Semua Bab White Rose Petal: Bab 41 - Bab 50
86 Bab
Chapter 41 - Lari, Charisa!
“Sekarang akan delapan bulan,” ucap gadis itu, lalu tersenyum pada Skandar dengan retina mata yang sudah berlinang dengan bekas air mata. “Karena aku hamil darah dagingmu, Skandar.” “Paman!!” Charisa muncul di belakang Adam, Hannah mengejarnya dengan susah payah. Gaun pengantin warna merah maroonnya membuat banyak tamu undangannya memperhatikan mereka berdua. Hannah tidak memperdulikannya, perempuan itu seperti turut lupa jika hari ini adalah hari bersejarah dalam hidupnya. Tragedi mendadak yang terjadi di kehidupan sahabatnya membuatnya menaruh empati pada istri dari Skandar tersebut. Istri muda dari Skandar Alexander Hemingway itu terlihat bingung dengan apa yang terjadi di depan matanya. Charisa Hemingway dapat melihat punggung suaminya, Paman Skandarnya terlihat sedang berbicara serius dengan seorang perempuan yang tengah hamil tua. Tetapi ia tidak dapat mendengar apa yang sedang dikatakan oleh mereka berdua. Perasaan Charisa tiba-tiba merasa tida
Baca selengkapnya
Chapter 42 - Charisa Dalam Bahaya (17+)
“TOLONGG!! SIAPAPUN TOLONGG!!” “DIAM KAU!!” “Ti- Tidak, to- tolong ja-ngan pa- paman ...!” Suara seorang gadis muda memohon-mohon sejak tadi. “Mulutmu tak bisa diam hah!” Laki-laki seumuran bapak gurunya di sekolah itu lalu menyumpalkan kaos kaki ke dalam mulut gadis itu. Gadis itu berusaha menghindar, tetapi laki-laki itu menarik rambutnya, hingga ia mendongak dan kaos kaki kumal itu masuk ke dalam mulutnya yang kecil. Bau kaus kaki kumal itu sangatlah bau, semakin masuk ke kerongkongannya, membuatnya ingin muntah. “Erghhh, Errghhh ...” Gadis itu ingin memuntahkan kain kumal itu. “Jangan mendesah, belum waktunya sayang!!!” Laki-laki yang tadi memberinya kaos kaki itu lalu semakin mendekatinya, menyobek ujung rok gadis itu dan menaikkan sisa roknya, hingga terpampanglah celana dalam warna jingga milik gadis itu. Pria tua di atasnya sudah menyeringai kejam, lidahnya sudah keluar dan mendesis seakan tubuh gadis muda itu adalah ma
Baca selengkapnya
Chapter 43 - Gugurnya Sebuah Janji
“Aku sudah menunggu paman satu jam lamanya sebelumnya. Aku juga sudah menelfon paman tetapi tidak ada yang mengangkat. Aku kira paman sedang ada pekerjaan yang penting, sehingga aku berniat untuk pulang sendiri, kemudian tiba-tiba aku tertabrak.” Gadis itu mengelap air matanya dengan punggung tangannya, Skandar merogoh sakunya dan mengeluarkan sapu tangan miliknya. Laki-laki itu memberikan sapu tangannya untuk istrinya. “Aku akan menjemputmu meski aku sedang sibuk, Risa. Aku akan menjemputmu.”         Dengan peluh yang terus jatuh, dengan suara nafas yang memburu, Skandar sampai di ballroom tempat Hannah mengadakan resepsi pernikahan. Laki-laki itu baru saja berlari dari taman depan apotik. Taman tempatnya berbicara terkait sebuah kesepakatan dengan Jennie tadi. Sesampai di ballroom hotel itu, pria dewasa itu langsung berkeliling ballroom untuk mencari istrinya.
Baca selengkapnya
Chapter 44 - Ceraikan Charisa!
