Semua Bab WAITING FOR HER LOVE (BAHASA INDONESIA): Bab 11 - Bab 20
45 Bab
WFHLove - CH 10
“Halooo … Lea!” sapa laki-laki yang memang selalu mengejar Kalea.   Laki-laki itu baru saja melihat Kalea keluar dari kelasnya dan segera mengejarnya juga merangkul gadis manis itu. Kalea yang mendapat perlakuan itu langsung terkejut dan mendadak berhenti berjalan. Padahal tadinya ia ingin sekali langsung pulang dan membaringkan tubuhnya di kasur kesayangannya sambil menonton film Korea. “Astaga!” katanya terkejut. “Kok kamu kaya ngeliat setan sih? Aku Mario, Kalea!” protes laki-laki yang masih betah merangkulnya. “Ihhh … lo ngapain sih ngagetin gw aja!” Kalea mengurai rangkulan Mario dan melepaskannya dengan paksa.   Mario hanya bisa menerimanya karna memang ia juga tidak ingin membuat keributan dan menjadi pusat perhatian di sekitarnya. “Ok-ok relax … relax, Kalea!” ucap lelaki itu menenangkan Lea.   Kalea hanya mengerucutkan bibir ranumnya dan membetulkan posisi to
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 11
Di luar wartawan memang sudah ramai dan memanggil-manggil nama Marco untuk meminta penjelasan atas berita yang mereka dapatkan. Papi benar-benar marah dengan kelakuan Mario yang bisa menimbulkan pendapat lain tentang putra pertamanya itu. Apalagi ini juga bisa berdampak pada nama baik keluarganya juga. Marvel langsung menelpon Marco untuk memberitahukan tentang apa yang terjadi di rumahnya. Marco yang baru saja sampai mengantar Kalea setelah menghabiskan waktu bersama dengan movie marathon di penthousenya langsung terkejut mendengar apa yang baru saja diberitahukan oleh papinya. “Kamu berhati-hati ya, Nak! Papi mohon untuk jaga Kalea.” Kata Marvel kepada pada Marco di akhir kalimatnya. “Iya, Pi!” jawab Marco pasrah sebelum papinya memutuskan sambungan telponnya.   Marco ingin sekali membuat perhitungan pada Mario. Tapi itu akan semakin membuatnya merasa menang. Ia kemudian memberitahukan pada Kalea tentang apa yang terjadi. Kale
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 12
“Ok, aku pulang dulu Lea!” kata Damas yang baru saja menyampaikan perasaannya dan ia sudah merasa lega.   Damas mencium pipi Lea sebagai simbol perpisahan. Kalea membulatkan matanya walaupun ada semburat merah di pipi mulusnya yang membuatnya terlihat semakin gemas. Sebelum Damas masuk ke dalam Rover hitamnya yang sudah terparkir sejak tadi, ia melambaikan tangannya diikuti seulas senyuman yang membuat gadis itu tersenyum balik ke arahnya.   Lea kini menganggapnya sebagai teman yang bisa dibagi suka dan dukanya bersama. Ia fikir biarkan saja gadis itu menganggapnya seperti itu. Toh ia, juga tidak akan merasa rugi walaupun hatinya hancur karna sebentar lagi dirinya akan melihat Kalea bersanding dengan laki-laki lain. Bahkan laki-laki itu adalah teman duelnya saat SMA. Baru saja Damas akan masuk ke dalam mobilnya, Marco datang dan langsung menarik kerah baju yang di kenakan Damas. Kalea yang melihat kejadian itu terkejut melihatnya. Ada kilata
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 13
Aku memacu motor sportku dengan kecepatan sangat tinggi. Kebetulan, jalan malam itu juga sangat lengang. Aku berceloteh dalam hati dan benar-benar merasa cemburu dan kecewa karna Kalea lebih memilih bossnya dibanding diriku yang bisa dibilang calon suaminya sendiri. Tinggal menghitung hari aku benar-benar akan memiliki gadis impianku itu. Sejujurnya aku kecewa dengan sikap Kalea tadi. Tapi aku mau membiarkan Lea berfikir jika aku tidak suka dengan sikapnya yang terlalu menganggap semua pria itu sama saja, seperti temannya. Bahkan dia tidak menyadari jika Damas juga menyukainya. Aku sadar dan tau betul jika lelaki itu akan berusaha semampunya untuk mendapatkan yang dia inginkan. Pasti, jika aku biarkan dia. Damas akan semakin memanfaatkan keluguannya. Tidak-tidak! aku tidak mau mengulagi kesalahanku karna kehilangan gadis yang aku cintai untuk yang kesekian kalinya.   Marco POV END   Namun tiba-tiba motornya oleng dan …
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 14
Operasi untuk Marco telah dilaksanakan dengan baik. Tapi Marco masih belum sadar dan dia sudah dipindahkan masuk ke ruang ICU. Damas masih terus menemani Kalea dan tidak beranjak dari sisinya walaupun hanya sebentar saja. Marriane meminta kalea untuk menemaninya ke kafetaria untuk membeli minuman untuk kedua orangtua dan dirinya. “Lea!” kata Ane begitu mereka duduk disalah satu bangku untuk menunggu minuman yang mereka pesan siap. “Ya, Ane!” jawab Kalea dengan mata yang sudah sangat sembab dan bengkak. “Boleh gw tanya sama lo?” tanya Ane dengan rasa tidak enak pada sahabatnya itu.   Lea mengangguk pelan menatap mata sahabatnya. “Apa Damas menjadi salah satu sebab kalian berdua bertengkar?” tebak Ane kali ini.   Deg Jantung Kalea seperti ingin mencelos keluar. Ia membulatkan matanya tak percaya. Tebakan Ane memang benar adanya. Karna saking lamanya berteman, Ane jadi tau segalanya tentang Lea. Bahkan un
