Semua Bab Devil Intention - Bahasa Indonesia: Bab 21 - Bab 30
57 Bab
21
“ Kenapa kamu kemari? “           Cassandra sudah mengajak Alex untuk duduk di ruangan yang nyaman. Ruangan kecil yang biasanya di gunakan untuk minum teh sambil melihat ke taman lewat jendela kaca.           “ Sama sama. “ jawab Alex dengan singkat dan kemudian menyeruput tehnya. Ia mendapatkan pelirikan dari Cassandra.           “ Apanya yang sama sama. Dasar gila. “ Cassandra memelototi Alex yang sedang terkekeh. Benar benar, hobi Alex ini unik. Di depan Alexa ia hobi marah marah. Di depan Cassandra ia hobi terkikik dan tertawa.           “ Kamu lupa berterima kasih. Karena aku sudah menolongmu. “ jawab Alex. Ia sangat puas dengan ekspresi Cassandra yang tak bisa membantah kata katanya barusan. Cassandra hanya diam saja, entah sejak kapan. Alex mulai memperhatikannya. Pandangan mata itu sepertinya tak bosan bosan di itarakan untuk Cassandra.&
Baca selengkapnya
22
Cassandra pulang dengan banyak dokumen di tangannya. Ia sampai kewalahan karena banyak sekali yang harus ia kerjakan. Hanya tinggal menghitung hari lagi. Esok, waktu tersisa tinggal tiga hari lagi. Tiga hari!! Satu juta pun belum ia hasilkan.               “ Bodoh sekali mulutku ini! Selalu saja membawa petaka! “ umpat Cassandra sambil memukul mulutnya. Gara gara menantang Alex, tak melihat seberapa kemampuannya. Ia jadi kocar kacir sendiri.               “ Nona. “ panggilan Clara itu mengangetkan Cassandra. Sosok pelayan itu muncul dengan takut takut saat mendekatinya. Seperti sedang melihat penampakan saja.               “ Ada apa Clara? Kenapa kamu ketakutan begitu? “               Clara mendengar pertanyaan itu dan nampak takut takut, ia melirik ke sekliling rumah. Gara gara Tuan rumah marah marah. Aura ru
Baca selengkapnya
23
Pagi itu benar benar di lewati dengan cepat. Hanya tinggal tiga hari lagi! Dan bugh!!! Tamat riwayatnya kalau tak bisa melunasi hutang kepada Alex. Dan sekarang, Cassandra sedang mencoba menghemat waktu agar tak terbuang percuma. Ia sarapan dengan brutal. Cepatnya bukan main. Clara bahkan mengira kalau Cassandra tak mengunyah makananya. Hanya asal telan saja.               “ Terima kasih untuk sarapannya Clara! “ seru Cassandra dengan riang. Perutnya terisi, tenanganya terisi dan semangatnya juga! Hari ini! Ia akan menebas semua hal yang menyusahkannya! Tekad Cassandra. Kebiasaan Cassandra adalah berterima kasih setelah makan. Seperti yang ia lakukan saat di rumah keluarga besar.               Clara melihat ke arah kursi Alex yang kosong. Tuannya itu belum beranjak ke bawah untuk sarapan. Dan Cassandra nampak tak ingat kalau laki laki itu sedang terpuruk? Terluka? Atau apa tepatnya? Clara jadi bi
Baca selengkapnya
24
Alex masuk rumah dengan sangat beringas. Ia baru saja mendengarkan tekanan dari orang tuanya. Airlangga sengaja mampir ke kantor hanya untuk mengusik anak lelakinya itu untuk segera menikah dengan perempuan pilihannya. Dan jawabannya sudah jelas. Tidak. Tidak akan.               Brakk!!! Suara pintu yang di tutup dengan sangat emosi.               “ Kenapa dia masuk seperti kesurupan? “ tanya Cassandra pada Clara yang tetap menyapu lantai dan hanya diam tak mau menanggapi. Huft. Cassandra kembali mengetikan laporan di laptonya. Waktunya semakin menipis. Dua hari lagi. Potongan dua puluh empat jam rasanya tak cukup.               “ Clara!! “ jerit Cassandra dengan sangat frustasi. Clara jadi takut sendiri.               Dua pasangan ini, kenapa sangat suka berteriak?  Batin Clara sambil tetap menyapu lanta
Baca selengkapnya
33
          “Temanmu itu, aku bertemu dia saat di butik beberapa hari yang lalu ...”          Alexa mengangguk dengan paham, seolah dia langsung menangkap waktu dan tempat, sekaligus kejadian hari itu dengan jelas. Karena Cassandra menceritakan langsung padanya di tengah malam saat ia sedang ngantuk ngantuknya.          “Oh hari itu ...” ucap Alexa dengan gamang,”Hari itu Allen tiba tiba tidak bisa datang dan Cassandra hanya memakai dressnya.”          Alexa menimang akan mengatakan kelanjutkan certitanya atau tidak, tapi melihat wajah Alex yang sangat penasaran dan sangat tertarik dengan topik ini. Akhirnya Alexa memilih untuk melanjutkan.          “Mereka sudah memutuskan untuk menikah set