“Apa yang sedang kau bicarakan?” Skandar tak bisa faham ucapan temannya itu, dia tak faham. “Charisa-lah korban pemerkosaan itu!!” Apa ini? “JAMES BLOOM, JANGAN BERGURAU!!” “JANGAN BERGURAU TENTANG CHARISAKU!!” Dia sudah berteriak pada James, keras, keras sekali. “JANGAN PERNAH!” “Istrimu korbannya!! Istrimu!! Charisa Hemingway!! Dia ditemukan dikepung oleh tiga preman, Skandar. Charisa ditemukan dengan rok yang sudah terkoyak.”         Istrinya diperkosa? Risa-nya diperkosa? Charisa-nya yang sangat polos dan masih remaja Charisa-nya ....         “Tuan Gray, Tuan Ashton Gray ....” Seorang laki-laki berambut hitam melangkah sedikit terhuyung-huyung. Pria itu men
Baca selengkapnya
Chapter 45 - Replace Him
“Istri-ku, Istriku diperkosa, Hannah ... Risa-ku terluka ....” Skandar mengucapkannya dalam satu jeda nafas yang tercekat. Hannah menatap sahabatnya itu dengan mata yang berair. Skandar Hemingway terisak di kala luapan curahan hatinya. “Ak –Aku tak bisa menjaga istriku, Hannah ... Aku yang merusak Risa-ku. Demi tuhan, apa yang telah aku lakukan!?” Pria itu memukuli kepalanya berulang kali, Hannah langsung menghentikannya. “A- Ak- Aku Aku telah gagal menjaganya, Hannah ....” “Skandar ... Tidak, tidak seperti itu ....” “Sekarang ia harus dirawat di rumah sakit, aku ada di dekatnya tetapi aku tak bisa melihatnya, Hannah. Ak- aku tak bisa menemuinya. Aku- Aku bahkan tak dapat melihat keadaannya.” Laki-laki itu menarik rambutnya yang sudah kusut. “Noah membenciku, Hannah ... Mereka melarangku, me- mereka memintaku menceraikannya. Men- menceraikan Charis-“ Pria itu tak bisa melanjutkan ucapannya. Hannah bisa menyambungkan terusan uca
Baca selengkapnya
Chapter 46 - Wanitanya CEO-Mu
Stuart, laki-laki itu berada di dalam mobil putih miliknya. Pria itu mengamati perusahaan elektronik paling besar di semenanjung Australia. Dia seharusnya lekas ke kantornya, tetapi entah apa yang membawanya ke jalan dimana gedung perusahaan milik Skandar Alexander Hemingway berasal. Yang diingat pria itu, ia tadi sedang memeriksa bekas luka dari baku hantam milik Skandar Alexander Hemingway hari Sabtu yang lalu, dan tanpa sadar setir kemudi mobilnya membawanya ke arah Gedung Chagall Coorperation berdiri. Dia membenci Skandar Alexander Hemingway tetapi dia malah pergi ke perusahaan pria itu, ke Chagall Corporationnya. “Aku menghajarnya, agar dia datang! Shit, bagaimana bisa dia tak datang.” Stuart Kim mengumpat. Laki-laki itu mengakui dia mengkonfrontasi Skandar Alexander Hemingway agar gadis bernama Jennie Kim itu datang dan memunculkan wajahnya. Namun hingga dia terlibat perkelahian keras dengan Skandar Alexander Hemingway yang ahli taekwondo itu, Jennie Ki
Baca selengkapnya
Chapter 47 - Pulang
Seorang gadis muda, gadis yang masih bersekolah menengah atas itu terlihat memilin-milin ujung blouse bewarna birunya. Beberapa kali ia menggigit bibir bagian bawahnya yang telah sangat kering. Charisa Hemingway tengah berusaha menenangkan kemelut batinnya.“Mungkin, paman sedang sangat sibuk sekarang, mungkin ia sedang ada di luar kota.” Begitu gumam gadis remaja itu di hari terakhirnya di rumah sakit.“Tetapi selama ini, paman tidak pernah ke luar kota tanpa memberi tahuku.”Benar, selama masa pernikahannya dengan seorang laki-laki dewasa bernama Skandar Alexander Hemingway, suaminya itu hampir tak pernah keluar kota hingga menginap berhari-hari. Ia selalu beralasan tidak akan tega untuk meninggalkan Charisa seorang diri di apartemen mereka. Pria yang memiliki surai hitam itu juga selalu memberinya kabar bila ia akan pergi ke suatu tempat untuk urusan kantornya.Jadi apa benar, paman Skandar-nya sedang diluar kota? Selama inikah
