Semua Bab White Rose Petal: Bab 31 - Bab 40
86 Bab
Chapter 31 - The Have Known
“YAA, CHARISA HEMINGWAY!!!” teriak Skandar pada istrinya.“BERHENTI DISANAA!!” Gadis itu langsung berhenti melangkahkan kakinya.Skandar tanpa pikir panjang langsung berlari menyeberangi jalan raya yang lebar itu. Suara klakson mobil mulai berdenging keras saat laki-laki itu menyeberang. Lampu lalu lintas sudah hijau di atas sana. Skandar harus berhenti beberapa kali saat langkahnya dihadang oleh mobil yang sudah tidak sabar untuk melaju.“PAMAANNN, AWASSS!!” pekik Charisa saat ada mobil putih yang sudah melaju dengan cepat.Charisa sudah ingin menjerit memangil nama suaminya, namun satu suarapun tidak ada yang keluar. Gadis SMA itu sudah langsung memiliki bayangan tidak baik melihat kejadian yang berlangsung cepat dihadapannya.Mata gadis itu seakan berhenti bergerak saat ia melihat suaminya itu hampir tertabrak oleh mobil putih tersebut jika Paman Skandarnya tidak langsung membelokkan langkahnya. Skandar langsu
Baca selengkapnya
Chapter 32 - Dendam
Di sebuah jembatan dekat dengan danau buatan di luar kota Canberra, berdiri seorang laki-laki berambut agak kecokelatan. Pria itu sangat tampan dengan kemeja putihnya. Sinar bulan yang sangat terang malam ini menyinari bentuk hidung mancung laki-laki itu. Menikmati nuansa hening tempat itu, pria itu menutup matanya, nama laki-laki itu Stuart Kim. Suara decitan truk di penghujung jalan membuat pandangan mata Stuart Kim terbuka. Pria itu memberikan tatapan tajam pada truk besar yang sudah semakin menjauh dari tempatnya, seperti kesadarannya kali ini karena ulah dari truk itu. Meskipun itu sungguh salah, ia tetap saja memandang truk itu sampai menghilang. “Apa aku seharusnya menabraknya saja saat itu?” gumam Stuart sendiri. Pria itu terlihat sedang berangan-angan. Laki-laki itu menimbang beberapa kali bisikan yang muncul di otaknya sedari tadi siang, sedari waktu dia melihat pria itu kembali. Pria yang sudah lama ia kenal dan ternyata juga penyumbang terbesar me
Baca selengkapnya
Chapter 33 - Jennie Kim
Seorang gadis berambut cokelat panjang, gadis itu sedang terduduk di atas tempat tidurnya. Gadis yang bernama Jennie Kim itu sudah menangis sejak tadi. Dinding kamarnya menjadi saksi betapa ia menyesali semua hal yang terjadi atas keputusannya. Gadis itu mengingat kejadian masa lalunya. Dulu, ia hanya mengenal Skandar sebagai teman kuliahnya. Laki-laki itu memang sangat dingin dan pendiam kepada semua perempuan, semua teman kampusnya dulu tahu itu. Itulah kenapa Skandar Alexander Hemingway seperti gunung tinggi yang tidak mampu untuk didaki oleh siapapun. Hanya ada satu perempuan yang bisa dengan mudah berbicara dengannya, bisa dengan mudah mengajak laki-laki itu berbicara. Nama gadis itu Hannah Alba. Gadis yang berprofesi sebagai model, yang dulu dikabarkan sebagai pacar dari Skandar karena kedekatan mereka berdua. Tetapi Jennie entah mengapa dengan mudah tidak bisa mempercayai itu, seberapapun teman-temannya terdengar sedang bergosip tentang Skandar dan Han
Baca selengkapnya
Chapter 34 - His Salad
