All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 2081 - Chapter 2090

Wanita di telepon itu berkata dengan tenang, "Kalau begitu, saya ingin mengundang Tuan Reuben untuk pergi ke atap sekarang." “Atap?” Reuben mengerutkan kening. "Apa yang Anda ingin saya lakukan di atap?" Wanita itu menjawab, "Helikopter sedang menunggu di atap." "Helikopter?" Ekspresi Reuben terkejut, tetapi juga jengkel. Dia berpikir, 'Charlie ini dan teman-temannya memang benar-benar menyebalkan. Mengapa mereka menggunakan helikopter di tengah kota? Apakah hanya karena mereka memiliki sedikit uang dan tidak tahu ke mana harus membelanjakannya? Hanya karena mereka menyewa sebuah helikopter, mereka pikir itu sudahluar biasa? Orang itu benar-benar terlalu rendah, bukan?' Memikirkan hal ini, Reuben tersenyum menghina dan kemudian menjawab dengan sangat sopan, "Baiklah, tolong tunggu sebentar, dan saya akan segera menuju atap." "Baik. Saya akan menunggu Tuan Reuben di atap.” Setelah menutup telepon, Reuben langsung tertawa menghina. “Hmph, Charlie sangat menarik. Aku bilan

Pada saat ini, mesin helikopter perlahan mulai menyala dan kemudian berakselerasi terus-menerus, dan segera mulai lepas landas secara perlahan. Reuben berpikir, 'Yah, sebaiknya aku mengambil kesempatan ini untuk melihat seperti apa pemandangan Tokyo dari langit.' Saat Reuben memikirkan hal ini, dia mendengar suara wanita di headset-nya saat wanita itu berkata, “Nomor 2 dan nomor 3, lepas landas. Nomor 4 dan nomor 5, nyalakan mesin kalian. Nomor 6 dan nomor 7, mulailah bersiap!” Bingung, Reuben membatin, 'Apa-apaan ini? Ada apa dengan nomor 2, 3, 4, dan 5? Apa yang sedang dibicarakan?' Saat Reuben bingung, asistennya yang duduk di sebelahnya menunjuk ke atap dua bangunan lain di kedua sisi jendela dan berkata dengan terkejut, “Tuan Moore, dua helikopter terbang di atap kedua gedung itu, dan mereka persis sama dengan helikopter yang kita duduki!” Reuben menoleh untuk melihat, dan itu benar! Ada dua helikopter yang sama persis di sisi kiri dan kanan yang lepas landas secara be

Reuben sekarang menyadari bahwa Charlie tampaknya memiliki koneksi yang luar biasa di sini di Jepang! Helikopter mendarat di halaman belakang kediaman Ito. Begitu helikopter mendarat, dua puluh pria berbaju hitam segera berlari dengan tertib dan berbaris rapi di kedua sisi palka. Pada saat ini, wanita cantik di dalam helikopter membuka lebar palka dan memimpin untuk melompat turun sebelum berkata kepada Reuben, “Tuan Moore, silakan lewat sini!” Reuben menelan ludah dengan gugup. Jantungnya berdebar dengan gugup, saat dia turun dari helikopter dalam ketakutan. Wanita itu berkata, “Tuan Moore, silakan ikuti saya. Tuan Wade dan Nona Muda kami sudah menunggu Anda di ruang tunggu.” Reuben buru-buru bertanya dengan nada rendah hati, "Bolehkah saya tahu siapa sebenarnya Nona Muda Anda?" Wanita itu menjawab sambil tersenyum, "Ketika Anda bertemu dengannya nanti, dia pasti akan memberi tahu Anda sendiri tentang identitasnya." Reuben tersenyum acuh tak acuh, tetapi pada kenyataan

Dengan hati nurani yang bersalah, Reuben buru-buru menundukkan kepalanya dan berkata dengan nada sok hormat, "Departemen Kepolisian telah mengirim banyak orang untuk mencarinya di Distrik Nishitama, tapi mereka belum menemukan keberadaannya." Dengan itu, dia buru-buru menambahkan, “Tapi, mereka menambah jumlah tenaga kerja dan pasukan kepolisian untuk memperluas area pencarian. Saya harap mereka dapat menemukan petunjuk berarti sesegera mungkin, dan tentu saja, yang terbaik adalah menemukan di mana Jasmine berada secepat mungkin.” Charlie melambaikan tangannya dan berkata dengan nada datar, “Tidak, bukan itu yang aku tanya. Aku ingin tahu, apakah Departemen Kepolisian Tokyo telah memberikan vonis atau asumsi atas insiden ini sebagai pembunuhan yang disengaja atau tidak disengaja.” Ketika Reuben mendengar kata "pembunuhan yang disengaja", itu membuat tulang punggungnya merinding, dan jantungnya berdetak dengan kencang karena panik. Dia merasakan keringat dingin mulai mengucur dari

Begitu Reuben pergi, Nanako buru-buru berkata, “Charlie-kun, kamu benar! Setelah bertemu dengannya, aku juga merasa ada yang tidak beres dengan Reuben!” Charlie berkata dengan dingin, “Siapa pun yang berpikiran lemah dan memiliki hati nurani yang bersalah pasti akan mengungkapkan dirinya secara tidak sengaja, tidak peduli seberapa kuat mentalnya. Reuben jelas menjadi sangat gugup setelah melihatmu, karena dia takut akan kekuatan dan kemampuan keluarga Ito. Dia tahu bahwa begitu keluarga Ito turun tangan, kita akan mengetahui kebenaran masalah ini, jadi dia pasti sangat ketakutan saat ini.” Dengan itu, Charlie menambahkan, “Aku pikir dia mungkin akan mencoba melarikan diri sebelum kita mengungkap insiden itu. Kamu harus menyuruh ninja-mu untuk memantaunya dengan cermat. Kita tidak bisa membiarkan dia melarikan diri!” Nanako mengangguk dan berkata, “Jangan khawatir, Charlie-kun. Aku sudah membuat semua pengaturan. Baru saja, saat Reuben datang, ninjaku sudah bergegas ke hotel. Mere