Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 2091 - Bab 2100

Setelah jeda, Tyler melanjutkan, “Selain itu, kamu tahu gaya kerja Jasmine. Dia tidak mengejar kualitas hidupnya sendiri, jadi dia menaruh semua perhatiannya dalam memperkuat dan memperluas kerajaan bisnis keluarga. Ketika Grup Moore mendapatkan keuntungan dan pendapatan, dia akan segera menggunakan uang itu untuk ekspansi bisnis. Karena gayanya itu, tidak ada yang mendapat bagian keuntungan yang adil. Tentu saja, mereka marah.” Dengan itu, Tyler mencibir, “Jika aku menjadi kepala keluarga, aku yakin ketika aku mengusulkan untuk melikuidasi aset dan membaginya, semua pamanmu tidak akan menolak saranku. Pada saat itu, aku dapat mengambil bagian yang relatif besar dan membiarkan mereka membagi sisanya di antara mereka sendiri. Mereka tidak akan keberatan.” Reuben bertanya, “Bagaimana jika mereka keberatan? Bagaimana jika mereka meminta bagian yang sama dalam basis per kapita? Setelah semua yang kita lakukan, bukankah itu semua untuk keuntungan mereka?” Tyler berkata sambil tersenyu

Nanako bertanya lagi, "Charlie-kun, lalu apa yang akan kamu lakukan?" Charlie tersenyum ketika dia berkata, "Aku berencana untuk mengalahkan mereka di permainan mereka sendiri." "Mengalahkan mereka di permainan mereka sendiri?" Nanako bertanya dengan heran, "Charlie-kun, bagaimana kamu akan melakukannya?" Charlie tersenyum sambil berkata, “Reuben dan ayahnya berpikir bahwa peluang Jasmine untuk bertahan hidup sangat tipis, bukan? Selain itu, bukankah mereka yakin bahwa Tuan Moore pasti akan terkena Alzheimer? Jika mereka benar-benar berhasil dalam rencana mereka dan jika aku mengumumkan kepada keluarga Moore bahwa pencarian Jasmine di Tokyo tidak membuahkan hasil, bukankah Reuben dan ayahnya dapat menarik napas dengan lega?” Nanako mengangguk sebelum dia berkata, “Itu pasti. Pasangan ayah dan anak itu mungkin akan sangat senang, karena mereka bisa merayakan masalah ini dengan kembang api.” Charlie tersenyum ketika dia bertanya, "Lalu, apa yang akan terjadi pada mereka, jika m

Waktu dulu, ketika Tuan Moore berada di masa jayanya, dia selalu bertindak agresif dan tegas. Bahkan, pada saat itu, Oscar selalu berada di sisinya, dan dia secara langsung menyaksikan Tuan Moore mengatasi semua rintangan dan berhasil memenuhi ambisinya yang tinggi. Setiap kali Tuan Moore akan melakukan sesuatu yang besar dan hebat, dia selalu menunjukkan ekspresi tegas seperti ini di matanya. Oscar buru-buru mengikuti lelaki tua itu ke ruang kerja. Setelah Tuan Moore menunggunya menutup pintu di belakangnya, Oscar langsung dikejutkan oleh kalimat pertama Tuan Moore! “Oscar, aku ingin kamu mengaktifkan semua sistem pemantauan dan pengawasan di rumah. Mulai sekarang, aku ingin memantau dan mengawasi setiap gerak-gerik Tyler!” Oscar tercengang begitu dia mendengar ini! Sebelum Tuan Moore pindah ke vila ini, dia secara khusus menginstruksikan Oscar untuk mencari perusahaan pemantau keamanan terbaik di pasaran untuk secara diam-diam memasang satu set lengkap sistem pemantauan i

Tyler yang sedang berbaring di tempat tidur, mengambil ponselnya, dan dia tertawa ketika berkata, “Reuben, aku sudah di rumah. Betul sekali. Jangan khawatir. Orang tua itu sama sekali tidak merasakan sesuatu yang tidak wajar. Dia merasa kurang sehat, mungkin karena dia lelah secara mental dan fisik. Dia sudah kembali ke kamarnya untuk beristirahat.” Pada saat ini, mikrofon pengarah dengan keakuratan tinggi juga menangkap suara Reuben dari telepon, dan terdengar dia bertanya, "Ayah, kapan Ayah akan memberikan obat kepada orang tua itu?" Tyler tersenyum sambil berkata, “Jangan khawatir. Belum ada waktu yang tepat bagiku untuk melakukannya. Aku sudah menginstruksikan koki untuk menyiapkan semangkuk sarang burung untuk kakekmu. Aku akan mengambilnya dari mereka nanti dan menambahkan obat ke sarang burung sebelum mengantarnya ke kamarnya. Aku akan berada di sana dan melihatnya menghabiskannya di depanku!” Reuben buru-buru bertanya lagi, "Ayah, berapa lama untuk efek obatnya mulai menu

Karena itu, setelah Tyler memberinya obat dan sebelum Charlie kembali, Tuan Moore akan menjadi pasien penyakit Alzheimer. Seorang pasien dengan penyakit Alzheimer tidak akan tahu bagaimana menggunakan ponsel. Jadi, Tuan Moore tidak akan bisa menyentuh ponselnya selama periode waktu ini. Dengan demikian, Tuan Moore memutuskan untuk menghapus perangkat lunak langsung dari ponselnya sebagai langkah pencegahan. Setelah itu, Tuan Moore mengambil Pil Peremajaan, lalu dia mengikis lapisan dari pil itu. Dia kemudian mengencerkannya dalam air dan langsung meminumnya. Segera setelah itu, dia kembali ke tempat tidurnya dan berbaring. Pada saat ini, layar visual di kepala tempat tidurnya tiba-tiba menyala. Tuan Moore melihat Tyler muncul di gambar, diikuti dengan nada dering yang merdu. Itu adalah suara bel pintu kamar Tuan Moore. Karena kamarnya sangat besar, setiap kali dia berada di ruang kerja atau kamar tidur, dia tidak akan dapat mendengar siapa pun mengetuk pintunya di luar. K