Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 61 - Bab 70
2513 Bab
Bab 61
Sontak para mahasiswa itu berkerumun, bahkan Nathaniel melihat ke arah yang ditunjukkan.Gerald juga melihat ke arah yang ditunjukkan dengan raut muka penasaran.Gadis yang baru saja melangkahkan kakinya keluar dari mobil itu cantik luar biasa dan ternyata Gerald mengenalnya, mereka baru saja bertemu belum lama berselang.Siapa lagi kalau bukan Mila?“Ahh. Dia sangat cantik! Andai dia bisa jadi pacarku.” Mahasiswa yang berdiri di antara Gerald dan Nathaniel berseru, matanya memancarkan hawa nafsu.Mahasiswa itu terlihat bodoh oleh celetukannya sendiri.“Gila kamu! Siapa bilang kamu bisa memimpikannya jadi pacarmu? Dengar, ya. Victor naksir gadis itu! Kamu hanya boleh memandangnya, tapi kamu harus sadar diri bahwa dia tidak mungkin bisa jadi pacarmu!” Nathaniel berkata dengan nada jijik. “Ahh! Brother Victor. Nggak heran, sih. Dia ganteng jadi wajar saja kalau dia suka sama gadis yang luar biasa cantik!”Ketika si mahasiswa itu mendengar nama Victor disebut, dia langsung merasa
Baca selengkapnya
Bab 62
Meskipun sang pembicara tidak punya maksud tertentu dengan ucapannya, tetapi pendengar yang kurang akal akan menanggapi kata-katanya dengan serius.Nathaniel mengerutkan kening mendengar Gerald membayar teh susu untuk Mila.Nathaniel dapat melihat bahwa Gerald dan Mila memang benar telah saling mengenal. Terlebih Gerald membayar teh susu untuk Mila? Apakah itu artinya di antara mereka berdua ada hubungan yang lebih jauh?Sambil memikirkan kemungkinan itu, Nathaniel segera mengirim pesan singkat untuk Victor.Lalu Nathaniel melihat ke arah Gerald yang kelihatannya hendak melanjutkan obrolan dengan Mila, dan berkata, ”Gerald, Kamu ke sini untuk latihan menyetir atau kamu ke sini untuk ngobrol dengan gadis-gadis? Pasti susah banget buat kamu ngumpulin uang untuk bayar biaya kursus nyetir. Bukankah lebih baik kamu fokus dengan latihan nyetir dibanding ngobrol?”Beberapa orang gadis yang sedang berdiri tidak jauh dari situ ikut melihat Gerald dengan kemarahan di hati mereka. Mereka awa
Baca selengkapnya
Bab 63
”Apa? Mila, kamu akan mengajak Gerald?” Whitney bertanya kaget.Gerald juga agak terkejut. Dari perjumpaan mereka yang singkat hari itu, Gerald langsung tahu bahwa Mila adalah seorang gadis baik yang berhati mulia. Dia tidak memandang rendah pada mereka yang miskin, Mila juga bukan tipe orang yang membenci orang miskin dan menyukai orang kaya. Selama orang itu baik, maka Mila pun akan memperlakukannya layaknya seorang teman.Mila sangat bertolak belakang dengan Whitney, Mila sangat pandai menimbang rasa.Sebenarnya Gerald tidak tertarik untuk menghadiri acara makan malam yang terdapat Victor dan Whitney, juga teman-temannya.Tidak ingin sedikit pun!Mila mengangguk dan berkata, “Whitney, Gerald sudah banyak membantuku hari ini. Maka dari itu aku mengundang kalian semua makan nanti malam. Tentu saja Gerald harus ikut!”“Kenapa tidak kalian saja yang pergi bersenang-senang? Sebaiknya aku tidak usah ikut?” Gerald membalas sambil tersenyum pada Mila. Sebenarnya Gerald paham niat baik
Baca selengkapnya
Bab 64