Baca selengkapnya
25
Cassandra terus membuka matanya. Laporan hari ini benar benar sial! Ia sampai pusing harus di apakan. Sesekali Cassandra meliri jam dinding di kamarnya. Sudah pukul sepuluh malam. Dan belum terdengar bunyi mobil masuk. Harusnya Alex sudah pulang kan?               “Ah! Kenapa memikirkan urusan yang bukan urusanku?” Cassandra kembali ke keyboard laptopnya. Dengan bibir yang di mancungkan, ia sesekali mengutuk diri sendiri karena ia hampir.... hampir saja bersimpati pada Alex.               Dan selang beberapa menit, setelah berkali kali menajamkan telinga. Cassandra mendengar deru mobil yang memasuki pelataran rumah. Tanpa sadar, Cassandra berlonjak. Entah untuk apa.               Tangga itu di naiki Alex dengan terburu buru, ia kesal karena hari ini ia habiskan dengan bertemu wanita yang tak sampai radar menarik untuknya. Tapi tiba tiba, langkah Alex di
Baca selengkapnya
26
Alex dengan langkah terburu buru langsung menuju ke kantor Cassandra saat menerima panggilan tidak biasa dari perempuan itu. biasanya, Cassandra akan mengabaikan panggilannya dan mematikan ponselnya. Ini justru sangat aneh bukan?               “Alex, kenapa kita ke sini?” Alexa berusaha sangat keras untuk mengikuti langkah kaki Alex yang sangat cepat.               “Aku tidak tau,” jawab Alex. Ia malah berpikir kalau Cassandra membutuhkannya. Karena? Hei! Ini memang tidak biasa kan?! Berarti ini darurat bukan?               “Kenapa aku punya Kaka sepertimu Alex!!” kutuk Alexa yang kelelahan dan memegangi lututnya karena lemas. Alex justru sudah berjalan di depannya tanpa peduli pandangan orang orang di sekitar.               Alex langsung memasuki lift dan menuju ke
Baca selengkapnya
27
Alex benar benar kembali ke kantornya. Ia tak bisa bekerja dengan tenang saat otaknya terpecah. Tak bisa memikirkan satu hal pun dengan benar. Ia seperti... tak rela? Benar!          “Benar, aku tak senang karena aku sangat suka mengganggu landak betina itu.”          Alex mengacak acak rambutnya. Dengan sangat keras karena frustasi. Rasanya, bukan ini jawabannya! Bukan! Tapi apa?!! Tak menemukan jawaban, justru Alex mendapatkan panggilan telephone dari Airlangga. Ayahnya.          “Hallo??”jawab Alex dengan lesu, Airlangga tak mendengar nada lesu Alex. Ia sudah sibuk dengan apa yang akan ia bicarakan pada Alex.          “Pulang malam ini, ada anak dari teman Ayah yang ingin bertemu denganmu. Siapa tau kalian berjodoh.” 
Baca selengkapnya
28
“Hentikan.” Tepisan tangan Cassandra menghardik gerakan tangan Alex. Laki laki itu hanya tersenyum.          “Aku lupa, sebaiknya kita robek saja dress ini.” Kekeh Alex dengan puas. Ia sangat puas dengan leluconyna itu.          “Hentikan tindakanmu yang menggangguku Alex! Urusan kita sudah selsai.”          “Justru karena urusan kita sudah selesai, bagaimana kalau kita buat urusan urusan yang lain? Hem? Tertarik??”          Alex bersumpah! Entah Tuhan ataukan memang ia yang mengendalikan mulutnya barusan. Sepertinya ia mulai gila tanpa sebab karena mulai menggoda Cassandra.          Dengan menyilangkan tangan di depan dadanya. Cassandra tersenyum tengik.  &
Baca selengkapnya
29
“Aku akan menyuruh orangku untuk mengantarkanmu pulang.”          Alex kini paham, Allen tidak menyentuh wine atau apapun karena sedang tidak dalam kondisi yang baik. Jadi ia takan bersaing dengan orang yang tak sebanding dengannya. Tungggu, tunggu! Bersaing untuk apa memangnya? Alex jadi ingin menampar dirinya sendiri karena pemikiran aneh ini.          “Tunggu, kekasihku...” pekik Allen dengan sangat panik. Ia teringat, ia datang ke sini untuk menemani Cassandra. Menjadi partner pesta dansanya.          “Akan aku urus kekasihmu itu.” pungkas Alex, rasanya ia sedikit sebal saat sakit seperti ini Allen masih mengingat Cassandra. Enak saja!!          Alex menyuruh salah satu bawahannya untuk mengantarkan Allen pulang. Dan benar, hanya dalam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status