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 15
  Seminggu kemudian   Marvel, Marlina, dan Lea dipanggil ke ruang dokter untuk membicarakan keadaan Marco yang sebenarnya. Seminggu kemarin Marco memang dikabarkan sedang koma hingga lelaki itu masuk ke dalam ruang ICU dan tubuhnya hampir dipenuhi oleh alat-alat medis. Di tangannya juga ada infus yang selalu berganti-ganti entah cairan apa yang dimasukkan ke dalam tubuhnya. Sudah hari ke sembilan setelah kejadian kecelakaan itu terjadi, Marco masih belum membuka matanya dan belum ada tanda-tanda keadaannya akan segera pulih. “Selamat siang, Dok!” kata Marvel begitu melihat dokter Cedric yang duduk di ruangannya. “Selamat siang! Mari silahkan duduk,” ucap dokter Cedric ramah.   Marvel, Marlina, dan juga Kalea langsung duduk di tempat yang disediakan. Kalea mengalah untuk tetap berdiri dan berada di samping Marlina sebagai wanita yang ia anggap calon ibunya. “Begini … ehmm …” dokter Cedric
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 16
              Kalea baru saja menyelesaikan mandinya dan segera keluar. Ia masuk ke walk in closetnya hanya dengan mengenakan bathrobe putih dan juga handuk di kepalanya karna tidak ingin air dari rambutnya menetes. Lea kemudian pergi menuju meja riasnya dan memakai beberapa cream skin care yang harus dipakainya untuk perawatan wajahnya di malam hari. Seseorang mengetuk pintu kamarnya dan sudah terdengar beberapa kali orang itu mengetuknya. Tapi sepertinya ia ingin mengabaikan orang itu saja karna dirinya benar-benar sedang tidak ingin diganggu oleh orang lain.   Moodnya sedang tidak bagus untuk menghadapi orang yang ingin bertemunya malam-malam begini. Ia kemudian mengenakan dress polos rumahan yang selalu nyaman menurutnya untuk ia pakai. Ia benar-benar sudah kelelahan hari ini harus mendampingi Marco seharian. Ya, walaupun itu semua keinginan
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 17
  “Tujuan? Maksud kamu apa?” Damas mengernyitkan dahinya dan senyumannya pudar bergantikan dengan wajah penasaran. “Tujuan Mas Damas bertemu dengan orangtuaku dan juga mengajukan permintaan untuk melamarku,”   Damas tertawa kecil tanpa melepas tatapannya pada gadis yang berada di hadapannya itu. Lea mengendurkan bahunya dan bersandar pada kursinya. Ia juga bersedekap sambil terus memandang Damas yang masih tersenyum setelah mendengar kalimatnya yang terakhir. “Sorry! Mungkin kamu merasa tersinggung.” Akhirnya Damas berhenti menertawainya. “Jawab saja, aku akan mendengarkan apa yang mendasari tindakan Mas Damas tanpa minta persetujuan dariku dulu.” Lea masih memasang tampang dinginnya. “Ok, baiklah. Sudah sejak awal aku jelaskan padamu. Aku mencintaimu dan aku tau, saat itu kamu tidak mungkin membalasku. Tapi asal kamu tau Lea. Marco memang lawan dan teman duelku. Kami sering berselisihfaham.
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 18
    Kalea tiba di mansion keluarga Avilash, malam ini rencananya Kalea akan membicarakan masalah pernikahannya dengan kedua orangtua Marco. Lea datang diantar dengan Damas. Kamila dan Kafie menyusul Kalea ke mansion keluarga Avilash setelahnya. Begitu sampai di mansion kedua orangtua Marco, Kalea dan Damas langsung dipersilahkan masuk dan disambut hangat oleh kedua orang tua Marco. Senyuman mengembang di wajah kedua orangtua Marco begitu melihat kedatangan sahabat anak kedua mereka dan calon istri dari anak sulung mereka.   Marriane sedang tidak ada disana ketika mereka berdua sampai di mansion orangtuanya. Ane sendiri bilang jika ia akan menyusul saat makan malam berlangsung dan ikut dalam pembicaraan kedua orangtuanya dan sahabatnya itu. Kalea meminta izin kepada kedua orang tua Marco untuk melihat sebentar Marco sebelum mereka masuk ke dalam inti pembicaraan mereka dan tujuan Kalea datang bersama deng
Baca selengkapnya
WFHLove - CH 19
Kamila dan Kafie baru saja sampai di kediaman keluarga Avilash. Mereka berdua melewatkan makan malam bersama dengan calon besannya itu, karna ada suatu perkerjaan yang tidak bisa mereka berdua tinggalkan. Marvel dan Marlina menyambutnya dengan sangat baik. Kedua orangtua Lea juga sempat melihat keadaan putra mereka. Mereka semua berkumpul untuk membicarakan rencana pernikahan Kalea dan Damas. Kalea dan Damas rencananya akan memohon izin kepada keduaorang tua Marco. Sebagai bentuk penghormatan mereka kepada Marco.   Mario masih belum menampakkan batang hidungnya dan membiarkan lelaki itu sibuk dengan kehidupannya sendiri. Mario bahkan sudah tidak pernah lagi mengganggu Kalea dengan telpon-telponnya atau bahkan dengan rangkaian bunga yang dulu tidak pernah absen dikirimkan lelaki itu pada Kalea. Kalea sendiri sebenarnya sudah jengah dengan telpon Mario selama ini dan ia sangat bersyukur jika Mario sudah menghentikan tindakan gilanya dengan menerornya dengan kirima
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status