”Ya, Aku memenangkan sejumlah uang!” Gerald menjawab sambil tersenyum.“Mengapa kamu menghabiskan semua uang itu? Mestinya kamu juga menyimpannya sebagian untuk keperluanmu sendiri?” Mila melanjutkan pertanyaanya.“Menyimpan sebagian?”“Gerald sangat naif, bagaimana mungkin dia mampu menyimpan uang? Hahaha…” Victor yang baru saja masuk ruangan menyahut, tampaknya dia sudah mendengar cerita dari banyak orang tentang Gerald yang menang lotre.Tentu saja Victor menggunakan kesempatan ini untuk semakin menginjak Gerald.“Okay, okay, semuanya, silakan duduk. Ngomong-ngomong, barusan waktu aku ke bawah, aku tadi bicara dengan presiden mahasiswa untuk mengundang beberapa teman dari jurusan lain. Aku mengundang beberapa orang lagi untuk bergabung dengan kita malam ini!” Victor berkata sambil tertawa.“Ide bagus! Tapi, Victor, meskipun ruangan ini sangat indah dan mewah, aku khawatir tidak akan cukup memuat terlalu banyak orang.”Whitney sangat senang dan merasa tertarik ketika mendengar
Baca selengkapnya
Bab 65
Seorang pria muda dan dua wanita muda berjalan memasuki ruangan didampingi manajer yang sama dengan waktu lalu.Tampaknya pria muda dan dua wanita muda itu adalah mahasiswa dari jurusan lain di kampus.Pria muda itu posturnya tinggi dan ganteng, sementara dua orang wanita muda yang membalut tubuhnya dengan rok pendek juga terlihat sangat cantik.Melihat mereka bertiga serasa sedang menyaksikan adegan film ketika seorang pria sedang memenangkan dua orang gadis cantik sekaligus.Gerald merasa sangat tidak nyaman harus menyaksikan adegan ini. Mengapa dia tidak disukai oleh gadis-gadis cantik seperti pria itu? Ugh…Pria muda berpostur tinggi itu menyapa mereka satu per satu.Sesat kemudian, tiba-tiba dia melihat Gerald yang sedang duduk sendirian di samping.“Hello, brother! Namaku Lenny Dumont! Aku adalah presiden dari mahasiswa jurusan manajemen. Ayo…kita berteman?”Pria muda itu dengan cepat menyapa Gerald seraya tersenyum ramah.Dua gadis cantik yang datang bersama Lenny Dumon
Baca selengkapnya
Bab 66
Victor senang menyaksikan Gerald di rundung oleh Nathaniel.“Sudahlah. Victor sudah memesan makanan untuk kalian semua. Jadi aku akan memesan makanan untukku sendiri!” Gerald menjawab dengan senyum masam di wajahnya.Awalnya Gerald berencana untuk ‘membantai’ Victor dengan kejam malam ini, tetapi kemudian dia berpikir bahwa mereka akan semakin mengejek dan mengolok-olok dirinya.Alasan berikutnya, Gerald tidak ingin memesan hidangan mahal di depan Whitney dan Nathaniel. Lagi pula Gerald bukan tipe orang yang tebal muka!Oleh karena itu, Gerald memutuskan untuk memesan makanan untuknya sendiri.“Itu lebih baik, tapi hidangan apa yang mampu kamu pesan?” Quinn menjawab dingin.“Mmm… tolong siapkan sepiring irisan kentang rasa pedas manis. Pedasnya ekstra, ya. Satu lagi tolong siapkan semangkuk mie rumahan?” Gerald berkata sambil tersenyum kepada manajer ruangan.“Hahaha! Gila! Apa Gerald sedang membuat lelucon?”“Apa? Manusia jenis apa sih nih orang? Masa dia pesan sepiring irisan
Baca selengkapnya
Bab 67
”Kami bersahabat akrab, tapi nggak enak buatku untuk membuka jati dirinya. Sahabatku itu ingin aku merahasiakan jati dirinya! Hahaha!” Lenny menjawab sambil mengembuskan asap rokoknya. Lenny tetap dengan senyuman aneh dan dibuat-buat.Semua melihat Lenny dengan tatapan kagum, terutama Whitney yang sekarang menatap hormat pada Lenny.Kedua mata Quinn juga berbinar-binar. Kalau yang Lenny katakan benar, artinya terbuka kesempatan bagi Quinn merasakan naik Lamborghini yang sudah bikin banyak orang tergila-gila?Bahkan para pria pun iri dengan Lenny.“Lenny, kamu bilang yang sejujurnya, kan? Dulu kamu pakai trik untuk menggaet gadis yang populer itu untuk kencan denganmu, nah apa ini taktik barumu? Kamu sedang membual, ya?”Victor sulit mempercayai pendengarannya sendiri. Lagipula, dia pernah ke rumah Lenny dan mengetahui kemampuan finansial keluarganya. Bisa dikatakan bahwa keluarga Lenny tidaklah terlalu kaya.Bagaimana mungkin dia bisa punya kenalan orang yang sangat berpengaruh