Charisa berjalan sendirian ke taman depan sekolahnya, gadis muda itu berniat akan menghabiskan makan siangnya di bangku taman saja. Anna hari ini sedang tidak masuk sekolah dan Yuta juga sedang ada jadwal pertandingan bola basket di SMA swasta di Canberra, jadi sekarang dipastikan Charisa telah sendiri.“Kau tahu, sekarang sedang ramai berita jika banyak sekali anak SMA yang menjadi simpanan para paman-paman tua, Selena.”Charisa sebenarnya tidak sedang dalam mood untuk menguping pembicaraan teman satu sekolahnya, ia saja tidak kenal gadis itu. Tetapi saat gadis itu membicarakan paman-paman, telinganya secara refleks langsung mendengarnya. Charisa tanpa sadar sudah memperhatikan dua gadis sekolah seumurannya yang sedang duduk di bangku taman di belakangnya, sementara Charisa duduk di sisi bangku yang lain.“Simpanan apa maksudmu?” tanya anak yang tadi dipanggil Selena.“Simpanan dalam hal pemuas nafsu paman-paman di atas ranj
Baca selengkapnya
Chapter 35 - Ashton Gray
“Bagaimana rasa saladku kemarin?”Suara laki-laki dewasa masuk ke dalam pendengaran Charisa, gadis itu menatap sumber suara. Seorang laki-laki tinggi berambut hitam dengan senyumannya yang ramah berdiri di hadapannya. Charisa, gadis berambut cokelat panjang itu tidak bisa untuk tidak mengucek kedua mata bulatnya.“Kak Ashton!” ucap gadis itu, tak bisa menahan senyumannya.“Iya, aku disini, kenapa?” kata orang itu sambil tersenyum.Laki-laki yang dikenal oleh Charisa sebagai Kak Ashton itu berjalan mendekat kepadanya. Pria berjas hitam yang mahal itu tersenyum pada gadis yang mata bulatnya terus memperhatikan semua pergerakannya. Gadis itu sudah lama sekali tidak melihat pria tinggi itu menginjakkan kaki di tanah Australia.Ashton Gray mengambil tempat duduk di sisi kiri Charisa yang kosong. Laki-laki dewasa itu memperhatikan gadis muda itu dengan pandangan rindu. Sudah selama ini dia tidak melihat gadis remaja itu dengan jarak yang bisa diukur dengan se
Baca selengkapnya
Chapter 36 - Janji Milik Ashton
“Kak Ashton ke rumahku?” Charisa menyentuh tangan Ashton, membuat si empunya sadar akan kekosongan pikirannya. Ashton langsung menoleh pada gadis muda itu.“Iya, aku kesana. Kamu sudah pindah rupanya, mengapa tidak memberi tahuku, Charisa?”“Banyak hal yang terjadi secara tiba – tiba, kak, Kak Noah dimutasi kerja ke luar negeri, dan aku telah menikah sekarang. Aku ingin memberi tahu kakak, tetapi Kak Ashton masih di Amerika saat itu,” ucap gadis itu dengan riang. Charisa tersenyum sampai ke pipinya.“Kamu benar sudah menikah?” Lagi-lagi Ashton menanyakan hal ini. Pria tinggi itu begitu ingin jika hal itu hanya sekedar sebuah mimpi buruk.“Iya, kak. Aku sudah menikah dengan seorang paman. Hihihi. Kakak tidak memberiku ucapan selamat?” Gadis itu tertawa tertahan, suara tawanya kecil terdengar.   Andai di awal dulu kamu memberi tahuku,
Baca selengkapnya
Chapter 37 - Dilema Jennie
Sudah selama satu minggu berturut-turut, Ashton datang ke sekolah Charisa untuk mengajak gadis itu makan siang. Laki-laki tinggi itu selalu datang dengan membawa banyak sekali makanan cepat saji. Burger, pizza, hotdog, dan masih banyak macam lagi yang selalu dibawa oleh Ashton. Laki-laki itu tidak tahu jika semua makanan itu yang selalu dilarang oleh suami gadis itu jika Skandar tahu apa yang dimakan istrinya saat di sekolah. Tidak bisa dielak jika Skandar benar-benar menjaga Charisa, laki-laki itu bahkan jarang memperlihatkan dirinya di depan umum saat mereka berada di lingkungan sekolah Charisa, istri mudanya itu. Hingga banyak yang sering melihat Ashton di sekolah Charisa daripada saat gadis itu bersama Skandar, suaminya. Charisa sering sekali kembali ke kelas dengan membawa banyak sekali berbungkus-bungkus makanan cepat saji yang belum dimakan olehnya. Awalnya teman-temannya mengira Charisa dikirimi oleh kakaknya sehingga mereka dengan mudah untuk ikut makan maka
