All Chapters of Si Karismatik Charlie Wade: Chapter 3041 - Chapter 3050

Helen buru-buru mengangguk dan berkata, “Kamu bisa bekerja dulu, jika kamu memiliki sesuatu untuk dilakukan. Kamu tenang saja karena Claire ada di sini bersamaku.” Charlie mengangguk, tapi dia merasa bingung. Sepertinya Helen memanggil Claire 'Nona Wilson' ketika dia bertemu dengannya terakhir kali, tapi kali ini, dia benar-benar memanggilnya dengan namanya, Claire. Jadi, sepertinya hubungan antara keduanya sebenarnya berkembang cukup cepat. Charlie tidak meragukan karakter Helen, tetapi ketika dia memikirkan bagaimana Helen tampaknya sengaja mencoba untuk lebih dekat dengan Claire, dia merasa khawatir. Dia khawatir Helen akan secara tidak sengaja mengatakan sesuatu, baik sengaja maupun tidak sengaja. Namun, dia tidak ingin mengingatkan Helen tentang hal itu secara langsung. Dia percaya bahwa Helen akan mengetahui batasannya sendiri. Jadi, Charlie mengucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua sebelum dia langsung pergi ke Shangri-La untuk menjemput Quinn. Setelah itu, mereka

Tepat ketika suami dan istri itu berjalan menuruni tangga penumpang, Quinn menggamit tangan Charlie saat dengan cepat melangkah maju untuk menyambut mereka. Charlie berkata dengan sangat hormat, “Paman Golding, Bibi Golding, pasti perjalanan yang melelahkan dan berat bagi kalian berdua untuk datang jauh-jauh ke sini. Aku benar-benar merasa kasihan pada kalian!” Yule tertawa dan berbicara, “Charlie, kamulah yang menyelamatkan hidupku. Jadi, mengapa kamu harus begitu sopan denganku untuk masalah kecil seperti ini?” Rachel, yang berada di samping, juga tersenyum dan berkata, “Benar, Charlie. Paman Golding-mu telah menantikan untuk merayakan ulang tahunmu tahun ini. Aku bahkan tidak tahu sudah berapa lama dia membicarakannya. Apakah kamu tahu betapa bersemangatnya dia sejauh ini?” Quinn buru-buru bertanya, “Ayah, apakah Ayah membawa kue ulang tahun yang aku minta untuk Ayah bawa? Apakah Ayah membawanya ke sini?" Yule tersenyum. “Tentu saja aku membawanya ke sini! Bagaimana mungki

Charlie mengangguk dan berkata, "Kamu sudah bekerja keras." “Saya harus bekerja keras!” Isaac berjalan keluar dari mobil pada saat ini dan berkata kepada Charlie, “Tuan Muda, saya akan menunggu Anda di pintu masuk. Anda dapat memberi saya instruksi kapan saja, jika ada yang Anda butuhkan.” Charlie berkata, “Mengapa kamu menunggu di pintu masuk? Minta Albert untuk mengatur ruang privat untuk kalian dan makanlah sesuatu. Aku akan datang dan minum dengan kalian nanti.” Albert buru-buru berkata, “Oke, Tuan Wade. Saya akan mengurusnya!” Ketika Isaac mendengar kata-kata ini, dia benar-benar tersentuh jauh di lubuk hatinya. Charlie selalu memikirkan dia, Albert, dan semua bawahan mereka tidak peduli jam berapa sekarang. Charlie pasti jauh lebih baik dibandingkan dengan tuan muda kaya biasa lainnya! Jadi, Isaac segera berkata dengan hormat, "Saya akan mengikuti semua pengaturan Anda, Tuan Muda!" Charlie mengangguk. Setelah itu, Albert berkata, "Tuan Wade, kalian berempat bisa iku

Ada tiga gelas berisi air putih serta pisau buah di atas nampan. Albert dengan hati-hati meletakkan nampan di depan Charlie sebelum dia berkata dengan hormat, "Tuan Wade, air dan pisau yang Anda minta ada di sini." Charlie mengangguk dan tersenyum tipis. “Terima kasih atas kerja kerasmu.” Albert buru-buru berkata, “Sama-sama, Tuan Wade. Saya akan keluar dulu, jika tidak ada permintaan lain.” "Oke." Setelah Albert pergi, Quinn bertanya kepada Charlie, "Kak Charlie, untuk apa air dan pisau itu?" Charlie tersenyum dan berkata, "Kamu akan segera tahu." Saat Charlie berbicara, dia kemudian mengambil kotak cendana merah yang indah dari sakunya. Ketika Charlie membuka kotak cendana merah, Yule segera mengenali pil yang berada di dalamnya. Dia tahu bahwa itu adalah pil ajaib yang telah menyelamatkan hidupnya saat itu, dan bahkan membuatnya belasan atau dua puluh tahun lebih muda. Duo ibu dan anak, Rachel dan Quinn, juga telah menyaksikan keajaiban itu. Jadi, mereka tentunya

Ketika Charlie mendengar ini, dia menggelengkan kepalanya tanpa daya dan berkata, “Paman Golding baru saja memintaku untuk tidak memperlakukanmu seperti orang asing, tapi dalam sekejap mata, Paman yang malah memperlakukan aku seperti orang asing sekarang. Aku sudah bilang bahwa Pil Peremajaan ini untuk Paman, Bibi Golding, dan Nana. Meskipun Paman tidak merasa kasihan pada diri sendiri dan bahkan jika Paman tidak memikirkan diri sendiri, Paman juga harus merasa kasihan pada Nana. Dia akan mengadakan beberapa konser di seluruh dunia segera. Dia pasti akan kelelahan karena bepergian ke sana kemari. Pada saat itu, jika dia terlalu lelah, sudah terlambat bagi kita semua untuk menyesal. Jadi, mengapa Paman begitu sopan padaku?” Quinn buru-buru berkata, “Kak Charlie, aku baik-baik saja. Aku masih muda, jadi tidak apa-apa jika aku merasa lelah!” Charlie menunjukkan ekspresi datar di wajahnya saat dia berkata, “Berhenti membodohiku. Apakah kamu sudah lupa bagaimana kita berdua bertemu lagi