dari pagi hingga sore hari. Jasmine telah menyesuaikan porsi bagi hasil untuk Nippon Steel menjadi 65% untuk lima tahun pertama, tetapi Tuan Hashimoto masih menolak untuk menyetujui proposalnya. Pada saat ini, Jasmine benar-benar tidak punya pilihan lain selain mengungkap rencana pamungkasnya saat berkata, “Tuan Hashimoto, sepertinya kita berdua tidak bisa membuat konsesi atau mundur selangkah dalam masalah hak kepemilikan. Saya ingin tahu apa pendapat Anda tentang proposal ini? Masing-masing dari kita akan memega