Baca selengkapnya
Chapter 38 - Rencana Jahat
Di sebuah hotel bintang lima, sudah dari beberapa jam yang lalu banyak sekali pesohor industri hiburan yang sudah datang sejak tadi sore di ballroom hotel tersebut. Mulai dari artis, penyanyi, hingga model papan atas sangat mudah untuk dijumpai disana, di pesta pernikahan seorang model ternama dengan jaksa muda yang sangat mumpuni di mahkamah agung Australia, Hannah Alba dan Adam Howard.Sekarang waktunya pengantin wanita untuk berganti gaun yang dia gunakan untuk sesi ketiga dari resepsinya. Sementara para tamu undangannya sudah diarahkan untuk menikmati hidangan makan malam. Sesi pergantian tersebut membuat groom men dan brides maid Hannah dan Adam bisa lepas dari tugasnya sebentar.“James, apa kau lihat istriku?” tanya Skandar pada sahabatnya. Pria dewasa itu sangat tampan malam ini.“Bukannya Charisa tadi bersama brides maid yang lain untuk foto bersama ya?” ucap sahabat dari Skandar yang tak bisa dikatakan cukup kurus itu.&ld
Baca selengkapnya
Chapter 39 - Badai Telah Datang
Charisa, Leo dan Skandar sudah menikmati makan malamnya. Sekarang gadis muda dengan gaun brides maidnya bewarna merah maroon itu membuntuti Paman Skandarnya yang akan mengantarkan Leo ke ibunya. Leo, anak kecil itu masih setia dalam gendongan Paman Skandarnya.“Kita akan mencari mamamu dulu, Leo,” ucap Skandar pada batita itu.“Mamaku?”“Hemm ... Mamamu Leo,” gumam Skandar dengan tangan yang masih menggenggam tangan istrinya. “Apa kau tidak apa-apa, Risa?”Skandar menanyai istri remajanya, gadis itu berubah menjadi diam. Gadis muda itu sedari mereka makan malam, merasa jika perasaannya entah mengapa jadi tidak enak. Suatu perasaan yang tidak bisa ia tahu penyebabnya.“Paman- Aku merasa tidak enak b-”“CHARISA!!”Charisa dipanggil oleh teman sesama brides maidnya. Wanita yang memakai warna gaun yang sama dengan Charisa itu mengatakan jika Hannah mencarinya, membuat
Baca selengkapnya
Chapter 40 - The Real "Bad" Storm
“Tidak mungkin! Skandar- Skandar!” suara Adam hampir menghilang, tangan laki-laki itu menggapai bahu Skandar yang langsung membalikkan badannya. “Ada a-“     BUAGHHH     “PAMAN SKANDAARR!!!!” jerit Leo yang kepalanya langsung ditutupi oleh tangan ibunya. Ibu Leo langsung membawa putranya menjauh dari tempat itu.     BUAGHHH     Suara bogem tangan yang keras sekali lagi membuat Skandar hampir kehilangan keseimbangannya. Pukulan tangan dari laki-laki yang wajahnya bahkan belum sempat dilihat oleh Skandar itu membuat sudut bibirnya robek, dan berdarah. Skandar Alexander Hemingway merasakan kesakitan yang berdenyut di sekitar tulang pipinya. “KAKKK! KAU GILA!!” Adam, laki-laki itu tidak menyangka jika ada orang yang berani untuk bertindak kriminal di dep
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status