Baca selengkapnya
Bab 68
”Ya, ya, ya! Aku yakin restoran ini sedang menjalankan program promosi khusus!”Victor menimpali karena dia sangat tidak bisa menerima yang sedang terjadi.Ketika seorang pramusaji masuk ke dalam ruangan, Victor langsung bertanya, “Ngomong-ngomong, bolehkah aku bertanya? Apakah kami bisa mendapatkan semua jenis hidangan unggulan secara gratis kalau kami memesan semangkok tumis irisan kentang?”Pramusaji itu melihat Victor dengan tatapan bingung. Lalu, pramusaji menjawab dengan kesal, “ Apa Anda sudah gila? Anda serius menanyakan apakah Anda akan diberi semua jenis hidangan unggulan secara gratis kalau Anda memesan semangkuk tumis irisan kentang? Pasti ada sesuatu yang salah dengan otak Anda!” Setelah mengatakan itu, pramusaji menggelengkan kepalanya, memutar tubuhnya dan langsung berlalu meninggalkan ruangan.Homeland Kitchen adalah restoran paling bergengsi di Mayberry Commercial Street. Siapa yang bisa terima kelakuan seorang tamu biasa seperti Victor yang sudah membuat masalah
Baca selengkapnya
Bab 69
”Baiklah, Tuan Crawford. Sekarang kami akan siapkan sebuah mobil untuk mengantar Anda pulang!”Manajer perempuan itu segera menjawab dengan penuh hormat.Tidak lama kemudian, sebuah BMW 7 Series seharga tidak kurang dari seratus lima puluh ribu dolar bersiap menunggu Gerald di luar.Victor dan teman-temannya tercengang.Awalnya mereka menduga bahwa Gerald sudah menghabiskan seluruh tiga puluh ribu dolar yang dia menangkan lewat lotere. Tetapi sepertinya dugaan mereka keliru, uang yang dimenangkan Gerald bukan sebanyak tiga puluh ribu dolar.Gerald menang jauh lebih banyak dari tiga puluh ribu dolar!Mereka dapat merasakan bahwa Gerald menganggap kecil uang sebanyak tujuh puluh lima ribu dolar.Dengan kata lain, kemungkinan Gerald sudah memenangkan lebih dari yang bisa dibayangkan oleh orang kebanyakan. “Mila, maukah kamu pulang bareng aku?”Begitu masuk ke dalam mobil, Gerald membuka kaca jendela dan tersenyum pada Mila.Sejujurnya, sejak awal Gerald sudah menaruh hati pada
Baca selengkapnya
Bab 70
”Aku benar-benar tidak tahu hubunganmu dengan Xavia dulu, tapi aku tahu bahwa kalian sudah putus. Jadi aku tahu bahwa kamu sekarang tidak punya pacar yang bisa membantumu memilih baju!Maksud dari omongan Quinn sangat jelas.Quinn tidak tahan mengetahui bahwa Gerald sebenarnya sangat kaya. Sangat, sangat kaya! Quinn berpikir andai dia jadi pacar Gerald, maka otomatis Gerald akan menghabiskan semua uang untuknya.Selain itu, Gerald sebenarnya sangat ganteng, hanya sayang selera fashionnya rendah.Tetapi sekarang Gerald adalah orang kaya, jadi otomatis layak untuk dijadikan pacar!Soal apakah dia tidak malu dengan semua hal buruk yang sudah dia lakukan pada Gerald dan sekarang Quinn justru ingin menjalin hubungan… Hah! Bagi Quinn tidak ada gunanya menjaga imej.“Um… pacar? Aku belum memikirkan soal itu.”Andai Gerald sedang mencari pacar, maka jelas bahwa Quinn bukan tipe gadis idaman Gerald!Gerald juga tahu bahwa Quinn pasti akan menipunya!“Baiklah, aku tidak bisa berhenti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
252
DMCA.com Protection Status