Baca selengkapnya
Chapter 48 - Makanan Cepat Saji
Gadis itu, Charisa Hemingway, tidak memiliki tawa ceria lagi, ia terlihat murung. Gigi kelinci yang biasa sering dilihat oleh banyak orang itu kali ini tersembunyi dibalik pipi gembilnya. Matanya yang indah sekarang tak nampak bercahaya lagi. Charisa Hemingway seakan kehilangan kemampuannya untuk tersenyum. Ironis sekali seseorang bisa kehilangan karakternya hanya dalam hitungan hari.Charisa hanya duduk di bawah gorden putih selambu kamarnya. Gadis itu sudah pulang dari rumah sakit sejak kemarin. Tetapi sedari kemarin yang ia lakukan hanya bermuram durja seperti itu. Amanda, kakak iparnya sudah mengajaknya berbicara dengan berbagai cara, tetapi Charisa tetap menutup mulutnya. Amanda merasa begitu empati dengan apa yang terjadi pada adik ipar kesayangannya itu.“Charisa, sudah makan, Sayang?” tanya Noah, laki-laki itu baru pulang dari kantornya rupanya.“Masih tidak mau makan.” Amanda menggeleng. Itu memang benar, Charisa belum makan seja
Baca selengkapnya
Chapter 49 - Nelangsa Hati
“Bagaimana kandunganmu, hemm? Apa si kecil sehat?” Tanya seseorang pada seorang wanita berdress merah muda. Perempuan itu mengelus perutnya yang masih rata, suara tawa halusnya memenuhi ruangan itu. Gadis itu lalu mengambil gelas minum milik laki-laki di depannya, dan meletakkannya di atas meja makan. “Dia sehat ...,” bisiknya. “Sudah dua bulan.” “Aku tidak sabar melihatnya nanti.” “Ini masih lama, perlu tujuh bulan lagi... Perutku saja masih rata.” “Kau harus jaga kesehatan... Jangan lupa makan tepat waktu.” Kedua orang itu terlarut dalam kebahagiaan mereka sendiri, hingga tidak tahu jika ada dua sosok lain yang baru masuk di dalam ruangan itu. Salah satu dari pria itu bahkan melihat interaksi kedua orang itu dengan tatapan sedih. Melihat kedua orang yang tengah ditaburi dengan ratusan bunga mawar merah muda di kehidupan rumah tangganya. Skandar Hemingway adalah orangnya. Skandar sudah diminta oleh Hannah untuk tinggal di ruma
Baca selengkapnya
Chapter 50 - Presensi Yang Hilang
“Skandar, James ...,” panggil Hannah. Perempuan itu melihat ke arah Skandar, lalu ke arah James yang nampak kesal melihat kemesraan dirinya dan Adam-nya. “Ka- kalian sudah pulang?” “Dari tadi kami sudah disini, our love birds ...,” desah James dengan cebikkan bibirnya. Pria yang dulu sempat menyukai Hannah itu memang sudah mengikhlaskan gadis itu untuk menikah dengan sahabatnya. Apalagi dia yang tahu jika dengan curangnya Adam malah meniduri dan menghamili Hannah tanpa sepengetahuannya. Tetapi James juga tidak bisa berkomentar banyak saat tahu jika Adam sudah lama juga menyimpan perasaan pada seorang Hannah Alba. Si Tsundere Adam Howard pada akhirnya mengungkapkan perasaannya. Sedangkan Hannah Alba? Jangan tanyakan lagi, gadis super model itu bahkan sudah tergila-gila pada jaksa muda itu sejak masih SMA. Adam Howard yang secara wajah dan karakter memiliki sifat lebih unggul dari pada dirinya yang bak remahan keripik kentang. S
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status